Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Sekolah Rakyat Menengah Pertama Manado Asuh 71 Pelajar dari Keluarga Kurang Mampu

 Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 21 Manado sudah beroperasi sekitar tiga bulan. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Chintya Rantung
Fernando Lumowa/Tribun Manado
SEKOLAH RAKYAT - Suasana belajar siswa di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 21 Manado, Jumat 26 September 2025. Sekolah rakyat menengah pertama Manado asuh 71 pelajar dari keluarga kurang mampu. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 21 Manado sudah beroperasi sekitar tiga bulan. 

Sekolah yang berada di Sentra Tu Mou Tou Kemensos Manado, Kelurahan Paal IV, Kecamatan Tikala Manado ini mengasuh 71 murid yang berasal dari Kota Manado

Sebanyak 36 siswa  perempuan dan 35 laki-laki menjalani pendidikan dan pengasuhan di SRMP Manado

Semua siswa tinggal di asrama yang disiapkan khusus. Siswa dari keluarga kurang mampu ini mendapatkan fasilitas lengkap. 

Mulai dari tempat tinggal, seragam, alat tulis menulis, biaya makan dan perlengkapan sekolah hingga kebutuhan MCK. 

Kepala SRMP 21 Manado Fenny Kilikily mengungkapkan, para murid ini tidak sekadar menjalani pendidikan akademik. 

"Mereka juga diasuh, mendapatkan pendidikan karakter, kedisiplinan. Itu diajarkan dalam aktivitas setelah kelas," katanya kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (26/9/2025). 

Anak-anak diajarkan agar bisa mandiri. Peran pengasuh orangtua selama di SR ini diambil oleh wali asuh. Anak-anak dilatih melaksanakan tugas terjadwal secara mandiri. Misalnya jadwal untuk bersih-bersih asrama. 

"Paling penting adalah pembentukan karakter. Karena anak-anak ini berasal dari keluarga kurang mampu, mereka diasuh, diajari bagaimana mengubah pola pikir, tidak ada orang susah jika mau berubaha untuk sukses," kata kepala sekolah. 

Saat ini SRMP 21 Manado memiliki 15 orang guru. Rinciannya, 10 guru mata pelajaran; guru agama (Kristen, Islam, Katolik dan Hindhu) dan Guru Bimbingan Konseling (BK). 

Selain guru, SR ini memiliki delapan orang wali asuh dan empat wali asrama (dua pasang). 

Proses belajar tidak jauh beda dari sekolah menengah pertama pada umumnya. Begitu juga seragam, Senin dan Selasa, warna putih dan biru; Rabu dan Kamis, merah dan biru serta Jumat mengenakan Baju Pramuka. 

Fenny mengatakan, murid di sekolah ini mendapatkan pelayanan makan tiga kali sehari dan selingan dua kali "extra fooding" untuk menambah gizi. 

Adapun makanan untuk para siswa beruntung ini, untuk sementara disuapna  oleh pihak ketiga.

Tentang Sekolah Rakyat Menengah Pertama 

Sekolah Rakyat Menengah Pertama adalah tingkat pendidikan menengah pada program Sekolah Rakyat, yaitu inisiatif pemerintah yang bertujuan memberikan pendidikan gratis dan berasrama bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem di Indonesia.

Program ini mulai beroperasi pada Juli 2025 di 63 titik di seluruh Indonesia dan menargetkan pemutusan rantai kemiskinan melalui pendidikan berkualitas yang fokus pada pembangunan karakter dan kemandirian.  

Tujuan dan Konsep

Memutus Rantai Kemiskinan: 

Sekolah Rakyat adalah strategi utama Presiden Prabowo Subianto untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas bagi mereka yang tidak mampu bersaing dan selama ini tertinggal.  

Pendidikan Berasrama: 
Konsep Sekolah Rakyat bersifat gratis dan berasrama, di mana siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari dan mendapat penguatan pendidikan karakter di malam hari.  

Pembangunan Karakter: 
Selain ilmu formal, sekolah ini juga berfokus pada pembentukan karakter, menumbuhkan mental, kemandirian, serta rasa percaya diri dan empati pada siswa.  

Kriteria Masuk  

Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN): Prioritas diberikan kepada keluarga yang terdata dalam DTSEN, khususnya yang berada di Desil 1 (10 persen keluarga termiskin).

Pelaksanaan dan Perkembangan

Pembukaan 2025: 
Sekolah Rakyat resmi dimulai pada 14 Juli 2025, ditandai dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di 63 titik operasional awal di seluruh Indonesia.  

Kolaborasi: 
Penyelenggaraan Sekolah Rakyat merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah.  

Wali Asuh: 
Selain guru, program ini juga melibatkan Wali Asuh yang bertindak sebagai pendamping, pembimbing, dan figur yang memberikan kasih sayang kepada anak-anak di asrama. (ndo)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved