Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Viral Medsos

Anak 6 Tahun Tewas Tertimpa Kentongan Raksasa di Kulon Progo, Pihak Restoran Janji Evaluasi Total

Manajer RM Kopi Ingkar Janji, M. Arif Ridhi, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah tersebut.

|
Kolase Tribun Manado/DOKUMENTASI POLRES KP
KASUS VIRAL - Polisi mengolah TKP bocah enam tahun tewas tertimpa kentongan ukuran besar di Rumah Makan Kopi Ingkar Janji di Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. 
Ringkasan Berita:
  • Anak 6 tahun tewas tertimpa kentongan raksasa di RM Kopi Ingkar Janji, Kulon Progo, pada Minggu (19/10/2025).
  • RM Kopi Ingkar Janji, menyampaikan belasungkawa langsung ke rumah duka dan menyatakan seluruh pegawai berduka.
  • Pihak restoran berjanji akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh fasilitas dan ornamen di area publik untuk memastikan keselamatan pengunjung serta mencegah kejadian serupa terulang.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana tenang di sebuah rumah makan yang biasanya ramai pengunjung mendadak berubah duka. 

Seorang anak perempuan berusia enam tahun tewas setelah tertimpa kentongan raksasa di RM Kopi Ingkar Janji, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (19/10/2025).

Peristiwa tragis ini menyisakan luka mendalam, baik bagi keluarga korban maupun pihak pengelola restoran.

Baca juga: Langkah Berani Pemerintah: Lunasi Tunggakan BPJS Kesehatan untuk Warga Tidak Mampu

Manajer RM Kopi Ingkar Janji, M. Arif Ridhi, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah tersebut.

Ia mengungkapkan, seluruh pegawai rumah makan sangat terpukul dan berduka atas meninggalnya AISK, bocah malang yang menjadi korban dalam insiden nahas itu.

Arif menuturkan, pihaknya telah mendatangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua,” ujarnya.

Ia menambahkan, manajemen RM Kopi Ingkar Janji akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh fasilitas restoran, termasuk ornamen dan properti dekoratif yang ada di area publik.

Langkah itu dilakukan guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengunjung di masa mendatang.

“Kami akan meninjau ulang semua fasilitas dan melakukan perbaikan agar kejadian serupa tidak terulang kembali,” tambah Arif dengan nada penuh penyesalan.

Tragedi ini menjadi pengingat penting bahwa keselamatan pengunjung harus menjadi prioritas utama di setiap tempat wisata dan kuliner yang ramai dikunjungi keluarga.

"Ini jadi pelajaran berharga dan menjadi evaluasi bagi kami," kata Arif, melalui pesan singkat, Minggu.

Ia dan manajemen rumah makan mengupayakan yang terbaik untuk korban dan keluarga.

Arif menambahkan bahwa seluruh karyawan ikut mendampingi keluarga korban dalam prosesi tahlilan.

Pihak manajemen juga menggelar tahlilan di rumah makan sebagai bentuk penghormatan terakhir.

“Kita belum rembukan kelanjutannya. Tadi teman-teman Warung Kopi Ingkar Janji semua langsung ikut tahlilan ke rumah duka, dan kami juga mengadakan tahlilan di warung,” tutupnya.

Datang bersama keluarga

Diberitakan, AISK tewas usai tertimpa kentongan besar di RM Kopi Ingkar Janji di Padukuhan Tileng, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. AISK, warga Kabupaten Bantul, datang bersama keluarganya untuk menikmati akhir pekan.

Menurut keterangan resmi dari Iptu Sarjoko, Kepala Seksi Humas Polres Kulon Progo, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 15.38 WIB.

Setelah bermain di arena bermain (playground), korban bersama keluarga melanjutkan makan di Joglo utama.

“Selesai makan, korban bermain dan mengayun-ayunkan sebuah kentongan dari kayu berukuran cukup besar, dengan tiang penyangga setinggi dua meter dan diameter sekitar satu meter,” kata Sarjoko melalui pesan singkat, Minggu petang.

Kentongan tersebut tiba-tiba roboh dan langsung menimpa tubuh korban yang tengah bermain. Keluarga dan pengunjung panik.

Korban segera dilarikan ke RS PKU Nanggulan, namun nyawanya tidak tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia.

“Kasus ini sedang dalam penanganan. Kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut peristiwa ini,” kata Sarjoko.

Rumah makan ini kerap viral karena pemandangan di sekelilingnya.

Rumah makan ini berkembang jadi tujuan wisata kuliner karena tidak jauh dari banyak obyek wisata hit di datsran tinggi Bukit Menoreh.

Artikel tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved