Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo di Sulut

Aliansi Mahasiswa Tiba di DPRD Sulawesi Utara, Pimpinan Ormawa Dialog dengan Kapolda Sulut

"Kalian ini adalah penerus. Suatu saat nanti menggantikan kami. Ada yang akan jadi anggota DPRD, ada mungkin yang jadi kapolda,"

|
Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Fernando Lumowa
DEMONSTRASI - Demonstrasi di depan kantor DPRD Sulawesi Utara, Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (1/9/2025). Perwakilan massa aksi akhirnya bisa berdialog dengan Kapolda Sulut, Irjen Pol Roycke Langie. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Aliansi organisasi mahasiswa di Sulawesi Utara tiba di kantor DPRD Sulut, Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (1/9/2025).

Rombongan mahasiswa pendemo ini tiba sekitar pukul 13.30 Wita. 

Rombongan pertama, ratusan mahasiswa ini berasal organisasi kemahasiswaan seperti GMKI, PMII, PMKRI, gabungan mahasiswa Unsrat, Fakultas Teologi UKIT. 

Rombongan ini bergerak dari arah Interchange Manado.

Kelompok kedua, ratusan mahasiswa yang membawa panji HMI masuk dari arah Taman Makam Pahlawan (TMP) Kairagi. 

Begitu tiba, rombongan mahasiswa ini langsung meneriakkan yel-yel dan menyanyikan lagu-lagu pembakar semangat. 

Tak berapa lama, Kapolda Sulawesi Utara, Irjen Pol Roycke H Langie turun ke gerbang DPRD Sulut.

Ia menemui perwakilan, pemimpin para pendemo. 

"Adik-adik sekalian silakan sampaikan aspirasi tapi kita perlu mengingat, semua ada aturannya. Kebebasan berpendapat dijamin Undang-Undang tapi harus bertanggung jawab," kata Langie.

Ia minta pendemo menyampaikan aspirasi tidak anarkis.

DEMONSTRASI - Polisi berjaga di kantor DPRD Sulawesi Utara, Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (1/9/2025).
DEMONSTRASI - Polisi berjaga di kantor DPRD Sulawesi Utara, Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (1/9/2025). (Tribunmanado.com/Ferdi Guhuhuku)

"Kalian ini adalah penerus. Suatu saat nanti menggantikan kami. Ada yang akan jadi anggota DPRD, ada mungkin yang jadi kapolda," ujar Langie.

Mahasiswa Tak Ingin Ricuh

Mahasiswa menggelar aksi damai dengan titik kumpul di Taman Makam Pahlawan (TMP), Jalan Yos Sudarso, Kairagi Weru, Paal Dua, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara, Senin (1/9/2025). 

Massa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) membawa bendera berwarna hijau hitam saat bergerak menuju Kantor DPRD Sulut di Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget.

Dalam orasinya, seorang perwakilan mahasiswa menegaskan bahwa aksi ini tidak bertujuan menciptakan kericuhan, melainkan sebagai bentuk tekanan moral kepada pemerintah pusat.

“Saya sampaikan aksi ini tidak mengharapkan chaos, melainkan kita mengharapkan mengguncangkan pemerintah pusat. Kami ingin menuntut keadilan, karena saat ini pemerintah pusat membunuh rakyatnya sendiri,” seru salah satu orator.

Mereka menyebut aksi ini sebagai evaluasi terhadap kinerja pemerintah yang dinilai semakin menyulitkan rakyat.

“Hidup mahasiswa! Kita evaluasi pemerintah, sudah cukup negara kita menderita. Ini evaluasi karena penderitaan kita semua rakyat,” lanjutnya.

Selain menyuarakan kritik terhadap pemerintah pusat, massa aksi juga menyampaikan kekecewaan mereka terhadap aparat kepolisian.

Baca juga: Info Harga Bapok di Pasar Bersehati Manado Sulut, Senin 1 September 2025: Cabe Rawit Melonjak

Baca juga: Chord Lagu Amanah Cinta - Nabila Maharani - Kunci Gitar Am

“Kami kecewa dengan kinerja polisi. Polisi pelindas masyarakat,” ungkap salah satu peserta aksi.(*)

(Tribunmanado.com/Fernando Lumowa/Rhendi Umar)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved