Hakim PN Palembang Tewas
Sosok Raden Zaenal Arief, Hakim PN Palembang yang Vonis Mati 3 Terdakwa Ditemukan Meninggal di Kos
Kepergian Raden meninggalkan duka mendalam sekaligus tanda tanya besar di kalangan aparat hukum dan masyarakat Palembang.
Ringkasan Berita:
- Raden Zaenal Arief, hakim tegas dan berintegritas di PN Palembang, ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya kawasan Dwikora, Palembang, pada Rabu (12/11/2025).
- Petugas keamanan curiga karena ia tak keluar kamar sejak pagi.
- Almarhum dikenal publik setelah menjatuhkan hukuman mati terhadap tiga terdakwa pembunuhan pegawai koperasi Anton Eka Putra pada Februari 2025.
- Rekan kerja menyebut Raden sempat mengeluh nyeri dada, namun tetap menjalankan tugas hingga akhir.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana duka menyelimuti Pengadilan Negeri (PN) Palembang.
Seorang hakim yang dikenal tegas dan berintegritas, Raden Zaenal Arief, ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Dwikora, Palembang, Sumatera Selatan, pada Rabu (12/11/2025).
Kabar ini mengejutkan banyak pihak, terlebih Raden dijadwalkan memimpin sejumlah sidang penting di hari yang sama.
Menurut keterangan resmi PN Palembang, jasad Raden ditemukan setelah petugas keamanan kos merasa curiga karena ia tak kunjung keluar kamar sejak pagi.
Baca juga: Sosok Olivia Goni, Ibu Persit Istri TNI di Boltim Sulut Tewas Kecelakaan, Ditabrak Pengendara Mabuk
Saat pintu dibuka bersama penghuni lain, sang hakim sudah dalam kondisi tak bernyawa.
Raden Zaenal Arief dikenal sebagai hakim yang berani dan berprinsip kuat, terutama setelah menjatuhkan vonis mati kepada tiga terdakwa kasus pembunuhan pegawai koperasi, Anton Eka Putra, pada Februari 2025 lalu.
Tiga terdakwa tersebut Antoni, Pongki Saputra, dan Kelpfio Firmansyah hanya bisa tertunduk lesu saat mendengar putusan tegas dari majelis hakim yang dipimpinnya.
"Perbuatan terdakwa terbukti melanggar Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana. Menjatuhkan hukuman terdakwa I Antoni, terdakwa II Pongki Saputra, dan terdakwa III Kelpfio Firmansya dengan hukuman mati," ujar Ketua Majelis Hakim Raden Zaenal saat membacakan vonis.
Majelis Hakim menilai tidak ada hal yang meringankan bagi ketiga terdakwa.
"Sebaliknya, hal yang memberatkan adalah tindakan keji yang dilakukan, di mana korban sempat dicor di bekas kolam ikan sebelum ditemukan di ruko pakaian Distro Anti Mahal," tegas Majelis Hakim.
Anton Eka Putra, pegawai koperasi yang dibunuh, ditemukan tewas terkubur di dalam ruko pakaian tersebut pada Rabu (26/6/2024).
Motif pembunuhan berakar dari kekesalan pelaku terhadap korban, yang seharusnya membayar utang koperasi sebesar Rp 24 juta, meskipun ia hanya meminjam Rp 5 juta.
Pelaku merasa tertekan karena bisnis distronya sedang menurun.
Kecurigaan Petugas Keamanan
Raden Zaenal Arief ditemukan tewas di kamar kosnya yang berada di kawasan Dwikora, Palembang, pada Rabu (12/11/2025).
Menurut keterangan resmi dari juru bicara Pengadilan Negeri Palembang, petugas keamanan kos merasa janggal karena Raden tidak keluar kamar sejak pagi.
Setelah memastikan tidak ada respons dari dalam, petugas bersama penghuni lain membuka pintu dan menemukan almarhum dalam keadaan meninggal dunia.
Padahal, pada pagi harinya, Raden seharusnya memimpin beberapa sidang penting di Pengadilan Negeri Palembang.
“Kami semua kaget. Beliau semestinya sudah berada di ruang sidang pagi ini. Ternyata kami mendapat kabar duka bahwa beliau telah meninggal dunia,” ungkap salah satu panitera yang enggan disebut namanya.
Mengeluh Nyeri di Dada
Beberapa kolega Raden juga mengungkapkan, dalam beberapa waktu terakhir, almarhum sempat mengeluh sering merasa nyeri di bagian dada. Namun ia tetap datang ke kantor dan menjalankan tugasnya seperti biasa.
“Beliau orang yang sangat disiplin, meski sakit tetap berusaha hadir. Tidak pernah mengeluh di depan orang lain,” tambah seorang pegawai PN Palembang yang cukup dekat dengan almarhum.
Ketua Pengadilan Negeri Palembang Kelas IA Khusus, I Nyoman Wiguna, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Raden Zaenal Arief.
“Kami sangat kehilangan sosok hakim teladan, pribadi hangat, dan panutan bagi banyak hakim muda. Beliau dikenal selalu santun kepada siapapun dan berintegritas tinggi dalam menjalankan tugas,” ujar Nyoman Wiguna.
Jenazah Raden telah dipulangkan ke kampung halamannya di Bandung, Jawa Barat, untuk dimakamkan di pemakaman keluarga.
Raden Zaenal Arief dikenal luas di kalangan insan peradilan dan media di Sumatera Selatan.
Sebagai juru bicara Pengadilan Negeri Palembang, almarhum sering menjadi narasumber bagi wartawan dalam menjelaskan berbagai perkara publik maupun kegiatan kelembagaan pengadilan.
Di luar tugas formalnya, Raden aktif membina apel pagi dan sore di PN Palembang, serta sering memberi motivasi kepada para staf agar selalu menjaga integritas dan pelayanan kepada masyarakat.
“Pak Zaenal itu selalu tersenyum, kalau berbicara selalu menenangkan. Beliau sosok yang kami hormati dan cintai,” ujar salah satu pegawai muda PN Palembang.
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini
| Kronologi Kecelakaan Maut di Kotamobagu Sulut, Istri Anggota TNI Tewas Tertabrak Mobil Saat Jogging |
|
|---|
| Kecelakaan Maut di Kotamobagu Sulawesi Utara, Korban Tewas Ditabrak Mobil Ternyata Istri Anggota TNI |
|
|---|
| Daftar Nama Pemain Tim Sepak Bola Kota Bitung di Porprov Sulut 2025 |
|
|---|
| BREAKING NEWS: Kecelakaan di Perbatasan Kotobangon-Moyag Kotamobagu, Pejalan Kaki Diduga Kena Tabrak |
|
|---|
| Sepak Bola Porprov Sulut: Juara Bertahan 3 Kali Kota Bitung Diadang 2 Seteru Abadi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Sosok-Raden-Zaenal-Arief-Hakim-PN-Palembang-yang-Vonis-Mati-3-Terdakwa-Ditemukan-Meninggal-di-Kos.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.