Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penculikan dan Pembunuhan di Manokwari

Akhirnya Terungkap, Utang Judi Online Diduga jadi Motif Pembunuhan Istri Pegawai Pajak di Manokwari

Polisi mengungkap motif di balik pembunuhan perempuan berinisial AGT (38), istri seorang pegawai Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Manokwari.

Tribunnews.com
MOTIF - Penyelidikan intensif polisi akhirnya membongkar fakta mengejutkan utang judi online menjadi motif di balik pembunuhan keji tersebut. Akhirnya Terungkap, Utang Judi Online Diduga jadi Motif Pembunuhan Istri Pegawai Pajak di Manokwari 
Ringkasan Berita:
  • Polisi mengungkap pelaku bernama Gembul alias Yahwa Himawan tega membunuh AGT (38), istri pegawai pajak, karena terlilit utang judi online sebesar Rp4 juta. 
  • Pelaku berencana merampok rumah korban untuk melunasi utangnya.
  • Pelaku yang pernah bekerja di rumah korban berpura-pura memperbaiki dapur, lalu menodong dan menikam korban tiga kali. 
  • Jasad korban dimasukkan ke box kontainer dan disembunyikan dalam septic tank rumah kosong berjarak sekitar 300 meter dari kontrakan korban.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tragedi memilukan mengguncang Manokwari.

Seorang istri pegawai pajak, AGT (38), ditemukan tewas mengenaskan setelah sebelumnya dilaporkan hilang.

Penyelidikan intensif polisi akhirnya membongkar fakta mengejutkan utang judi online menjadi motif di balik pembunuhan keji tersebut.

Polisi mengungkap, pelaku yang pernah bekerja di rumah korban tega menghabisi nyawa AGT dan menyembunyikan jasadnya di dalam septic tank sebuah rumah kosong, hanya sekitar 300 meter dari kontrakan korban.

Baca juga: Terungkap, Istri Pegawai Pajak Diculik Saat Suami Bertugas, Ponsel Ditemukan di Rumah Kosong

Sebelumnya, tim gabungan sempat mengerahkan anjing pelacak ke lokasi tersebut, namun pencarian awal belum membuahkan hasil.

Baru setelah penyelidikan lanjutan, jasad korban berhasil ditemukan bersama sejumlah barang bukti, termasuk ponsel korban yang turut disembunyikan di rumah kosong itu.

Kapolresta Manokwari, Kombes Pol Ongky Isgunawan, menyebut pengungkapan cepat ini menjadi hasil kerja keras tim di lapangan.

Polisi kini mendalami keterkaitan pelaku dengan praktik judi online yang diduga kuat menjadi pemicu utama aksi brutal tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Manokwari, AKP Agung Gumara Samosir, menjelaskan tersangka Gembul alias Yahwa Himawan nekat menghabisi nyawa korban lantaran terlilit utang judi online sebesar Rp4 juta.

“Tersangka memiliki utang sekitar Rp4 juta dan berencana pulang ke Jawa Timur. Ia kemudian berniat merampok rumah korban,” ujar AKP Agung kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).

Kronologi Kejadian

Menurut penyidik, pelaku mendatangi rumah korban di kawasan Reremi Puncak dengan membawa senjata tajam dan sebuah karung.

Ia berpura-pura ingin memeriksa bagian dapur, karena sebelumnya pernah bekerja sebagai tukang bangunan di rumah korban.

Saat korban mempersilakan masuk, tersangka langsung menodong dan meminta uang Rp1 juta.

"Korban yang menolak dan berusaha melawan akhirnya ditikam tiga kali: dua di bagian dada atas, dan satu di bagian bawah," ujar Kasat.

Usai melakukan aksinya, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam box kontainer dan membawanya menggunakan mobil box sewaan.

Barang-barang milik korban seperti tablet, ponsel, dan dompet turut dibawa kabur.

“Eksekusi dilakukan di rumah kosong yang menjadi TKP (Tempat Kejadian Perkara) kedua,” kata Kasat.

Polisi menegaskan pelaku Gembul alias Yahwa Himawan telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan di Rutan Polresta Manokwari

Penyidik akan segera melakukan rekonstruksi guna memperkuat pembuktian kasus.

“Proses penyidikan masih berjalan, termasuk menelusuri barang-barang yang hilang dan kronologi lengkap peristiwa pembunuhan ini,” tambah AKP Agung.

Sopir Pikap Diperiksa, Diduga Digunakan Angkut Barang Hasil Rampokan

Selain penemuan ponsel, polisi juga telah memeriksa seorang saksi kunci, yaitu seorang sopir pikap.

Sopir ini dihubungi oleh terduga pelaku, menggunakan ponsel milik korban, untuk mengangkut sejumlah barang dari rumah korban.

“Kami sudah minta keterangan dari sopir yang dihubungi menggunakan handphone korban. Kami belum bisa pastikan kondisi korban karena masih dilakukan pencarian. Mohon doanya, semoga secepatnya kami temukan keberadaan korban,” harap AKP Agung.

Saat ini, Polresta Manokwari tengah berkoordinasi erat dengan Direktorat Reskrimum Polda Papua Barat guna mempercepat penangkapan pelaku dan melacak keberadaan korban AGT.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan memberikan kepercayaan penuh pada proses hukum yang sedang berjalan.

“Kami imbau masyarakat tetap tenang dan percayakan penanganan perkara kepada polisi. Jika ada yang lihat atau mengetahui keberadaan pelaku, segera laporkan kepada kami,” pungkas Agung.

Jenazah Korban Ditemukan di Rumah Kosong

Polisi berhasil mengungkapkan bahwa pelaku menyembunyikan jenazah korban di dalam septic tank sebuah rumah kosong yang berjarak sekitar 300 meter dari tempat kejadian perkara (TKP), yakni rumah kontrakan korban. 

Sebelumnya, polisi sempat mengerahkan anjing pelacak untuk mencari jejak korban di rumah kosong tersebut, namun upaya itu belum membuahkan hasil.

"Jenazah kami evakuasi ke RSUD Manokwari untuk proses visum," ucap Ongky.

Pelaku Pernah Bekerja di Rumah Korban

Berdasarkan informasi awal yang didapatkan, Ongky mengungkapkan bahwa pelaku pernah bekerja di rumah korban beberapa waktu lalu. 

Penyidik masih melakukan pendalaman untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut. "Informasi lebih rinci akan kami sampaikan kemudian," tambah Ongky.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Agung Gumara Samosir menjelaskan bahwa pihaknya telah mengantongi identitas terduga pelaku dan melakukan pengejaran ke sejumlah lokasi sejak Senin malam. 

Pihak kepolisian menduga bahwa perampokan dan penculikan terhadap AGT terjadi sekitar pukul 12.30 WIT Senin (10/11/2025), saat suami korban sedang berada di kantor.

Barang Bukti dan Pemeriksaan Sopir Pikap

Polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk telepon seluler milik korban yang ditemukan di rumah kosong tidak jauh dari lokasi kejadian. 

Penyidik juga telah memeriksa seorang sopir pikap yang dihubungi pelaku menggunakan ponsel korban untuk mengangkut barang-barang. 

"Kami sudah minta keterangan dari sopir yang dihubungi menggunakan handphone korban," ujar Agung.

Polresta Manokwari kini berkoordinasi erat dengan Direktorat Reskrimum Polda Papua Barat untuk mempercepat penangkapan pelaku dan melacak keberadaan korban.

"Kami imbau masyarakat tetap tenang dan percayakan penanganan perkara kepada polisi. Jika ada yang melihat atau mengetahui keberadaan pelaku, segera laporkan kepada kami," tutup Agung.

Sebagian artikel telah tayang di Kompas TV dengan judul: Istri Pegawai Pajak di Manokwari Diculik saat Suami Kerja, Ponsel Korban Ditemukan di Rumah Kosong. 

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dan Tribunpapuabarat.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved