Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pemkot Manado

Belum Ditemui Kasus Keracunan MBG pada Siswa SD dan SMP di Manado, Bart Assa: Kabid Rutin Memantau

Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Bart Assa, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan program MBG.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Ventrico Nonutu
Tribun Manado
MBG - Sejumlah siswa salah satu sekolah di Manado sebelum menyantap MBG. Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Bart Assa, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan program MBG. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Kasus keracunan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus terjadi di sejumlah daerah di Indonesia.

Menanggapi hal ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Manado melakukan berbagai upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak terjadi di wilayah mereka.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Bart Assa, menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pemantauan ketat terhadap pelaksanaan program MBG di kota tersebut.

“Jajaran Kabid rutin memantau penyaluran MBG di jenjang TK, SD, dan SMP,” ujarnya, Kamis (2/10/2025).

Ia menjelaskan bahwa langkah cepat akan langsung diambil apabila ditemukan masalah.

Namun sejauh ini, tidak ditemukan adanya kasus keracunan MBG di Manado.

“Memang sebelumnya sempat ada satu kasus yang dicurigai sebagai keracunan, tapi setelah diteliti lebih lanjut, kemungkinan besar penyebabnya bukan berasal dari dapur SPPG. Dan itu pun hanya satu kasus, bukan kejadian massal,” jelasnya.

Bart juga menambahkan bahwa pengawasan program MBG dilakukan secara terpadu dengan badan gizi nasional.

Sejumlah sekolah di Manado telah merasakan manfaat dari program Makan Bergizi Gratis.

Salah satunya adalah SD GMIM 22 yang berada di Kelurahan Paal Dua, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara.

Sekolah ini telah menerima jatah MBG sejak Agustus lalu.

“Sudah sejak Agustus,” kata salah satu guru, Nova Nelwan, kepada Tribun Manado di salah satu ruang kelas SD tersebut beberapa waktu lalu.

Nova mengungkapkan, jumlah penerima MBG di sekolah tersebut sekitar 170 siswa, mulai dari kelas 1 hingga kelas 6.

Makanan dikirim oleh pihak SPPG yang lokasinya hanya beberapa ratus meter dari sekolah.

Mobil pengangkut tiba di sekolah sekitar pukul 08.30 WITA.

“Makanan diturunkan oleh petugas, kemudian diperiksa oleh para guru. Setelah itu dibawa ke kelas untuk dibagikan kepada siswa,” jelasnya.

Program MBG dibagi dalam dua sesi waktu makan: pukul 09.00 WITA untuk siswa kelas 1, 2, dan 3, serta pukul 11.00 WITA untuk siswa kelas 4, 5, dan 6.

Nova mengatakan menu yang disajikan setiap hari selalu berbeda.

Ada ikan, daging, susu, telur, nasi, hingga buah-buahan.

“Pokoknya, empat sehat lima sempurna,” ujarnya.

Ia menilai menu MBG sangat baik dan disukai anak-anak. “Anak-anak senang, begitu juga orang tua mereka,” tambahnya.

Tentang MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program makan siang gratis Indonesia pada pemerintahan Prabowo Subianto.

Program ini berjalan secara bertahap sejak 6 Januari 2025.

Program MBG menargetkan siswa-siswi PAUD hingga SMA/SMK serta ibu hamil dan menyusui.

(Tribunmanado.co.id/Art)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved