TRIBUNMANADO.CO.ID - Kementerian Perhubungan RI bersama Pemkot Manado meluncurkan layanan angkutan massal berbasis jalan dengan skema Buy The Service (BTS) Rabu (19/11/2025) di Mall Pelayanan Publik di Kelurahan Sario, Kecamatan Sario, kota Manado, Provinsi Sulut. 
 
Bus BTS merupakan program nasional dari Presiden Prabowo Subianto. 

Dipilihnya Manado sebagai salah satu daerah penyelenggara BTS kian menegaskan keistimewaan daerah ini di era 
kepemimpinan Presiden Prabowo. 

Hadirnya Bus BTS menandai era baru transportasi umum modern di kota Manado yang murah dan nyaman. 

Amatan Tribun manado.com, bus tersebut memiliki tampilan yang modis dan bagian dalam yang futuristik. 

Bagian luarnya bercat putih dengan gambar ikon-ikon kota Manado. 

Ada kantor Walikota Manado, tugu perang dunia, tugu lilin, gereja Sentrum hingga patung kuda. 

Ikon - ikon ini tersusun dengan pola seni tertentu dengan permainan aneka warna. 

Pada bagian dalamnya terdapat kursi yang nyaman berlambang kementerian dan Pemkot Manado. 

Ada AC, kotak obat hingga alat pemadam kebakaran.

CCTV terpasang di beberapa titik. 

"Disini ada enam CCTV," kata seorang sopir bus. 

Menurut dia, salah satunya terdapat di depan si sopir.

"Hingga saya tak bisa macam-macam," katanya. 

Informasi yang dihimpun Tribun manado, ada 16 bus BTS yang disiapkan. 

Waktu beroperasinya pekan depan. 

Peluncuran dipimpin oleh Walikota Manado Andrei Angouw.

Direktorat Angkutan Jalan, Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Muiz Thohir dalam sambutannya menyebut aneka keunggulan dari BTS. 

"Ini menjawab berbagai persoalan transportasi di perkotaan.

Dari kemacetan, dominasi kendaraan pribadi, tingginya emisi, hingga mahalnya biaya mobilitas warga," katanya.

Sebut dia, program tersebut merupakan bukti sinergi dari Kementerian Perhubungan dan Pemkot Manado. 

Ia berharap Manado akan mengikuti jejak Bali dan Kalimantan Selatan yang sukses dengan BTS. 

Wali Kota Manado, Andrei Angouw mengapresiasi Kementerian Perhubungan atas tersedianya BTS. 

Menurut dia, hal ini telah lama dinantikan warga Manado. 

"Daerah lain sudah lama menikmati layanan ini, kami berterima kasih atas hadirnya BTS ini," kata dia. 

Ia meminta operator menjaga kualitas layanan. 

Ketepatan waktu harus jadi prioritas utama. 

Dirinya menegaskan, Pemkot siap mengambil alih pembiayaan setelah tiga tahun, sesuai skema Kemenhub.

Tujuan Bus BTS

Diketahui Bus BTS adalah program pemerintah Indonesia yang bertujuan menyediakan layanan Bus Rapid Transit (BRT) atau layanan bus modern yang berkualitas, terjangkau, dan terintegrasi di berbagai kota di Indonesia.

Tujuan Program Bus BTS Meningkatkan kualitas angkutan umum di kota-kota Indonesia.

Mengurangi kemacetan dan polusi udara akibat penggunaan kendaraan pribadi.

Memberikan transportasi massal yang aman, nyaman, tepat waktu, dan terintegrasi.

Mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum.

Hingga saat ini, program BTS sudah berjalan di berbagai kota, antara lain:

Solo, Palembang, Yogyakarta, Denpasar, Medan, Banjarmasin, Makassar, Surabaya dan Bandung

Keunggulan Bus BTS adalah Lebih efisien dan tepat waktu Lebih ramah lingkungan Tarif murah atau gratis serta
Memberikan alternatif transportasi bagi warga.

Tentang Manado

Kota Manado adalah ibu kota dari Provinsi Sulawesi Utara, Indonesia.

Kota Manado memiliki 11 kecamatan serta 87 kelurahan dan desa.

Manado terletak di Teluk Manado, dan dikelilingi oleh daerah pegunungan serta pesisir pantainya merupakan tanah reklamasi.

Sebelum menjadi kota yang maju, Manado menjadi bagian dari Minahasa.

Wenang merupakan nama pertama sebelum berganti nama menjadi Manado.

Beragam versi bermunculan terkait latar belakang pengggantian Wenang menjadi Manado.

Salah satu versinya adalah pergantian nama Wenang menjadi Manado dilakukan oleh Spanyol pada tahun 1682.

Manado diambil dari nama pulau di sebelah Bunaken, yaitu pulau Manado (saat ini Manado Tua).

Versi lainnya, pergantian Wenang menjadi Manado bukan dilakukan Spanyol melainkan oleh Belanda.

Dengan alasan karena pada 1682, penjajah yang berkuasa di Sulawesi bukan Spanyol melainkan VOC Belanda.

Alasan tersebut makin dikuatkan, pada tahun 1677 sampai 31 Agustus 1682, Gubernur Hindia Belanda di Ternate, Dr Robertus Padtbrugge datang ke Manado untuk mencatat sisa-sisa penduduk Kerajaan Bowontehu, termasuk yang terdapat di Sindulang.

Dibalik pihak penguasa yang mengganti Wenang menjadi Manado, nama kota tersebut perlu diganti karena banyak surat-surat penting bangsa Portugis, Spanyol, dan Belanda yang mencantumkan nama Manado dibandingkan Wenang.

Pada tahun 1623, nama Manado mulai dikenal dan digunakan dalam surat-surat resmi.

Itulah alasan pergantian Wenang menjadi Manado.

Kota Manado terbentuk berdasarkan Besluit Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang menetapkan sebagai Staatsgemeente (kotamadya) yang dikepalai walikota (Burgemeester).

Hari jadi Kota Manado ditetapkan pada tanggal 14 Juli 1623.

Penetapan hari jadi tersebut berdasarkan tiga peristiwa bersejarah.

Tanggal 14 diambil dari peristiwa Merah Putih 14 Februari 1946, dimana putra daerah bangkit dan menantang penjajah Belanda.

Bulan Juli, diambil unsur yuridis.

Pada Juli 1919, gubernur jenderal menetapkan Manado sebagai Staatsgemeente.

Sedangkan pada tahun 1623, tahun ini memiliki unsur historis, yaitu tahun dimana nama Kota Manado digunakan dalam surat-surat resmi. (Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.