Keracunan Makanan di Tomohon
Daftar Sampel Makanan Diperiksa di Labfor, Cari Penyebab Puluhan Mahasiswa UKIT Tomohon Keracunan
Sebut dia, pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan berupa tempe, sayuran dan penyedap rasa untuk diperiksa di labfor.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Alpen Martinus
MANADO,TRIBUNMANADO.CO.ID - Sejumlah mahasiswa Teologi UKIT Tomohon mendadak dilarikan ke rumah sakit.
Mereka dibawa ke rumah sakit pada waktu yang berbeda, namun awalnya pada Rabu 10 September 2025.
Puluhan mahasiswa tersebut diduga mengalami keracunan makanan.
Baca juga: Akhirnya Terungkap Menu Apa yang Dikonsumsi 68 Mahasiswa UKIT Tomohon hingga Diduga Alami Keracunan
Kejadian tersebut kemudian viral di media sosial.
Data dari Polres Tomohon, korban sementara mencapai 68 orang.
Seorang mahasiswa yang enggan disebut namanya dan dijumpai Tribun Manado di rumah sakit Bethesda Tomohon, Jumat (12/9/2025), mengaku mengonsumsi makanan tahu, tempe dan sayur pada Rabu.
Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari fermentasi biji kedelai dengan bantuan kapang Rhizopus spp. (ragi tempe).
Proses fermentasi ini mengikat biji kedelai menjadi bentuk padatan kompak berwarna putih, menciptakan tekstur khas tempe dan meningkatkan nilai gizinya.
Tempe kaya akan protein lengkap, serat pangan, vitamin B, zat besi, dan isoflavon, menjadikannya makanan bergizi dan bermanfaat bagi kesehatan.
Tahu adalah makanan yang terbuat dari kedelai yang diproses dengan cara pengendapan proteinnya, sehingga menghasilkan produk padatan lembut yang kaya akan protein nabati dan berbagai nutrisi penting lainnya.
Makanan ini berasal dari Tiongkok dan menyebar ke seluruh dunia, populer di banyak negara Asia termasuk Indonesia, dan dapat digunakan dalam berbagai hidangan manis maupun gurih.
Ia menduga makanan itulah yang menjadi penyebab keracunan.
"Saya makan itu Rabu malam dan kala itu tahu rasanya asam," kata dia.
Setelah makan itu perutnya sakit. Keesokan harinya ia hampir pingsan saat berada di ruang kelas.
"Saya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.
Menurut dia, mereka selama ini diberi menu berbeda setiap hari.
Salah satu orang tua menyebut jika mereka membayar uang sebesar Rp8 juta untuk biaya asrama
serta makan.
Dirinya kecewa dengan kejadian itu.
"Usul saya ke depan harus ada ahli gizi atau tak perlu makan di asrama, biar makan dibawa sendiri saja," katanya.
Pihak Polresta Tomohon memeriksa 12 saksi terkait kasus keracunan massal mahasiswa Teologi UKIT Tomohon, Kamis (11/9/2025).
Kasat Reskrim Polresta Tomohon Royke Mantiri menuturkan, sebanyak delapan saksi berasal dari dapur asrama.
"Kami periksa koki, orang dapur dan pihak yang membeli bahan makanan," kata dia kepada Tribunmanado.com Jumat (12/9/2025).
Pihaknya juga telah memintai keterangan korban keracunan.
Total ada empat pasien yang ditanyai terkait kasus tersebut
Sebut dia, pihaknya juga sudah mengambil sampel makanan berupa tempe, tahu, sayuran dan penyedap rasa untuk diperiksa di labfor.
"Para korban ternyata makan makanan yang sama untuk menu pagi, siang dan sore," katanya.
Ia menyatakan, para mahasiswa dirawat di RS Bethesda dan Gunung Maria.
Ada mahasiswa yang jalani rawat inap, rawat jalan dan dipulangkan.
Bebernya data sementara terdapat 68 mahasiswa yang alami keracunan.
Namun, sebut dia, data bisa saja bertambah. "Anggota masih melakukan pendataan," kata dia. (ART)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| Permintaan Orang Tua Mahasiswa UKIT Setelah Kasus Dugaan Keracunan Makanan |
|
|---|
| Orangtua Mahasiswa UKIT Kecewa, Sudah Bayar Mahal Anaknya Malah Dikasih Makanan tak Layak Konsumsi |
|
|---|
| Ironi 79 Mahasiswa UKIT Keracunan Makanan di Asrama: Orangtua Bayar Biaya Jutaan, Korban Akui Trauma |
|
|---|
| Keluh Kesah Orang Tua Korban Keracunan Makanan UKIT: Minta Ahli Gizi hingga Biaya Makan Dihapus |
|
|---|
| Akhirnya Terungkap Penyebab Mahasiswa UKIT Mau Kembali ke Kampus Meski Alami Trauma Keracunan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Google-News-Tribun-Manadogfhgfhfhgfhgfh.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.