Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan Islam

Sebuah Riwayat Menyebut Nabi Muhammad Pernah Menendang Sayyidina Ali, Ternyata Ini Alasannya

 Ada sebuah riwayat yang menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW, pernah menendang sahabatnya Sayyidina Ali. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Indry Panigoro
ILUSTRASI - Ilustrasi tangan seorang Muslim dengan gestur berdoa. Foto diambil pada Sabtu (11/10/2025). Ada sebuah riwayat yang menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW, pernah menendang sahabatnya Sayyidina Ali. Bahkan pada saat itu, Saayidina Ali dalam keadaan sakit padahal.  Namun ternyata, apa yang dilakukan Nabi Allah itu tujuannya baik 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada sebuah riwayat yang menyebut bahwa Nabi Muhammad SAW, pernah menendang sahabatnya Sayyidina Ali

Bahkan pada saat itu, Saayidina Ali dalam keadaan sakit padahal. 

Namun ternyata, apa yang dilakukan Nabi Allah itu tujuannya baik.

Sayidina Ali bin Abi Thalib, dikenal sebagai kerabat terdekat Nabi Muhammad SAW dan orang yang banyak menyerap ilmu serta amalan langsung dari Rasulullah.

Kisah ini diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi.

Menceritakan tentang Sayidina Ali yang tengah sakit dan berdoa, namun justru ditegur langsung oleh Nabi Muhammad SAW.

Berikut redaksi hadits tersebut:

كُنْتُ شَاكِيًا فَمَرَّ بِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَنَا أَقُولُ اللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِي قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِي وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَغْنِي وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَيْفَ قُلْتَ قَالَ فَأَعَادَ عَلَيْهِ مَا قَالَ قَالَ فَضَرَبَهُ بِرِجْلِهِ فَقَالَ اللَّهُمَّ عَافِهِ أَوْ اشْفِهِ فَمَا اشْتَكَيْتُ وَجَعِي بَعْدُ

Saya (Sayyidina Ali) pernah mengeluh, kemudian Rasulullah Saw lewat, sementara saya berkata; ‘Allohumma in kaana ajalii qod hadhoro fa-arihnii, wa in kaana mutaakhkhiron farfa’hu ‘annii, wa in kaana balaa-an fa shobbirnii.’

Kemudian Rasulullah SAW bersabda; ‘Apa yang engkau ucapkan?’

Kemudian ia mengulangi apa yang telah ia ucapkan. Kemudian beliau menendangnya dengan kaki beliau dan berdoa:

‘Ya Allah, selamatkanlah dia, atau sembuhkanlah dia. Ali berkata; Kemudian aku tidak lagi mengeluhkan sakitku setelah itu.

Ucapan Sayyidina Ali tersebut kemudian menjadi doa yang diamalkan hingga kini

اَللَّهُمَّ إِنْ كَانَ أَجَلِيْ قَدْ حَضَرَ فَأَرِحْنِيْ، وَإِنْ كَانَ مُتَأَخِّرًا فَارْفَعْهُ عَنِّيْ، وَإِنْ كَانَ بَلَاءً فَصَبِّرْنِيْ

Allohumma in kaana ajalii qod hadhoro fa-arihnii, wa in kaana mutaakhkhiron farfa’hu ‘annii, wa in kaana balaa-an fa shobbirnii.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved