Bocah Hilang di Minahasa
Konflik Keluarga Sempat Warnai Proses Pencarian Bocah Roy Rusli di Desa Tombuluan Minahasa
Roy tinggal bersama sang nenek, ibunya yang bernama Chrisye Lengkong, serta kakak-kakaknya.
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Ringkasan Berita:
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Pencarian bocah Roy Rusli (6) di sekitar Tempat Pemakaman Umum Desa Tombuluan, Kecamatan Tombulu, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, diwarnai konflik keluarga.
Awalnya Roy dilaporkan hilang di area perkuburan, namun ditemukan di Perkebunan
Moraya yang jaraknya sekitar 1-2 kilometer dari TKP tempatnya hilang.
Ia ditemukan dalam keadaan selamat namun linglung.
Seorang warga bernama Steny mengungkapkan bahwa keluarga Roy baru kembali menetap di Desa Tombuluan sekitar Mei 2025, setelah ayah Roy yang berasal dari Berau, Kalimantan, meninggal dunia.
“Bapaknya sudah meninggal, kami juga tidak kenal siapa karena bapaknya orang Berau, Kalimantan. Itu Roy dan keluarga baru kembali dari Berau sekitar Mei 2025 setelah bapaknya meninggal,” ujarnya, Selasa (18/11/2025).
Roy tinggal bersama sang nenek, ibunya yang bernama Chrisye Lengkong, serta kakak-kakaknya.
Ia adalah anak bungsu dari lima bersaudara.
Selain itu, tante Roy juga tinggal tepat di depan rumahnya.
Namun hubungan Chrisye dan adiknya itu dikabarkan tidak harmonis.
Ia juga menjelaskan bahwa Roy memang terbiasa bermain di area pemakaman dekat rumahnya, bersama beberapa teman sebaya.
Namun, versi keluarga mengenai momen sebelum Roy hilang membuat warga kebingungan.
“Waktu hilang, keluarga bilang adik Roy sementara bermain, ada juga yang bilang sementara makan," tambah Steny.
Hal itu membuat warga jengkel karena keluarga seperti tidak mau terbuka dengan apa yang sesungguhnya terjadi, serta mengubah-ubah keterangan.
Situasi sempat memanas ketika upaya pencarian dilakukan.
Baca juga: Obor Pemuda GMIM, Renungan 18 November 2025, Mazmur 46:3-4, Keteguhan Iman di Tengah Goncangan
Baca juga: Warga Ungkap Kejanggalan Hilangnya Roy Rusli di TPU Desa Tombuluan Minahasa
Steny menyebut keluarga korban sendiri sempat terlibat konflik internal.
Puncak ketegangan terjadi ketika Chrisye sempat menyebut bahwa anaknya disembunyikan di rumah tantenya.
Namun warga tidak berani bertindak lebih jauh karena khawatir dianggap menuduh.
Warga pun sempat ribut di rumah Roy dan tantenya.
"Karena warga marah juga, ini kok seperti masalah keluarga tapi akhirnya yang terlibat banyak orang," tuturnya.
Steny berharap polisi menyelidiki kasus ini karena ada dugaan penculikan.(*)
| Warga Ungkap Kejanggalan Hilangnya Roy Rusli di TPU Desa Tombuluan Minahasa |
|
|---|
| Belum Ada yang Diperiksa dalam Kasus Adik Roy, Polisi: Keluarga Hanya Melapor soal Kehilangan |
|
|---|
| Keluarga Ungkap Detik-detik Hilangnya Adik Roy, Marco: Ade Sering Main di Kubur dan Selalu Pulang |
|
|---|
| Muncul Beragam Spekulasi Sebelum Roy Rusli Ditemukan, Hukum Tua Tombuluan Sebut Warga Kini Lega |
|
|---|
| Ternyata Adik Roy dan Ibunya Belum Lama Tinggal di Desa Tombuluan Minahasa |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/lngkungan-tempat-tinggal-roy-rusli.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.