Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Whoosh

Ide Cemerlang Presiden Prabowo Lunasi Utang Proyek Whoosh, Gunakan Dana Ini

Wacananya, utang proyek Whoosh tersebut akan dibayar menggunakan dana sitaan hasil tindak pidana korupsi.

Editor: Alpen Martinus
TribunJabar/Gani Kurniawan
UTANG - Foto diambil (27/12/2023), kereta cepat Whoosh tengah menjadi sorotan terkait nominal utang yang fantastis. Begini solusi Presiden Prabowo Subianto 

Ringkasan Berita:1.Solusi soal utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh sepertinya sudah ditemukan.
 
2.Wacananya, utang proyek Whoosh tersebut akan dibayar menggunakan dana sitaan hasil tindak pidana korupsi.
 
3.Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa meskipun secara prinsip penggunaan dana sitaan korupsi sudah mendapat lampu hijau, pelaksanaannya masih menunggu kajian teknis dan regulasi mendalam. 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Solusi soal utang proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Whoosh sepertinya sudah ditemukan.

Whoosh, sebelumnya dan juga dikenal sebagai Kereta Cepat Jakarta–Bandung adalah sistem kereta api berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Kereta api ini memiliki kecepatan operasional hingga 350 km/h dan memiliki relasi Tegalluar Summarecon Halim.

Baca juga: Polemik Utang Whoosh, Presiden Prabowo: Jangan Hitung Untung Rugi, Tapi Bermanfaat Gak untuk Rakyat

Itu setelah Presiden Prabowo turun tangan untuk mencari solusinya.

Namun solusi yang disampaikan Prabowo masih akan didiskusikan untuk detailnya.

Wacananya, utang proyek Whoosh tersebut akan dibayar menggunakan dana sitaan hasil tindak pidana korupsi.

Belakangan memang pemerintah Indonesia ketambahan anggaran hasil sitaan dana korupsi.

Di tengah ramainya pro dan kontra di publik, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya angkat bicara untuk meluruskan arah kebijakan yang tengah digodok pemerintah.

Dalam pernyataannya yang disampaikan pada Senin (10/11/2025), Purbaya menegaskan bahwa wacana tersebut memang muncul sebagai inisiatif langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

Namun, ia menekankan bahwa mekanisme dan implementasinya masih dalam tahap pembahasan intensif.

“Masih didiskusikan detailnya. Yang ada masih garis-garis besarnya,” ujar Purbaya, dikutip dari laporan jurnalis KompasTV, Renata Panggalo.

Pernyataan itu menjadi sinyal bahwa meskipun secara prinsip penggunaan dana sitaan korupsi sudah mendapat lampu hijau, pelaksanaannya masih menunggu kajian teknis dan regulasi mendalam. 

Pemerintah disebut ingin memastikan bahwa kebijakan besar ini berjalan sesuai koridor hukum serta dapat benar-benar menjadi solusi konkret dalam menutup utang proyek Whoosh kepada pihak Tiongkok.

Rencana Kirim Tim ke Tiongkok: Langkah Serius Pemerintah

Tak berhenti di meja diskusi, Purbaya juga mengungkapkan adanya rencana pemerintah membentuk dan mengirimkan tim khusus ke Tiongkok.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved