3 Kejanggalan Dalam Kasus Hilangnya Bocah Roy: Pakai Pampers Bersih hingga Keluarga Beda Pengakuan

Ringkasan Berita:

• Hilangnya Roy secara misterius di seputaran area kuburan Tombulu Minahasa Sulut Sabtu (8/11/2025) membuat publik bertanya-tanya.
• Warga menemukan banyak kejanggalan dalam kasus hilangnya Roy.
• Terbaru, saat Roy ditemukan, ia mengenakan pampers yang masih bersih, padahal bocah 6 tahun itu hilang selama 9 hari.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah tiga kejanggalan dalam kasus hilangnya Roy Rusli.

Roy Rusli adalah bocah 6 tahun yang hilang di sekitar Tempat Pemakaman Umum Desa Tombuluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara (Sulut) Sabtu (8/11/2025).

Ia ditemukan di Perkebunan Moraya, Kecamatan Tombulu, Minahasa pada Senin (17/11/2025) usai hilang 9 hari.

Namun dalam kasus hilangnya Roy Rusli, sejumlah kejanggalan ditemukan.

Hal ini pun menimbulkan tanda tanya bagi publik.

Berikut kejanggalan kasus Roy Rusli yang berhasil dirangkum Tribunmanado.co.id Rabu 19 November 2025.

1. Saat Ditemukan Roy Pakai Pampers Bersih

Seorang warga bernama Steny mengungkapkan kejanggalan saat Roy ditemukan. 

“Dia masih pakai pampers. Terus kemarin saat ditemukan kondisi pampersnya masih bersih, padahal kalau sudah 9 hari kan harusnya kotor," jelasnya.

Ia menduga pelaku sengaja menunggu hingga situasi tenang sebelum melepaskan Roy di area perkebunan. 

Ia juga mempertanyakan lokasi penemuan yang dinilai tidak masuk akal untuk ukuran anak seusia Roy. 

Menurutnya, rumah Roy berada di dekat area pemakaman dan bocah itu sudah terbiasa bermain di sekitar kuburan tersebut. 

“Katanya rumah di samping kuburan dan sudah biasa main di kuburan, masa bisa main sampai situ? Anak kecil ini, masa tidak tahu rumah sendiri?” tambahnya.

2. Pengakuan Keluarga Berbeda-beda dan Berubah-ubah

Roy tinggal bersama sang nenek, ibunya yang bernama Chrisye Lengkong, serta kakak-kakaknya.

Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara.

Selain itu, tante Roy juga tinggal tepat di depan rumahnya. 

Namun hubungan Chrisye dan adiknya itu dikabarkan tidak harmonis. 

Warga bernama Steny juga menjelaskan bahwa Roy memang terbiasa bermain di area pemakaman dekat rumahnya, bersama beberapa teman sebaya. 

Namun, pengakuan keluarga mengenai momen sebelum Roy hilang membuat warga kebingungan. 

“Waktu hilang, keluarga bilang adik Roy sementara bermain, ada juga yang bilang sementara makan," tambah Steny.

Hal itu membuat warga jengkel karena keluarga seperti tidak mau terbuka dengan apa yang sesungguhnya terjadi, serta mengubah-ubah keterangan.

Situasi sempat memanas ketika upaya pencarian dilakukan.

Steny menyebut keluarga korban sendiri sempat terlibat konflik internal. 

3. Chrisye Sempat Sebut Anaknya Disembunyikan di Rumah Tante Roy hingga Hilangnya Roy Dikaitkan dengan Hal Mistik

Warga sekitar berspekulasi bahwa Roy tidak tersesat, tapi sengaja disembunyikan atau bahkan diculik.

Beberapa warga juga mengaku sempat melihat sosok yang diduga Roy selama masa pencarian, namun kembali menghilang. 

Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa ada tangan lain yang terlibat.

"Ada yang bilang ada unsur mistis, tapi kalau saya sih tidak percaya sama begituan. Artinya ya Roy memang ada di sekitar sini,” katanya.

Puncak ketegangan terjadi ketika Chrisye sempat menyebut bahwa anaknya disembunyikan di rumah tantenya. 

Namun warga tidak berani bertindak lebih jauh karena khawatir dianggap menuduh. 

Warga pun sempat ribut di rumah Roy dan tantenya.

"Karena warga marah juga, ini kok seperti masalah keluarga tapi akhirnya yang terlibat banyak orang," tuturnya.

Steny berharap polisi menyelidiki kasus ini karena ada dugaan penculikan.

Hilangnya Roy sempat dikaitkan dengan hal mistik.

Isu mencuat bilamana ada hal mistik terjadi seputaran hilangnya sang anak. 

Chriyse mengaku banyak versi seputar hilangnya sang anak. 

"Masing masing ada versinya," kata dia. 

Di matanya Roy adalah anak yang pendiam. 

"Dia sukanya main sendiri," kata dia. 

Dirinya mengaku berharap sang anak dapat segera ditemukan. 

Belum Lama Tinggal di Tombuluan

Hukum Tua Tombuluan, Kecamatan Tombulu, Minggus Languyu mengungkapkan, Chrisye baru beberapa bulan berada di desa tersebut.

"Kalau tidak salah, baru sekitar enam bulan. Sebelumnya di Kalimantan," ujar Minggus di RS Bhayangkara Manado, Senin (17/11/2025) malam. 

Katanya, Roy merupakan anak bungsu dari lima bersaudara.

Ayahnya telah meninggal di Kalimantan. 

"Mereka diasuh ibunya dan keluarga," katanya.

Chrisye sendiri hanya ibu rumah tangga. 

Roy yang kini berusia enam tahun belum bersekolah.

"Sebenarnya anak ini sudah mau disekolahkan cuma memang terkendala karena maaf gagu, sulit bicara," jelasnya lagi. 

Katanya, lokasi ditemukannya bocah tersebut merupakan perkebunan Moraya.

Di sana terdapat tanaman tahunan seperti kelapa dan cengkih. 

"Lokasi ditemukannya tidak terlalu jauh, tidak lebih dari dua kilometer. Cuma memang, medannya agak curam," kata Minggus.

Sebelumnya Chriyse Lengkong, ibunda Roy menuturkan, sang anak hilang sejak Sabtu (8/11/2025) sekira pukul 10.00 Wita. 

Sang ibu tidak begitu mengetahui lokasi dimana dia hilang. 

"Saya juga tidak tahu, tapi rasa rasanya sebelum itu saya sempat menyuruhnya masuk rumah," kata dia Minggu (9/11/2025). 

Ungkap dia, sebelum Roy hilang, ia sempat beroleh firasat. Ada dorongan untuk mencari Roy. 

"Ada dorongan kuat untuk mencarinya, tapi saya cari dimana - mana ia tak ada," katanya.

Ia menuturkan, pencarian terhadap Roy dilakukan oleh warga, pemerintah dan SAR. 

Tim sudah menyusuri hingga ke kuala serta tebing di seputaran tempat itu. "Tapi masih nihil," katanya. 

Dikatakannya, sesuai penuturan warga, sempat ada yang melihat sang anak dalam pencarian. 

Hal ini memicu heboh. Namun si anak lenyap lagi. 

"Ada pula anak yang melihat Roy berjalan," katanya dia. (TribunManado.co.id/Ara/Ndo/Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.