Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen Efesus 1:15-16a, Teladan Dalam Iman dan Kasih

Ternyata tantangan menjadi vitamin yang baik bagi mereka bertumbuh dalam iman dan percaya kepada Tuhan.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Gramedia
RENUNGAN: Ilustrasi Alkitab 
Ringkasan Berita:1.Renungan harian Kristen kali ini berjudul Teladan Dalam Iman dan Kasih.
 
2.Kasih mereka tulus, murni dan ikhlas kepada semua orang kudus dalam Tuhan, sehingga mereka terus bertumbuh bersama dalam iman kepada Kristus.
 
3.Sebab akibat penginjilan Paulus, banyak orang menjadi percaya dan pembuatan patung dewi artemis sudah berkurang.

TRIBUNMANADO.CO.ID- Renungan harian Kristen kali ini berjudul Teladan Dalam Iman dan Kasih.

Bacaan Alkitab diambil dalam Efesus 1:15-16a.

Iman jemaat mula-mula di Efesus kepada Tuhan Yesus, teruji dan patut dipuji. Iman mereka kuat, teguh kokoh dan patut diteladani.

Baca juga: Renungan Harian Kristen Lukas 13:1-5, Hak Istimewa

Itulah yang membanggakan dan membahagiakan rasul Paulus.

Demikian juga akan kasih mereka kepada sesama, terutama terhadap semua orang Kudus.

Sungguh realita itu membuat Paulus tiada henti mengucap syukur kepada Allah karena mereka semua.

Iman mereka bertumbuh, kuat, kokoh dan teguh.

Kasih mereka tulus, murni dan ikhlas kepada semua orang kudus dalam Tuhan, sehingga mereka terus bertumbuh bersama dalam iman kepada Kristus.

Iman dan kasih jemaat di Efesus sungguh terpelihara dengan baik.

Padahal, mereka diuji dengan pergumulan yang sangat berat, terkait iman dan percaya mereka kepada Tuhan.

Sebab Efesus di mana jemaat mereka berada merupakan pusat peribadahan dari orang-orang pengikut atau penganut kepercayaan kepada Dewi Artemis.

Masyarakatnya mayoritas percaya Artemis dan banyak kuil-kuil yang didirikan sebagai tempat peribadahan.

Itulah sebabnya, mereka menolak keras rasul Paulus ketika memberitakan Injil dan mengajarkan tentang Jalan Lurus kepada mereka.

Bahkan mereka mengusir dan berusaha untuk membunuh Paulus.

Sebab akibat penginjilan Paulus, banyak orang menjadi percaya dan pembuatan patung dewi artemis sudah berkurang.

Sementara karena banyaknya kuil-kuil yang membutuhkan patung Artemis itu sebelumnya, tidak lagi terjadi.

Akibatnya, usaha membuat kuil-kuil Artemis itu berkurang. Pendapatan mereka menurun dan banyak pekerja yang dirumahkan oleh pembuat kuil-kuilan. 

Demetrius, salah seorang pengusaha dan tukang pembuat kuil-kuilan itu merasa terganggu oleh kehadiran Paulus.

Itulah sebabnya dia menghasut banyak orang untuk melawan dan menghukum orang Kristen yang sudah membuat kuil-kuil mereka berkurang drastis.

Sebab mereka mengklaim Efesus sebagai pusat kepercayaan pengikut Dewi Artemis di Asia.

Karena itu, Paulus mereka bawa  untuk diadili oleh rakyat, namun dia dibela oleh Aleksander dan panitera kota.

Sehingga dia terbebas dari amukan rakyat. Sebab mereka menjadikan Artemis sebagai dewa atau ilah mereka. Mereka sangat fanatik dengan kepercayaannya itu.

Umat Kristen menghadapi tekanan berat namun, mereka tetap bertahan.

Belum lagi banyak penyesat serta dari kalangan orang Yahudi yang membenci mereka.

Ternyata tantangan menjadi vitamin yang baik bagi mereka bertumbuh dalam iman dan percaya kepada Tuhan.

 Mereka malah semakin tekun dalam melayani dan beribadah kepada Tuhan. Tekanan-tekanan itu tidak menghambat tapi justeru menguatkan mereka dalam mengiring Tuhan.

Hal yang sama juga terjadi dalam hubungan antara sesama orang percaya.

Kasih di antara mereka bertumbuh dengan baik. Mereka saling menguatkan dan saling mengasihi, sehingga membuat persekutuan orang percaya saat itu berjalan lancar dan baik.

Inilah yang membuat Paulus bangga dan tak henti-hentinya mengucap syukur.

Bahwa penginjilan dan pelayanannya telah menghasilkan buah yang baik di tengah jemaat Efesus.

Demikian firman Tuhan hari ini.

"Karena itu, setelah aku mendengar tentang imanmu dalam Tuhan Yesus dan tentang kasihmu terhadap semua orang kudus, aku pun tidak berhenti mengucap syukur karena kamu." (ay 15-16a)

Sahabat Kristus, marilah kita belajar dari iman dan kasih jemaat mula-mula di Efesus.

Di saat-saat ini kita sedang mengalami tantangan bahkan tekanan serta pergumulan yang sangat berat.

Janganlah hendaknya membuat iman kita lemah dan kasih kepada sesama menjadi tawar.

Kuatkan dan teguhkan iman kita. Jangan goyah.

Tetap pelihara kasih dengan sesama.

Jangan meninggalkan Tuhan hanya karena persoalan-persoalan yang sedang dihadapi.

Jadikan semua masalah itu sebagai vitamin yang memperkuat iman kita dan menyemangati kita untuk tetap hidup dalam kasih dengan sesama.

Sehingga kehidupan bergereja kita melahirkan ketekunan iman dan kasih yang semakin sempurna dalam Tuhan. Amin

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved