Manado Tuan Rumah Multifinance Day 2025, Total Pembiayaan di Sulawesi Utara Tembus Rp 7.91 Triliun

TRIBUNMANADO.CO.ID - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) menyelenggarakan Multifinance Day di Manado. 

Event yang menghadirkan puluhan pelaku usaha pembiayaan turut serta dalam pameran produk dan layanan di Atrium Manado Town Square (Mantos) 3, Jalan Piere Tendean, Manado, Sulawesi Utara, selang Jumat hingga Minggu (10-12/10/2025).

Kota Manado  merupakan tempat penyelenggaraan Multifinance Day APPI untuk kedua kalinya di Pulau Sulawesi. Kegiatan ini bertema ”Pinjamlah Sesuai Kebutuhan Bukan Keinginan."

Ketua Umum APPI, Suwandi Wiratno mengungkapkan, Multifinance Day 2025 diikuti 29 perusahaan pembiayaan serta sejumlah diler otomotif di Manado. 

Multifinance Day digelar sebagai sarana edukasi literasi keuangan kepada masyarakat. 

Masyarakat diberi pemahaman keberadaaan perusahaan pembiayaan untuk memberikan solusi sekaligus turut mendorong pertumbuhan ekonomi. 

Kata Suwandi, saat ini dunia multifinance tidak hanya sekadar pembiayaan mobil dan motor. 

"Sebelum ini, banyak masyarakat tahunya pembiayaan itu leasing. Kesannya negatif dan kami berusaha menghilangkan citra itu," jelasnya. 

Menurut dia  saat ini dunia multifinance tidak hanya pembiayaan mobil dan motor. Sekarang multifinance melayani kredit modal usaha dan pengadaan peralatan untuk pendukung usaha. 

"Sebagian juga dan adik-adik kita yang bergerak di Paylater. Istilahnya, beli hari ini, bayar nanti atau dicicil kemudian," katanya. 

Untuk pembiayaan investasi dan modal usaha, multifinance memberikan kemudahan lewat jaminan BPKB atau peralatan mesin produksi. 

Ia menjelaskan, keberadaan multifinance memberikan multiplier effect. Aset perusahaan pembiayaan di Indonesia per Juni 2025 sudah lebih dari Rp 500 triliun. 

Lebih dari itu, ada 31 perusahaan finance yang dimiliki perbankan dengan aset yang dikelola bersama. Sehingga, aset secara totao on dan off sheet lebih dari Rp 1.800 triliun. 

Sementara itu, total pembiayaan di  Sulawesi Utara mencapai Rp 7.931 miliar (Rp 7,93 triliun) per April 2025. Angka itu 18 persen dari total pembiayaan di Pulau Sulawesi yang mencapai Rp 44.928 miliar (Rp 44,92 triliun). 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya sekaligus Anggota Dewan Komisioner OJK, Agusman mengungkapkan, kehadiran multifinance di Indonesia sudah separuh abad (50 tahun).