Berita Viral
Sosok Kepala SPPG Bekasi, Pria 29 Tahun Terekam CCTV Raba-raba Pegawai Wanita, Korban Sampai Trauma
KP lalu mendekati RDA yang sedang duduk di kursi dekat tembok. Terduga pelaku lantas meraba-raba tubuh korban.
Ringkasan Berita:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral kasus dugaan tindakan tak senonoh dilakukan oleh Kepala SPPG.
Kepala SPPG itu bernisial KP.
Ia adalah pria kelahiran 1996 yang kini berusia 29 tahun.
Sosoknya tengah jadi perbincangan publik saat ini.
Itu setelah beredar video diduga dirinya sedang melakukan tindakan kotor pada pegawai wanita.
Aksi tersebut terekam kamera CCTV.
KP sendiri merupakan Kepala SPPG Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.
SPPG adalah Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi.
SPPG merupakan unit layanan yang dibentuk untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program MBG sendiri merupakan salah satu inisiatif unggulan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Tujuannya adalah menyediakan makanan bergizi gratis bagi kelompok rentan mulai dari siswa sekolah, ibu hamil, ibu menyusui hingga balita demi menekan angka malnutrisi dan stunting serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kepala SPPG itu kini sedang jadi perbincangan publik pasca videonya saat melakukan aksi kotor terhadap seorang wanita berinisial RDA (28).
Wanita korban pelecehan tersebut merupakan pegawai di tempat KP bekerja.
Dugaan pelecehan yang dilakukan KP terhadap RDA terekam jelas kamera CCTV.
Video kemudian menjadi viral setelah diunggah sejumlah akun Instagram, seperti @fakta_bekasi, pada Kamis (22/10/2025).
Pada awal rekaman terlihat KP dan RDA sedang berada di dalam ruangan kantor.
KP lalu mendekati RDA yang sedang duduk di kursi dekat tembok.
Terduga pelaku lantas meraba-raba tubuh korban.
Hingga Jumat (24/10/2025), video di atas sudah ditonton lebih dari 5,4 juta kali.
Warganet ikut meramaikan dengan berbagai komentarnya.
Termasuk mengecam dan berharap polisi segera menangkap pelaku.
RDA membeberkan kronologi lengkap perlakukan tak mengenakkan yang menimpa dirinya.
Semua bermula saat RDA meminta dokumen pekerjaan kepada KP, pada Senin (6/10/2025).
Akan tetapi, dokumen tersebut ternyata salah dan terduga pelaku enggan memperbaikinya.
Puncaknya KP yang ditagih malah memarahi RDA di depan pegawai SPPG lainnya.
“Padahal saya cuma tanya dokumen. Tapi dia marah, memaki saya seolah saya salah," katanya, dikutip dari TribunBekasi.com, Jumat.
Beberapa hari kemudian, KP kembali menunjukkan sikap temperamen.
Ia terlibat keributan dengan koki dapur MBG, Kamis (9/10/2025).
KP kala itu mempermasalahkan sang koki kerja bareng dengan istri.
“Dia ributin kepala koki yang kerja bareng istrinya. Katanya gak boleh keluarga kerja satu dapur."
"Padahal pihak yayasan bilang boleh saja,” tegas RDA.
Alami trauma
RDA melanjutkan ceritanya, terduga pelaku sempat meminta maaf karena telah memarahi dan melontarkan kata-kata kasar kepadanya.
Namun, permintaan maaf itu diwarnai aksi tak terpuji dari KP.
“Dia minta maaf tapi sambil pegang-pegang saya."
"Saya sudah di pojok ruangan, cuma bisa melindungi diri. Saya takut sekali,” lanjutnya.
Akibat kejadian ini, RDA mengalami trauma hingga tidak nafsu makan.
Ia juga khawatir jika dapat ancaman karena sudah melaporkan kasus ini ke polisi dan pihak yayasan.
“Karena saya juga khawatir nanti balasan pelaku ke saya seperti apa, psikis saya terganggu," jelasnya.
Di sisi lain, RDA kecewa karena belum ada langkah tegas dari pihak terkait.
“Hingga saat ini belum ada tindakan tegas dari BGN.
Saya hanya ingin keadilan dan proses hukum berjalan,” tutupnya.
Penjelasan Polisi
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Braiel Arnold Rondonuwu mengakui telah menerima laporan dari korban.
Ia juga mengungkap belum bisa memintai keterangan lantaran korban sedang jatuh sakit.
“Segera kami komunikasikan pemanggilan," imbuhnya, dikutip dari TribunBekasi.com.
AKBP Braiel menambahkan, pihaknya sudah mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), serta mengamankan rekaman CCTV sebagai barang bukti.
"Semoga dalam waktu dekat bisa segera selesai,” tandasnya.
Respons BGN
Wakil Ketua Badan Bergizi Gratis (BGN) Nanik S. Deyang buka suara perihal dugaan pelecehan seksual hingga kekerasan secara verbal yang dilakukan oleh kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) kawasan Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
BGN menyayangkan kejadian tersebut.
"Kami tentu tidak menginginkan dan menyayangkan kejadian tersebut.
Seharusnya menjadi temen kerja, harusnya kompak, harusnya kerja sama seperti itu," kata Nanik ditemui di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, Kamis (23/10/2025).
Ia menegaskan, BGN juga tengah melakukan proses untuk menonaktifkan terduga pelaku usai korban melapor ke pihak berwajib.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com dengan judul Tangis Pegawai SPPG Bekasi, Usai Dimarahi Malah 'Dipegang-pegang' Atasan, Kini Polisi Turun Tangan
(Tribunnews.com/Endra/Rina Ayu Panca Rini)(Tribunbekasi.com/Rendy Rutama)
Artikel ini telah tayang di PosBelitung.co
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Trheads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya
| Identitas Sopir Ambulans Meninggal Setelah Antar Jenazah di Ciamis, Ada Riwayat Maag |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Alasan Kenapa Melda Safitri Mau Menikah dengan JS Meski Sudah Punya Firasat Buruk |
|
|---|
| Jawaban Bupati Aceh Singkil Soal JS yang Ceraikan Melda Safitri Saat Jadi PPPK, Tak Langsung Pecat |
|
|---|
| Perjuangan Melda Safitri, Rela Tinggalkan Dua Anaknya Demi Bertahan Hidup: “Mamak Cari Uang Nak” |
|
|---|
| Sosok Aron Geller Warga Israel Diduga Miliki KTP Cianjur, Saat Ditelusuri Bupati Temukan Fakta Lain |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.