Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Polri

Sosok Iptu BS, Perwira Polisi Diduga Terlibat Dalam Jaringan Narkoba, Polres Kini Tes Urine Anggota

Tim Satuan Reserse Narkoba Polres Madiun Kota mengejar satu orang jaringan narkoba oknum perwira polisi Iptu BS.

Editor: Indry Panigoro
Foto sumber Google Gemini.
NARKOBA: Ilustrasi Iptu BS perwira di Polsek Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur yang diduga terlibat dalam jaringan peredaran narkoba. Foto sumber Google Gemini. 

"Ada dua agenda yakni pemberi reward dan pemecatan terhadap seorang oknum personel Polri yang bertugas di Polres Gowa atas kasus penyalahgunaan narkotika" katanya.

Oknum anggota tersebut bertugas di bagian SDM Polres Gowa.

Upacara ini juga dirangkaikan dengan pemberian penghargaan terhadap 41 personel.

Para personel diganjar penghargaan karena dinilai berprestasi lantaran melakukan sesuai hal yang bermanfaat bagi masyarakat dan diluar tugas pokok sebagai Polri.

Penghargaan tersebut salah satunya diberikan kepada Satuan Intelkam dan yang dinilai sigap melayani ribuan masyarakat dalam pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan, keputusan pemecatan ini menjadi pengingat bagi seluruh anggota agar tidak terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

“Kami berharap dengan pembacaan surat PTDH ini, seluruh personel Polres Gowa dapat menjadikannya pelajaran agar tidak terjerat narkoba, karena sangat merugikan diri sendiri,” tegas AKBP Muhammad Aldy Sulaiman.

Polisi di Bone Peras Pelapor

Sebuah video yang beredar di media sosial menimbulkan keresahan masyarakat Bone. 

Rekaman itu memperlihatkan dugaan oknum polisi dari Polsek Cina meminta uang Rp10 juta kepada korban dalam kasus pencurian ikan.

Video viral tersebut memperlihatkan pelapor mempertanyakan maksud permintaan uang Rp10 juta kepada dua orang anggota Polsek Cina. 

"Seandainya kita mau bantuka Pak Kanit mau dilanjutkan kasusnya tidak mungkin kita minta uang Rp10juta. Atau tungguma saja besok bawakanki kalau tidak kita bantuka saya lapor di Propam," bunyi pelapor dalam vidio tersebut. 

Menanggapi hal tersebut Kapolres Bone, AKBP Sugeng Setio Budhi, yang dikonfirmasi menegaskan pihaknya langsung merespons cepat kejadian tersebut.

“Kami memahami keresahan masyarakat terkait video yang beredar. Meski belum ada laporan resmi yang masuk ke Polres Bone, kasus ini tetap kami tindak lanjuti dengan serius,” ujarnya saat, Rabu (1/10/2025).

Ia menyebutkan, dua oknum polisi yang diduga terlibat sudah diamankan dan ditempatkan khusus (patsus) di sel Propam Polres Bone.

“Kasusnya sudah naik ke tahap penyidikan dan dalam waktu dekat akan disidangkan dalam kode etik,” tambahnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved