Kebakaran di Sulut
Daftar Kebakaran di Sulut Selama Sepekan, Mulai dari Rumah Makan, RS hingga Asrama Polisi Militer
Berikut adalah daftar lengkap insiden kebakaran yang terjadi di Sulawesi Utara selama sepekan.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Indry Panigoro
Kapolsek Tuminting Iptu Victorrico Andriadhi Hartono didampingi Kasi Humas Iptu Agus Haryono mengatakan, pihaknya telah melakukan olah TKP, mengamankan lokasi, serta mengumpulkan keterangan saksi-saksi untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.
“Polsek Tuminting bersama tim identifikasi Polresta Manado telah melakukan pemeriksaan awal di lokasi kebakaran. Tidak ditemukan korban jiwa. Dugaan sementara, api berasal dari area pembakaran ikan. Namun, penyelidikan lebih lanjut masih terus dilakukan,” ujar Iptu Victorrico.
Baca selengkapnya di sini

2. Rumah Sakit Angkatan Laut Bitung Terbakar
Asap tebal dan kobaran api yang melahap sebagian bangunan di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) dr Wahyu Slamet, Kota Bitung, Sulut Selasa (8/10/2025) malam, masih menyisakan cerita mencekam bagi para saksi mata yang berada di lokasi kejadian.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 21.55 Wita itu diduga bermula dari korsleting listrik di area apotek, sebelum akhirnya menjalar ke Klinik Pratama ARU.
Namun, dari keterangan para saksi, detik-detik munculnya api berlangsung begitu cepat dan tak terduga.
Berikut keterangan saksi, kepada polisi sebagaimana disampaikan Kapolsek Maesa, AKP Ferry Padama.
Salah satu saksi, Linggar Febrina Sari, yang saat itu berada di dalam apotek bersama seorang petugas honorer rumah sakit bernama Mawa, menceritakan suasana panik yang terjadi menjelang pukul 22.20 WITA.
“Saya sedang menunggu resep obat, tiba-tiba ada seorang bapak masuk dan berteriak kalau ada kebakaran,” ujar Linggar dalam keterangannya kepada polisi.
Mendengar teriakan itu, Linggar langsung menyampaikan agar semua orang untuk keluar dan menyelamatkan diri.
Begitu tiba di luar, ia melihat api semakin besar, bagian dinding apotek yang menghadap jalan raya.
“Warga sudah ramai di luar, semua panik. Api cepat sekali membesar,” ungkapnya.
Masih menurut Linggar, personel jaga RSAL sempat berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia di apotek, namun percikan listrik yang terus menyala membuat usaha itu sia-sia.
Setelah gagal, beberapa anggota jaga berlari ke dalam kompleks rumah sakit untuk melapor kepada petugas piket.
Pawas (Perwira Pengawas) Letda Lenang segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bitung untuk meminta bantuan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.