Sulut Maju
Gubernur Sulut YSK Minta Daerah Satu Langkah, RPJMD, RAPBD dan BUMD Harus Bergerak Seirama
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara menggelar rapat koordinasi bersama seluruh pemerintah kota dan kabupaten se-Sulut di Aula Mapalus Kantor Gubernur, Senin (29/9/2025)
Kegiatan ini turut dihadiri para wali kota dan bupati de Sulawesi Utara.
Usai kegiatan, Gubernur Sulut Yulius Selvanus Komaling (YSK) menjelaskan bahwa rapat koordinasi tersebut digelar untuk menyamakan langkah strategis dalam penyusunan RPJMD dan RAPBD 2026, sekaligus menindaklanjuti arahan dari pemerintah pusat.
Baca juga: Gubernur Sulut Yulius Selvanus Minta Nakes Turun ke Masyarakat, Sosialisasikan Pola Hidup Sehat
RPJMD adalah singkatan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, sebuah dokumen perencanaan pembangunan daerah yang berlaku selama lima tahun dan menjadi pedoman bagi pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan.
Dokumen ini memuat visi, misi, program strategis, dan prioritas pembangunan untuk periode lima tahun ke depan, yang disusun berdasarkan aspirasi kepala daerah terpilih dan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJP D) serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM Nasional).
RAPBD adalah singkatan dari Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yaitu sebuah rancangan rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang memuat rencana pendapatan dan belanja daerah dalam satu tahun anggaran.
RAPBD disusun oleh pemerintah daerah untuk kemudian dibahas dan disetujui bersama oleh DPRD dan ditetapkan dengan peraturan daerah.
“Kita sebenarnya sudah menyelesaikan RPJMD, hanya satu kabupaten yang masih berproses. Selain itu, kita juga sedang menyiapkan RAPBD 2026. Ada surat dari Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah yang tentu harus kita sikapi bersama. Sinergi pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota sangat diperlukan,” ujar YSK.
Ia menegaskan bahwa sinergitas menjadi kunci, khususnya untuk memenuhi aturan monitoring spending yang telah diatur dengan porsi tertentu.
Menurutnya, tantangan ini tidak mudah dan diperkirakan banyak kabupaten/kota akan menghadapi kesulitan dalam penerapannya.
“Itulah pentingnya rapat koordinasi hari ini, supaya kita bisa menentukan prioritas. Saya yakin kalau akses prioritas ini diutamakan, maka semua bisa kita lalui bersama,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur juga menyinggung soal keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinilai berperan penting dalam meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Pemerintah tidak bisa berbisnis langsung, tetapi BUMD dapat bersinergi dengan pihak swasta untuk meningkatkan pendapatan daerah. Nantinya, pendapatan tersebut kembali lagi untuk mendukung program-program kesejahteraan masyarakat,” jelas YSK.
Ia pun mengapresiasi semangat para kepala daerah yang tetap solid dalam satu komando, serta meminta agar program prioritas dijalankan sesuai aturan yang ada.
“Saya lihat kabupaten/kota tetap semangat. Saya minta mereka mematuhi ketentuan monitoring spending dan memprioritaskan program yang sudah diarahkan,” pungkas Gubernur. (REN)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.