Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkot Manado

Data BPS, Angka Kemiskinan di Manado Turun Drastis pada Tahun 2025

Data BPS per Maret 2025, persentase penduduk miskin Manado turun ke angka 4,99 persen.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Dewangga Ardhiananta
BPS
ANGKA KEMISKINAN: Perjuangan Pemkot Manado melawan kemiskinan membuahkan hasil signifikan. Data BPS Maret 2025, persentase penduduk miskin di Manado turun ke angka 4,99 persen (sekitar 21.730 jiwa). 

Ringkasan Berita:
  • Data BPS per Maret 2025, persentase penduduk miskin Manado turun ke angka 4,99 persen
  • Sebanyak 1.860 warga Manado berhasil diangkat dari kemiskinan
  • Tantangan sesungguhnya ada pada jumlah absolut warga miskin ekstrem

TRIBUNMANADO.CO.ID - Perjuangan Pemerintah Kota (Pemkot) Manado melawan kemiskinan membuahkan hasil signifikan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Maret 2025, persentase penduduk miskin di ibu kota Sulawesi Utara (Sulut) ini turun ke angka 4,99 persen (sekitar 21.730 jiwa).

Angka ini jelas kabar gembira, mengingat tahun sebelumnya persentase kemiskinan masih bertengger di 5,43 persen.

Itu artinya, 1.860 warga Manado berhasil diangkat dari jurang kemiskinan dalam kurun waktu satu tahun.

Capaian impresif ini sekaligus menempatkan Kota Manado sebagai daerah dengan persentase penduduk miskin terendah kedua di Provinsi Sulawesi Utara.

Meskipun menorehkan prestasi, Pemkot Manado menolak untuk euforia.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Manado, Steaven Dandel, mengingatkan bahwa tantangan sesungguhnya ada pada jumlah absolut warga miskin ekstrem.

"Secara persentase memang tergolong rendah.

Akan tetapi, karena total populasi Manado yang terbesar di Sulawesi Utara, secara jumlah absolut masih ada ribuan warga yang hidup dalam kondisi rentan," tegas Dandel, Rabu (15/10).

Oleh sebab itu, Pemkot berkomitmen penuh untuk memastikan program pengentasan kemiskinan berjalan efektif dan berkelanjutan.

Langkah konkret yang dilakukan adalah memperkuat basis data.

Pemkot Manado kini mengintegrasikan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dengan program lintas sektor.

Mulai dari pemberdayaan ekonomi, peningkatan akses layanan dasar (pendidikan dan kesehatan), hingga penyaluran bantuan sosial dan perumahan layak huni.

"Kami terus memperkuat basis data, memantau kondisi lapangan, dan memastikan setiap program bantuan maupun pemberdayaan benar-benar tepat sasaran," ujarnya.

Tak hanya itu, Pemkot juga memperkuat kolaborasi strategis dengan pemerintah provinsi, pusat, serta menggandeng dunia usaha dan masyarakat.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved