Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Wanita Guru SMP Tewas, Korban Hendak Berangkat Mengajar ke Sekolah

Terjadi kecelakaan maut di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada Selasa (9/9/2025) pagi.

TribunBengkulu.com
KECELAKAAN MAUT: Sosok guru SMPN 27 Rejang Lebong, Nurul Khomariyanti (33), dikenang sebagai pekerja keras yang sangat berdedikasi pada dunia pendidikan. Korban meninggal seusai kecelakaan motor dan mobil di di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Desa Tanjung Sanai 1, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Rejang Lebong, Bengkulu pada Selasa (9/9/2025) pagi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada Selasa (9/9/2025) pagi.

Tepatnya kecelakaan di Jalan Lintas Curup-Lubuklinggau, Desa Tanjung Sanai 1, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT).

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan mobil dengan sepeda motor.

Peristiwa maut tersebut mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor dilaporkan meninggal dunia setelah bertabrakan dengan sebuah mobil di depan salah satu sekolah yang ada di desa tersebut.

Korban diketahui bernama Nurul Khomariyanti (33), warga Desa Kali Bening, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan.

Dari informasi yang dihimpun, korban merupakan seorang guru di SMPN 27 Rejang Lebong yang berada di Desa Durian Mas, Kecamatan Kota Padang.

Saat kejadian, korban mengendarai sepeda motor dengan nomor polisi BG 5042 GT.

Benturan keras membuat korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kasat Lantas Polres Rejang Lebong, AKP Wiyanto, SH melalui Kanit Laka, Ipda Ferizan Ahmad, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kronologi lengkap peristiwa tragis itu.

“Mobil beserta sopirnya sudah diamankan di Polsek PUT untuk proses lebih lanjut, sekarang anggota masih melakukan penyelidikan," kata kasat.

Salah satu warga di lokasi, Yulia mengaku kaget saat mendengar adanya bunyi dentuman keras.

Saat keluar rumah, mereka melihat korban sudah terjatuh di tahan dengan kondisi tak sadarkan diri. 

"Ada bunyi dentuman tadi pak, korbannya meninggal di tempat," jelas Yulia.

Kronologi kecelakaan

Kronologi kecelakaan tewaskan guru SMPN 27 Rejang Lebong di Desa Tanjung Sanai 1, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), pada Selasa (9/9/2025).

Seorang pengendara sepeda motor bernama Nurul Khomariyanti (33), guru SMPN 27 Rejang Lebong, meninggal dunia usai terlibat tabrakan dengan mobil di depan SDN 82 Rejang Lebong.

Dari informasi yang dihimpun, korban merupakan warga Desa Kali Bening, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan.

Saat kejadian, ia tengah menuju tempatnya mengajar di Desa Durian Mas, Kecamatan Kota Padang dengan mengendarai sepeda motor bernomor polisi BG 5042 GT.

Kepala Desa Tanjung Sanai 1, Haris Mulyadi, menjelaskan, korban awalnya datang dari arah Kota Lubuklinggau menuju Kota Padang.

Diduga sepeda motor korban sempat bersenggolan dengan mobil yang melaju searah, hingga ia terjatuh ke badan jalan.

“Ketika korban jatuh, dari arah berlawanan datang mobil lain dan langsung menabraknya.

Kecelakaan kedua itu membuat korban meninggal di lokasi kejadian,” ungkap Haris.

Ia menambahkan, dentuman keras sempat terdengar warga sekitar saat kecelakaan berlangsung.

Baik korban maupun pengendara mobil yang terlibat kecelakaan disebut merupakan warga dari luar desa.

Lokasi jalan ini dinilai cukup rawan terjadi kecelakaan.

Di mana untuk faktor penyebabnya, Haris mengaku tidak mengetahuinya. 

“Dalam sebulan terakhir, sudah dua kali terjadi kecelakaan di titik jalan ini,” kata Haris.

Kasat Lantas Polres Rejang Lebong, AKP Wiyanto, SH melalui Kanit Laka, Ipda Ferizan Ahmad, menerangkan, saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kronologi lengkap peristiwa tragis itu.

“Mobil beserta sopirnya sudah diamankan di Polsek PUT untuk proses lebih lanjut, sekarang anggota masih melakukan penyelidikan," kata kasat.

Sosok Korban

Duka mendalam menyelimuti keluarga besar SMPN 27 Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu Bengkulu.

Salah satu guru terbaik mereka, Nurul Khomariyanti (33), meninggal dunia usai terlibat kecelakaan di ruas Jalan Lintas Curup–Lubuklinggau, tepatnya di Desa Tanjung Sanai 1, Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) pada Selasa (9/9/2025) pagi.

Almarhumah diketahui bertugas sebagai guru mata pelajaran IPS sejak tahun 2019, tepat ketika ia pertama kali menerima SK pengangkatan.

Sehari-hari, Nurul dikenal sebagai sosok yang ramah, rendah hati, serta dekat dengan siswa maupun sesama guru.

Plt Kepala SMPN 27 Rejang Lebong, Muslimah, menyampaikan rasa kehilangan mendalam.

Korban semasa hidup sangat dekat baik kepada para siswa hingga para guru.

Ia mengaku terkejut juga saat mendengar kabar tragis itu. 

“Beliau orang baik, selalu menyapa dengan senyum, dekat dengan anak-anak dan para guru.

Kami benar-benar syok ketika mendengar kabar kepergiannya,” ucap Muslimah.

Tak hanya pihak sekolah, para sahabat juga merasakan kehilangan besar.

Salah satu temannya, Feta mengenang sosok Nurul sebagai pribadi yang baik dan ramah.

Nurul adalah sosok pekerja keras yang sangat berdedikasi pada dunia pendidikan.

Korban selalu semangat datang ke sekolah, meskipun jarak rumahnya cukup jauh.

“Semasa hidup, ia ramah, sopan santun dan penuh kebaikan.

Korban juga sosok pekerja keras dan penyabar, kami sungguh sangat kehilangan," ungkap Feta.

Nurul Khomariyanti sendiri merupakan warga Desa Kali Bening, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan.

Saat kecelakaan terjadi, ia tengah menuju sekolah tempatnya mengajar di Desa Durian Mas, Kecamatan Kota Padang, dengan mengendarai sepeda motor bernomor polisi BG 5042 GT.

Kini, kepergian Nurul tidak hanya meninggalkan duka bagi keluarga, tetapi juga bagi para siswa yang setiap hari mendapat bimbingan darinya.

Bagi mereka, Nurul bukan sekadar guru, melainkan sosok ibu yang sabar dan penuh perhatian.

Sementara bagi para sahabat dan teman-temannya, Nurul adalah sosok yang pekerja keras dan penyabar.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(Tribunbengkulu.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di Tribunbengkulu.com dan Tribunbengkulu.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved