Persma 1960 Reborn, Bawa Harapan Baru Penggila Sepakbola Sulawesi Utara

Ringkasan Berita:

• Tim Persma 1960 resmi diperkenalkan kepada publik Sulawesi Utara
• Perkenalan Persma 1960 diwarnai friendly match antara Persma All-star versus Persija Glory.
• Laga para veteran lapangan hijau ini berakhir dengan skor 3-4

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Persma 1960 resmi diperkenalkan kepada publik Sulawesi Utara. 

Manajemen Tim Badai Biru diperkenalkan Gubernur Sulawesi Utara, Yulius Selvanus di GOR RW Mongisidi Manado, Rabu (12/11/2025) sore.

Perkenalan Persma 1960 diwarnai friendly match antara Persma All-star versus Persija Glory.

Laga para veteran lapangan hijau ini berakhir dengan skor 3-4 untuk tim tamu, Macan Kemayoran. 

Kelahiran kembali Persma 1960 menghadirkan harapan baru penggila bola di Sulawesi Utara. 

Charles Talumingan, Pemerhati Sepakbola Sulawesi Utara mengungkapkan, Persma 1960 bakal jadi pelepas dahaga publik bola Sulut. 

"Meskipun nanti memulai perjuangan dari kasta terendah, Liga 4 regional, tapi tim ini akan mengobati kerinduan publik akan tontotan liga," kata Bung Cale, sapaannya kepada Tribunmanado.co.id, Rabu sore. 

Katanya, Persma 1960 bisa jadi simbol kebangkitan sepakbola Bumi Nyiur Melambai. 

Ia pun menaruh harap agar manajemen bisa profesional dan menjaga komitmen. Perjuangan berdasar komitmen tanpa kepentingan di luar sepakbola akan membuat tim solid. 

"Manajemen kiranya kompak dan menjaga komitmen. Klub wajib dikelola profesional sehingga bisa memberi prestasi," katanya. 

Cale bilang, jangan dulu berharap yang muluk karena ini baru awal. "Kita percayakan manajemen untuk membentuk tim. Kita berikan dukungan demi nama sepakbola Sulut yang kembali berjalan maju," ungkap fans sejati AC Milan ini. 

"Mari kita dukung Persma 1960. Torang Persma, Persma itu torang. Baku abis jo," kata Bung Cale. 

Diketahui, Persma 1960 merupakan tim yang sempat berkiprah di Liga Nusantara (sekarang Liga 3) pada tahun 2014-2016. 

Beberapa tahun eksis, tim yang didirikan Harley Ai Mangindaan ini lalu mati suri dan tenggelam ke kasta terbawah strata kompetisi Liga Sepakbola Tanah Air. (ndo)