Berita Interasional
Zelensky Mohon Bantuan AS dan Barat: Kesepakatan Gaza Bukti Perdamaian di Ukraina Juga Bisa Dicapai
Sebagai Presiden yang negaranya diinvasi, Zelensky, menyoroti sikap dunia khususnya negara-negara Eropa atas penyelesaian perang.
“Kami berterima kasih atas hal ini,” tutup Zelensky.
Pasca kesepakatan gencatan senjata, Israel mulai menarik pasukan dari beberapa posisi di Jalur Gaza, Jumat (10/10/2025)
Ribuan warga Palestina yang mengungsi kini pulang ke rumah setelah dua tahun pertempuran sengit.
Tembakan mulai berhenti pada pukul 09.00 GMT (16.00 WIB) sebagai persiapan perjanjian gencatan senjata dan pemulangan para sandera.
Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan, pasukan dan kendaraan lapis baja Israel telah ditarik dari posisi depan di Kota Gaza dan Khan Yunis.
Warga yang mengungsi berharap bisa kembali ke rumah mereka.
Sejalan dengan penarikan pasukan Israel itu, ribuan warga Palestina berjalan di sepanjang jalan tepi pantai Gaza, mayoritas membawa barang seadanya dan anak-anak kecil di tengah reruntuhan bangunan.
Perang yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 ini, telah menghancur leburkan gaza hingga sebagian besar wilayahnya nampak tinggal puing-puing sisa reruntuhan bangunan.
Tak hanya itu, luka kemanusiaan juga cukup membekas.
Ratusan ribu warga sipil Gaza termasuk anak-anak dan perempuan gugur selama serangan berlangsung.
Sementara blokade yang diberlakukan Israel, membuat mereka yang hidup kesulitan mendapatkan bantuan kemanusiaan dari dunia luar.
Gaza terisolir. Jangankan akses untuk kesehatan, untuk makan dan minum pun mereka kesulitan.
Selama konflik berlangsung, setiap menit hidup mereka dibayangi kematian dan penderitaan. Pasca gencatan senjata, harapan pun muncul.
Bantuan kemanusian mulai masuk, warga Gaza bergembira.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.