Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lipsus Hacker Bjorka Ditangkap

Dosen Hukum Unsrat Manado Sebut Keluarga Bisa Lawan di Pengadilan Jika Wahyu Taha Bukan Bjorka

"Bisa jadi juga ini solidaritas hacker yang saling melindungi. Semuanya ya silakan dibuktikan," tuturnya ketika dihubungi.

|
Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Dok. Pribadi
DOSEN HUKUM - Dosen Hukum Unsrat, Toar Palilingan. Ia membeberkan langkah hukum yang bisa dilakukan keluarga jika terbukti Wahyu Taha bukan Bjorka yang selama ini dicari polisi. 

"Kaget, kayak percaya nggak percaya. Masa sih dia bisa seperti itu," ucap Risna sambil berkaca-kaca.

Apalagi, Wahyu tak memiliki latar belakang lulusan teknologi.

Ia hanya pernah mengenyam pendidikan hingga kelas XI di SMKN 3 Manado.

Itupun, jurusan tata boga.

Wahyu pun tak pernah membahas teknologi secara mendalam dengan keluarga.

"Kami saja tidak tahu apa itu (istilah) hacker. Nanti tahu baru setelah ada berita ini," tambah sambung Ririn.

Meski begitu, mereka tak menampik bahwa Wahyu memang mengerti soal gawai dan media sosial.

Ditambah lagi otaknya memang encer meski tak mengenyam pendidikan tinggi.

"Kayak kalau orang minta tolong media sosialnya lupa password, atau kayak ada yang error dia bisa memperbaiki," sambung Idris.

Berharap Wahyu Ditahan di Manado

Bjorka tak pamit dengan keluarga ketika pergi dari rumah lebih dari 1 tahun lalu, pun ketika dibawa polisi ke Jakarta.

Hal itu lantaran keluarga kekasihnya menyebut bahwa Wahyu sudah yatim piatu.

"Keluarga kekasihnya bilang kalau Wahyu sudah yatim piatu, tapi kan masih ada keluarga di sini. Seharusnya mereka bawa dulu ke sini setidaknya untuk pamit," ujar Risna sesenggukan.

Baca juga: Joko Widodo Sambangi Presiden Prabowo Subianto, Terungkap yang Dibicarakan

Baca juga: Sidang Lanjutan Kasus Dana Hibah GMIM Digelar Besok, 10 Saksi Diundang Berikan Keterangan

Keluarga pun merasa keberatan karena mereka tak ada keluarga maupun teman di Jakarta.

Jika memang Wahyu terbukti bersalah, keluarga berharap ia bisa ditahan di Manado saja.

"Karena kalau di sana tidak tahu siapa yang urus, tidak tahu sudah makan apa belum," kata Risna.(*)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved