Sulut Maju

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia: Saya Tak Mau Tahu, Tahun 2026 Semua Desa di Sulut Tidak Ada Gelap

Rhendi Umar/Tribun Manado
TEGAS - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia. Ia menegaskan komitmen pemerintah untuk menuntaskan seluruh desa di Sulawesi Utara agar teraliri listrik paling lambat tahun 2026 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia menegaskan komitmen pemerintah untuk menuntaskan seluruh desa di Sulawesi Utara agar teraliri listrik paling lambat tahun 2026.

Pernyataan itu disampaikan Bahlil saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di Desa Winebetan, Kabupaten Minahasa, Rabu (29/10/2025). Dalam kegiatan itu, Bahlil didampingi langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK).

Dengan nada tegas, Menteri Bahlil menekankan bahwa tidak ada alasan bagi wilayah di Sulut, termasuk daerah kepulauan dan perbatasan, untuk tetap gelap tanpa listrik tahun depan.

“Saya tidak mau tahu caranya bagaimana, tahun depan semua harus menyala. Tahun 2026 saya datang lagi ke Sulut untuk memastikan tidak ada lagi desa yang gelap,” ujar Bahlil disambut tepuk tangan warga dan jajaran pemerintah daerah.

Ia menjelaskan, masih terdapat sekitar 12 desa di wilayah kepulauan Sulawesi Utara yang belum menikmati aliran listrik. Karena itu, ia memerintahkan jajaran Kementerian ESDM dan PLN untuk mempercepat realisasi elektrifikasi di daerah-daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).

“Khusus untuk Sulut, saya minta diprioritaskan karena daerah ini berbatasan langsung dengan Filipina. Jangan sampai masyarakat di perbatasan merasa negara tidak hadir hanya karena belum ada listrik,” tegasnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat Minahasa. Ia menuturkan, program elektrifikasi desa merupakan bagian dari visi besar pemerintah untuk menghadirkan keadilan energi bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Bapak Presiden berpesan agar program listrik desa dijalankan secara merata. Ini adalah wujud kehadiran negara hingga ke pelosok,” ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Yulius Selvanus Komaling (YSK) menyampaikan apresiasinya atas perhatian pemerintah pusat terhadap pembangunan energi di Sulawesi Utara.

“Kami di daerah tentu siap mendukung penuh percepatan program listrik desa ini. Terima kasih kepada Bapak Menteri dan pemerintah pusat atas komitmen yang nyata untuk masyarakat Sulut,” kata YSK.

Program PLTMH di Minahasa sendiri menjadi bagian dari Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), yang melibatkan 25 desa penerima manfaat dengan total 112 rumah tangga.

Teknologi PLTMH memanfaatkan energi air dari aliran sungai atau irigasi untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik, menjadikannya solusi ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi wilayah terpencil.

Dengan beroperasinya PLTMH di Minahasa, ratusan warga kini dapat menikmati terang listrik untuk pertama kalinya — sebuah langkah maju menuju target “Sulut Terang 2026” yang digelorakan Menteri ESDM. (Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.