Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Hari Ini, Satu Orang Tewas, Mobil Bawa Makan Bergizi Gratis Tertabrak Kereta Api

Kecelakaan maut di perlintasan kereta api di Desa Dewi, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah

Editor: Glendi Manengal
Kolase KOMPAS.COM/BAYU APRILIANO
KECELAKAAN - Sisa-sisa kecelakaan tragis antara kereta api Mataram dan mobil operasional Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Dewi, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Minggu (19/10/2025). Mobil MBG tertabrak hingga terpental 10 meter ke saluran air, satu orang meninggal dalam insiden ini. 
Ringkasan Berita:

 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Terjadi kecelakaan maut di perlintasan kereta api di Desa Dewi, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (19/10/2025) sekira pukul 10.00 WIB.

Jarak lokasi kejadian 138 km dari Kota Semarang, Ibu Kota Provinsi Jateng.

Waktu tempuh sekira 3 jam 36 menit dengan kendaraan bermotor lewat Jl. Raya Semarang - Yogyakarta.

Insiden kecelakaan lalu lintas melibatkan sebuah mobil operasional Makan Bergizi Gratis (MBG) dan kereta api.

Akibat kejadian ini, satu orang dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya kritis.

Kapolsek Bayan AKP Tulus Priyanto mengatakan, peristiwa nahas tersebut terjadi di perlintasan kereta api Desa Dewi tepatnya di KM 482 +3 Daop 6 Purwokerto.

Mobil MBG tersebut tertabrak kereta api Mataram jurusan Solo-Pasar Senen.

"Memang benar sekitar jam 10 terjadi lakalantas, melibatkan mobil MBG dan ada 2 penumpangnya," kata AKP Tulus saat dikonfirmasi di lokasi kejadian pada Minggu (19/10/2025).

Mobil MBG Ditumpangi 2 Orang

Diketahui, Mobil MBG yang terlibat dalam kecelakaan tersebut membawa dua orang penumpang.

Satu penumpang meninggal di lokasi kejadian dan korban lainnya dievakuasi ke RS Palang Biru Kutoarjo.

"Kondisi korban diperkirakan yang satu sudah meninggal dunia," ujarnya.

Korban meninggal dunia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Palang Biru Kutoarjo. Sementara itu, belum diketahui secara pasti tujuan dari mobil MBG tersebut.

"Tujuannya kita enggak tahu, ya" tambahnya.

Dampak dari kecelakaan ini menyebabkan mobil terpental hingga sekitar 10 meter ke saluran air.

Pasca kejadian, berbagai pihak langsung turun tangan. Di lokasi kejadian tampak hadir Babinsa, Inafis dari Polres Purworejo, perangkat desa setempat, dan warga sekitar.

Unit Laka juga telah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tips Berkendara Melewati Perlintasan Kereta Api

Dikutip dari Kompas.com, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, ada cara yang harus diterapkan oleh pengemudi mobil agar aman melewati rel kereta.

Berhenti Jarak 3 Meteri dari Belakang Palang

“Pertama berhenti di jarak 3 meter di belakang palang kereta. Buka kaca mobil 10 cm, dengarkan apakah ada pengumuman atau tanda jika kereta akan melintas atau tidak,” kata Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Audio dalam Mobil Dimatikan

Kemudian, saat di sekitar pelintasan kereta sebaiknya audio dalam mobil dimatikan. Serta sebelum melanjutkan perjalanan, pastikan kondisi sudah aman.

Jika sudah aman, pemilik harus segera melajukan moblnya untuk melintasi rel kereta dengan percepatan atau sedikit meluncur. Hal ini dilakukan agar ada gaya dorong,” kata Sony.

Perhatikan Kondisi Sekitar

Sementara, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu mengatakan, berkendara aman untuk melewati pelintasan kereta api harus diawali dengan memperhatikan kondisi sekitar.

Lokasi pelintasan kereta yang dilengkapi palang pintu atau tidak, tetap menyimpan risiko berbahaya.

Jusri mengatakan, ketika mendekati pelintasan sebaiknya mata fokus ke arah kanan atau kiri. Keberadaan kereta api yang mendadak membuat pengendara tidak bisa menghindar.

“Human error paling sering. Selain menerobos palang pintu pelintasan, banyak orang di Indonesia tidak peka terhadap bahaya. Rel kereta api yang traffic-nya padat risiko berkali-kali lipat lebih,” kata Jusri.

Artikel telah tayang di Kompas

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved