Kecelakaan Lalu Lintas
Kecelakaan Tragis, 2 Mahasiswi Tewas Tertabrak Bus, Korban Baru Wisuda dan Satunya Lagi Akan Wisuda
Kecelakaan maut di Jalan Pahlawan, tepatnya di depan SPBU Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (31/10/2025)
Ringkasan Berita:
- Kecelakaan maut di Jalan Pahlawan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat 31 Oktober 2025
- Insiden kecelakaan tersebut melibatkan tiga kendaraan sebabkan korban jiwa
- Dua orang meninggal dunia diketahui merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Pahlawan, tepatnya di depan SPBU Rejoagung, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Jumat (31/10/2025) sekira pukul 12.30 WIB.
Jarak lokasi kejadian 146 km dari Kota Surabaya, Ibu Kota Provinsi Jatim.
Waktu tempuh sekira 2 jam 50 menit dengan kendaraan bermotor lewat Jl. Tol Mojokerto - Kertosono.
Insiden tersebut melibatkan tiga kendaraan yakni dua sepeda motor dan bus.
Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang perempuan meninggal dunia dan satu laki-laki mengalami luka berat setelah terlibat kecelakaan.
Identitas Korban
Kedua korban tewas merupakan mahasiswi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU), berinisial ZM (22) dan FM (22).
Mereka warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kota, Kabupaten Jombang berboncengan mengendarai motor Honda Vario S 2192 OF tertabrak bus Harapan Jaya.
Atas musibah tersebut, nama kedua mahasiswi ini pun diunggah di akun Instagram UIN SATU Tulungagung hingga banjir ucapan dukacita.
Dilansir TribunJatim.com, FM adalah mahasiswi program studi S1-Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam.
Dia sudah ikut wisuda ke-47 pada 25 September 2025 lalu.
Sementara ZM adalah mahasiswi program studi S-1 Tadris Bahasa Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Kependidikan.
ZM sudah menyelesaikan studi dan akan ikut wisuda ke-50 pada bulan November ini.
Insiden Melibatkan 3 Kendaraan
Kendaraan yang terlibat yakni bus Harapan Jaya dengan nomor polisi AG 7762 US dan dua sepeda motor, yaitu Honda Supra X dengan nomor polisi AG 3984 UM dan Honda Vario bernomor polisi S 2192 QF.
Kasihumas Polres Tulungagung, Ipda Nanang Murdiyanto, mengungkapkan bahwa sepeda motor Vario dikendarai dua perempuan, yang diidentifikasi dengan inisial FM dan ZM.
Keduanya meninggal di lokasi kejadian.
"Keduanya merupakan pengendara perempuan. Akibat kecelakaan itu, dua pengendara Honda Vario meninggal dunia," ujar Nanang di kantornya.
Sementara itu, pengendara Honda Supra X, yang merupakan seorang laki-laki, belum diketahui identitasnya dan kini menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Iskak Tulungagung akibat luka parah di bagian kepala.
Kronologi Kecelakaan
Menurut keterangan Nanang, kecelakaan diduga terjadi saat bus Harapan Jaya AG 7762 US melaju dari arah selatan dengan kecepatan tinggi menuju arah utara.
Saat tiba di lokasi, sopir bus mengambil jalur kanan untuk menghindari sepeda motor yang berada di tengah marka jalan.
"Satu kendaraan sepeda motor dari arah selatan berada di tengah marka jalan hendak belok ke SPBU, sementara satu sepeda motor melaju dari arah utara ke selatan," ungkap Nanang.
Ketika itu, dari arah utara, muncul bus Harapan Jaya lainnya dengan nomor polisi AG 7697 W yang akan masuk ke area SPBU Rejoagung.
Sopir bus yang melihat kendaraan dari arah berlawanan melakukan pengereman mendadak.
Namun, karena kecepatan tinggi, bus oleng dan berputar ke arah selatan, sehingga bagian belakang bus menabrak kedua sepeda motor tersebut.
Benturan keras ini mengakibatkan kedua perempuan pengendara motor Vario meninggal di lokasi kejadian, sementara pengendara Supra mengalami luka berat.
Petugas kepolisian telah mengamankan barang bukti berupa dua sepeda motor dan bus yang terlibat kecelakaan.
Saat ini, kasus ini ditangani oleh Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung, yang juga sedang memeriksa pengemudi bus dan sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab kecelakaan.
Hati-hati Berkendara disekitar Kendaraan besar
Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan memberikan beberapa tips saat berkendara di sekitar kendaraan besar terutama truk.
1. Hindari blind spot
Saat berkendara di sekitar truk berusahalah untuk menghindari area blind spot. Menurut Marcell, area blind spot sangat besar.
Jadi, pastikan pengendara bisa terlihat oleh sopir truk sehingga bisa lebih aman.
“Waspada bila berada disekitar truk, karena blind spot truk sangat besar. Jadi triknya pastikan kita masih bisa melihat si pengemudi truk dari spionnya. bila kita tidak dapat melihat si pengemudi truk via spionnya berarti kita di blind spot truk tersebut,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).
2. Jaga jarak
Bila berkendara di sekitar truk sebaiknya menjaga jarak lebih aman dengan truk. Apalagi, jika truk tersebut membawa muatan yang cukup besar.
Langkah ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu muatan yang dibawa oleh truk terlepas. Sehingga bisa membahayakan pengendara yang berada di sekitar truk tersebut.
“Terutama dengan truk yang membawa barang yang panjang seperti pipa besi atau truk pembawa kontainer, karena ada kemungkinan barang bawaan dan kontainernya terlepas dan mengenai kita,” ujarnya.
3. Berpindah jalur
Tips ketiga aman berkendara di sekitar truk adalah menghindari jalur yang dilewati oleh truk. Terutama jika truk bermuatan besar yang melaju di belakang pengendara.
Hal ini untuk mengantisipasi jika nantinya truk mengalami rem blong dan menerjang kendaraan yang ada di depannya. Maka dari itu, jika berkendara di depan truk bermuatan berat sebaiknya berganti jalur yang lebih aman.
“Usahakan berpindah jalur bila kita melihat ada truk di belakang kita, untuk meminimalisir risiko remnya truk tidak nutut atau blong,” ujarnya.
4. Jangan menyalip sembarangan
Kadang saat berkendara di sekitar truk sering terbawa emosi dan ingin menyalip truk tersebut. Tetapi, Marcell menyarankan agar tidak sembarangan saat berusaha menyalip truk.
Pastikan kondisi jalan sudah aman, hal ini untuk mengantisipasi truk mengalami efek jack knife atau terbalik. Menurutnya, kemungkinan ini bisa saja terjadi, mengingat truk tidak bisa mengerem atau berhenti sependek mobil kecil.
“Dan bila truck berartikulasi ngerem mendadak atau terlalu dalam atau bermanuver tiba-tiba maka bisa menyebabkan efek jack knife atau truk terbalik yang dapat membahayakan orang lain,” kata Marcell.
Artikel telah tayang di Kompas/TribunJatim
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
| Kecelakaan Maut, 2 Perempuan Tewas, Bus Kecepatan Tinggi Oleng Tabrak 2 Pemotor |
|
|---|
| Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Tewas, Oleng saat Bawa Motor hingga Tabrak Tembok Rumah Warga |
|
|---|
| Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Tewas, Motor Korban Tertabrak Mobil saat di Tikungan |
|
|---|
| Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Tewas di Tempat, Truk Tabrak Mobil Angkot |
|
|---|
| Kecelakaan Maut, Seorang Buruh Harian Lepas Tewas, Truk Muatan Pupuk Alami Lakalantas Tunggal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Dua-orang-pemotor-perempuan-meninggal-dunia-dan-1-pemotor-luka-parah.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.