Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkab Sangihe

Bupati Sangihe Michael Thungari Desak Pemerataan Akses Digital, Demi Kualitas Hidup Warga Kepulauan

Upaya pemerataan infrastruktur digital di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T), khususnya di Kepulauan Sangihe

Dok. Humas Pemkab Sangihe
DESAK - Tindak lanjut prolegnas prioritas 2025 atas rancangan undang-undang tentang daerah kepulauan, Kamis 13 November 2025 di Wisma Negara Gubernuran Bumi Beringin Manado. Bupati Sangihe Michael Thungari desak pemerataan akses digital. 

Ringkasan Berita:
  • Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari menegaskan kebutuhan akan akses digital yang merata sudah menjadi tuntutan mendesak
  • Selama ini jaringan internet di Sangihe kerap terganggu akibat putusnya kabel fiber optik Palapa Ring Tengah
  • Kondisi tersebut membuat beberapa kecamatan masih berstatus blind spot

TRIBUNMANADO.CO.ID - Upaya pemerataan infrastruktur digital di wilayah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T), khususnya di Kepulauan Sangihe, semakin mengerucut ke arah solusi nyata.

Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari menegaskan kebutuhan akan akses digital yang merata sudah menjadi tuntutan mendesak demi peningkatan pelayanan publik dan kualitas hidup masyarakat kepulauan.

Michael mengungkapkan selama ini jaringan internet di Sangihe kerap terganggu akibat putusnya kabel fiber optik Palapa Ring Tengah.

Kondisi tersebut membuat beberapa kecamatan masih berstatus blind spot.

“Kita pernah mengalami blackout selama beberapa jam. Hingga kini masih ada satu sampai dua kecamatan yang belum memiliki akses stabil,” kata Michael di Manado, Kamis 13 November 2025.

Menurutnya, putusnya fiber optik dari Sitaro ke Sangihe menjadi pemicu utama ketidakstabilan konektivitas. Sangihe saat ini hanya bergantung pada jaringan dari Maluku Utara.

“Jika jalur dari Maluku Utara juga terputus, tiga wilayah kami bisa mengalami blackout total,” tegasnya.

Masalah ini telah ia sampaikan dalam Forum Akselerasi Infrastruktur Digital bersama Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), di mana ia mendesak percepatan perbaikan jaringan Palapa Ring Tengah demi menjamin konektivitas yang andal di wilayah kepulauan.

Revitalisasi Infrastruktur Digital Sulut Segera Dimulai

Angin segar datang bagi masyarakat kepulauan di Sulawesi Utara. Revitalisasi infrastruktur digital di wilayah tersebut dipastikan segera dikerjakan setelah Komdigi melakukan penandatanganan Sinergi Kolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan PT Len Telekomunikasi Indonesia.

Revitalisasi ini akan fokus pada perbaikan kabel fiber optik yang telah mengalami kerusakan dalam waktu lama. Proyek ini dilaksanakan oleh PT Len Telekomunikasi Indonesia dan diharapkan dapat menjawab persoalan krusial terkait keterbatasan jaringan internet di wilayah kepulauan.

Dirjen Infrastruktur Digital Komdigi, Wayan Toni Supriyanto, menegaskan pentingnya proyek ini untuk mengakhiri persoalan ketidakstabilan jaringan.

“Kalau ini sudah tersambung, artinya semua daerah yang akan dilalui kabel optik tidak akan lagi mengalami isu tidak terlayani jaringan komunikasi,” ujar Wayan.

Ia menambahkan bahwa keberhasilan revitalisasi membutuhkan sinergi penuh antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan pihak industri.

“Jaringan internet yang stabil akan memberi dampak positif bagi pembangunan dan masyarakat. Ini bisa dimanfaatkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved