Sulawesi Utara
Harga Jual MinyaKita di Sulawesi Utara di Atas HET, Tertinggi di Kotamobagu Rp 18 Ribu per Liter
"Ini bahan pokok yang kebutuhannya besar makanya harganya perlu dijaga," kata Josko dalam Rakor.=
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Harga jual MinyaKita di Sulawesi Utara (Sulut) masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).
Hal ini sesuai data SP2KP Kementerian Perdagangan (Kemendag) berdasarkan pemantauan di pasar-pasar utama kabupaten/kota di Sulut awal pekan ini.
Seharusnya, HET MinyaKita adalah Rp 15.700 per liter.
Direktur Tertib Niaga Kemendag Mario Josko menjelaskan, MinyaKita merupakan salah satu komoditas yang sering disorot karena indeks harganya.
"Ini bahan pokok yang kebutuhannya besar makanya harganya perlu dijaga," kata Josko dalam Rakor Identifikasi Isu Strategis Bidang Pangan dan Pengawasan Harga Bapok dalam Menjaga Pangan Nasional di Manado, Kamis (11/9/2025).
Harga MinyaKita rata-rata secara nasional masih di atas HET.
Harga tertinggi rata-rata di wilayah di Indonesia Timur.
"Seperti di Papua Tengah, NTT, Papua Barat Daya, dan Gorontalo," ujarnya.
Sementara di Sulawesi Utara harga jual rata-rata MinyaKita Rp 16.425 per liter.
Harga tertinggi di Kota Kotamobagu yang mencapai Rp 18 ribu per liter.

Sementara di daerah tempat pengukuran IHK harga MinyaKita, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara Rp 16 ribu.
Hanya di Kota Manado harga MinyaKita sesuai HET Rp 15.700.
Menurut Mario, harga MinyaKita yang masih di atas HET karena terkendala pasokan dan distribusi.
Selama ini, distribusi MinyaKita di Sulawesi Utara dilayani 17 distributor.
"Dan belum ada distributor di Kotamobagu yang meliputi area Bolmong Raya," katanya.
Sementara itu produsen MinyaKita di Sulawesi Utara Wilmar (PT Multi Nabati Sulawesi), Salim Group, dan Musimas Group.
Wilmar Group sendiri telah bekerja sama dengan Perum Bulog untuk menyalurkan MinyaKita ke masyarakat.
Jika diperhatikan, harga MinyaKita di Sulawesi Utara mengalami penurunan 5,7 persen (pekan ke pekan) dan turun 4,75 persen (Month to Month).
Untuk mengendalikan harga MinyaKita, diperlukan kelancaran distribusi dan pasokan yang cukup.
"Harapannya Bulog bisa mengisi kekosongan distributor seperti di Kotamobagu," jelasnya.
Baca juga: Jadwal Sidang Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah GMIM, Bakal Digelar 2 Kali Sepekan
Baca juga: Pemprov dan Polda Sulawesi Utara Ziarah ke TMP Kalibata Jakarta, Beri Penghormatan untuk Pendahulu
Di sisi lain, perlu penguatan pengawasan distribusi dan penjualan oleh pengecer.
Sementara Asdep Intelkam Binmas dan Obvitnas Kemenkopolhukam Brigjen TNI Sujono menjelaskan, ketersediaan bahan pokok sangat vital dalam bidang pertahanan nasional.
"Harga bahan pokok tidak terkendali dapat berpengaruh pada stabilitas nasional," kata Sujono.
Sulut merupakan salah satu titik krusial dalam rantai distribusi bahan pangan.
"Peran kita melindungi masyarakat dari inflasi serta menjaga ketahanan nasional. Menjaga harga pangan tetap stabil demi ketahanan nasional," jelasnya.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado, dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Kronologi Kasus Child Grooming di Minahasa Sulawesi Utara, Ada 3 Pelaku |
![]() |
---|
3 Berita Populer Sulawesi Utara: Polda Sulut Bentuk Satgas Khusus Mafia Solar, Harga Kopra Naik |
![]() |
---|
Harga Cengkih, Kopra, Minyak Nilam di Sulawesi Utara per Selasa 30 September 2025, Naik dan Turun |
![]() |
---|
Guru Besar Unika De La Salle Manado: Kelangkaan Solar Ancam Stabilitas Ekonomi Sulut |
![]() |
---|
Pendaftaran Calon Ketua Kadin Sulut Dibuka, Sejumlah Nama Muncul sebagai Suksesor Rio Dondokambey |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.