Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Sosok She Zhijiang, Raja Scam-Judol Asia Tenggara, Ubah Desa Miskin di Myanmar Jadi Kota Kriminal

She Zhijiang, warga China yang diduga membangun jaringan judi online (judol) ilegal dan penipuan siber (online scam) di Myanmar.

KOMPAS.COM/CHANAKARN LAOSARAKHAM
TERTANGKAP - Bos besar scam Myanmar asal China, She Zhijiang, saat dikawal Polisi Kerajaan Thailand menuju Kantor Polisi Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, untuk diekstradisi ke negara asalnya pada Rabu (12/11/2025). Sosok She Zhijiang, Raja Scam-Judol Asia Tenggara, Ubah Desa Miskin di Myanmar Jadi Kota Kriminal 

Namun, laporan investigatif menyebutkan bahwa Shwe Kokko justru menjadi pusat aktivitas ilegal, termasuk online scam, pencucian uang, bahkan perdagangan manusia.

Wartawan BBC yang mengunjungi Shwe Kokko awal tahun ini hanya melihat sedikit wisatawan asing.

Penduduk setempat mengungkapkan, aktivitas penipuan masih berlangsung secara terselubung.

She dan perusahaannya, Yatai International Holdings Group, sudah disanksi oleh Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat.

Perusahaan itu disebut terlibat pelanggaran hak asasi manusia yang berkaitan dengan operasional Shwe Kokko.

Dalam wawancara dengan BBC dari dalam penjara pada awal 2025, She membantah perusahaannya terlibat penipuan.

"Perusahaan kami tidak pernah menerima penipuan dan praktik penipuan telekomunikasi," ujarnya.

Namun, ia mengakui adanya kemungkinan penipu masuk ke kawasan itu karena menurutnya, kota itu terbuka untuk siapa pun.

PBB memperkirakan, ratusan ribu orang menjadi korban jebakan pusat-pusat penipuan digital di Asia Tenggara.

Para korban kerap direkrut dengan tawaran kerja palsu, lalu ditahan dan dipaksa melakukan online scam. Mereka yang menolak bisa dikenai hukuman fisik hingga penyiksaan.

Mayoritas korban berasal dari China, yang membuat isu ini menjadi perhatian serius Pemerintah Beijing.

Dalam beberapa bulan terakhir, China memperkuat penindakan terhadap sindikat penipuan, termasuk menjatuhkan hukuman mati kepada beberapa pelaku utama dari kelompok kejahatan terorganisir.

Artikel tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved