Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Ikan

Harga Ikan di Pasar Towoe Sangihe Mulai Naik, Berikut Rincian Terbarunya

Kenaikan harga ini dianggap memberatkan sebagian warga yang menggantungkan kebutuhan lauk pauk dari hasil laut.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
Tribun Manado/Eduard Tahulending
IKAN: Penjual Ikan di Pasar Towo'e Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Selasa (28/10/2025). Harga ikan naik 
Ringkasan Berita:1.Harga ikan di Pasar Towo’e, Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. 
 
2.Kenaikan harga ini dianggap memberatkan sebagian warga yang menggantungkan kebutuhan lauk pauk dari hasil laut.
 
3.Kondisi laut yang tidak bersahabat membuat sebagian besar nelayan memilih tidak melaut, sehingga pasokan ikan ke pasar menurun.

TRIBUNMANADO.CO.ID.SANGIHE- Harga ikan di Pasar Towo’e, Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, mengalami kenaikan dalam beberapa hari terakhir. 

Kenaikan ini dirasakan langsung oleh masyarakat yang rutin berbelanja kebutuhan ikan segar untuk konsumsi rumah tangga, Selasa (28/10/2025)

Berdasarkan hasil pantauan di lapangan, beberapa jenis ikan mengalami penyesuaian harga yang cukup signifikan.

Baca juga: Daftar Harga Ikan di Pasar Towo’e Tahuna Sangihe, Naik Jadi Segini per Piring

Untuk jenis ikan tude, ukuran kecil dijual Rp20.000 untuk 5 ekor, sementara ukuran lebih besar Rp50.000 untuk 10 ekor.

Ikan cakalang kini dijual Rp20.000 per piring, dan Deho dihargai Rp20.000 untuk 3 ekor.

Ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) adalah ikan berukuran sedang dari familia Scombridae. 

Ikan ini merupakan satu-satunya spesies ikan tuna dari genus Katsuwonus.

Cakalang terbesar, panjang tubuhnya bisa mencapai 1 m dengan berat lebih dari 18 kg. 

Cakalang yang banyak tertangkap berukuran panjang sekitar 50 cm.

Nama-nama lainnya di antaranya cakalan, cakang, kausa, kambojo, karamojo, turingan, dan ada pula yang menyebutnya tongkol kerai. 

Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai skipjack tuna.

Tak hanya itu, jenis ikan malalugis juga ikut naik dengan harga Rp20.000 untuk 3 ekor. 

Sementara untuk suntung (cumi-cumi) dijual Rp20.000 per piring.

Kenaikan harga ini dianggap memberatkan sebagian warga yang menggantungkan kebutuhan lauk pauk dari hasil laut.

Salah satu warga Pasar Towo’e, Silvia Onthoni, mengaku kenaikan harga ini mulai terasa sejak beberapa hari terakhir.

“Biasanya harga tude lebih murah, tapi sekarang sudah naik. Mungkin karena cuaca juga, nelayan susah melaut,” ujarnya saat ditemui di pasar.

Menurut pedagang, kenaikan harga ikan ini dipicu oleh cuaca buruk yang melanda perairan Sangihe.

Kondisi laut yang tidak bersahabat membuat sebagian besar nelayan memilih tidak melaut, sehingga pasokan ikan ke pasar menurun.

Kondisi tersebut menyebabkan permintaan masyarakat tidak seimbang dengan ketersediaan stok ikan.

Akibatnya, pedagang terpaksa menaikkan harga untuk menyesuaikan dengan harga beli dari nelayan yang juga meningkat.

Masyarakat berharap cuaca segera membaik agar harga ikan dapat kembali normal.

Pasar Towo’e sendiri merupakan salah satu pusat perdagangan ikan segar di Tahuna yang setiap harinya menjadi tempat utama bagi warga untuk mendapatkan kebutuhan bahan makanan laut.

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved