Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Yehezkiel 33:7-9, Tugas Berat dan Risiko Seorang Penjaga
Nabi Yehezkiel adalah salah satu hamba Tuhan yang dipakai-Nya secara dahsyat dan luar biasa untuk menyampaikan segala perintah Tuhan.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul tugas berat dan risiko seorang penjaga.
Bacaan Alkitab diambil dalam Yehezkiel 33:7-9.
Pada zaman pembuangan umat Israel dan Yehuda, Tuhan memakai banyak orang sebagai penyambung lidah untuk menyampaikan firman-Nya kepada mereka, baik sebelum maupun saat pembuangan, hingga pasca pembuangan.
Baca juga: Renungan Harian Kristen 2 Petrus 2:7-8, Rasa Sakit
Bangsa Israel telah lalai dalam segala hal mengikuti Tuhan.
Mereka banyak melakukan dosa, melanggar kekudusan Allah, berkhianat dan berzinah dengan menyembah ilah lain, Baal, patung dan berbagai berhala lainnya.
Allah memeringatkan umat agar hidup dalam takut akan Dia dan menuruti firman-Nya. Sedangkan mereka yang berdosa, bertobat dan Tuhan berkenan menerima jika mereka kembali pada-Nya.
Nabi Yehezkiel adalah salah satu hamba Tuhan yang dipakai-Nya secara dahsyat dan luar biasa untuk menyampaikan segala perintah Tuhan.
Itu bermula ketika Tuhan memberikan penglihatan kepadanya di tepi Sungai Kebar, Kasdim, Babel.
Tuhan menyampaikan firman-Nya untuk menegur bangsa yang degil, tegar tengkuk dan pelawan Tuhan itu.
Bahwa jika mereka tetap hidup dalam dosa, mereka akan dihukum.
Dibuang dan ditawan oleh bangsa asing.
Karena Tuhan benci dosa dan kejahatan.
Apalagi kejahatan mereka sudah berat. Bahkan anak-anak mereka dipersembahkan sebagai korban Bakaran untuk berhala.
Sungguh keji dan jahat perbuatan mereka. Sangat menjijikkan di mata Tuhan. Maka mereka dihukum.
Akan tetapi, Tuhan berkenan berbelas kasihan mengampuni dosa mereka, ketika mereka mengaku dosa, mohon ampun dan bertobat.
Tetapi karena mereka telah dikeraskan, hatinya, sehingga kebejatan mereka semakin menjadi-jadi.
Allah tetap dengan firman-Nya menghukum mereka.
Namun setelah mereka merasakan pahit, getir dan sengsaranya sebagai orang asing dan tawanan, barulah mereka menyadari untuk datang kepada Allah, memohon belas kasihan-Nya.
Allah adalah kasih.
Dia panjang sabar dan berlimpah kasih setia.
Dia sangat menyayangi umat-Nya.
Maka Dia memakai dan mengangkat nabi Yehezkiel untuk menjadi penyambung lidah-Nya dan berperan sebagai seorang penjaga.
Sebagai seorang penjaga, dia harus senantiasa siaga dan sigap mendengar segala perintah Tuhan.
Setiap perintah dan peringatan Tuhan, harus disampaikan tanpa kompromi dan tanpa takut dengan siapapun juga.
Maka ketika dia mendengar firman Tuhan bahwa orang jahat engkau akan mati karena dosanya, itu harus disampaikan.
Kalau tidak, Tuhan akan tetapi menghukum orang jahat itu, tetapi nabi Yehezkiel sebagai penjaga akan menanggung hukuman akibat mengabaikan firman Tuhan.
Jadi, nabi Yehezkiel harus menyampaikan firman Tuhan dengan tegas, apa adanya.
Jika Tuhan berfirman mereka akan dihukum karena dosanya, Yehezkiel harus menyampaikannya.
Jika firman sudah disampaikan tapi mereka tetap berbuat jahat, mereka akan dibinasakan, tetapi Yehezkiel tidak akan menanggung hukuman akibat kematian mereka.
Sebaliknya, jika firman Tuhan itu disampaikan dan mereka bertobat, berbalik menjadi setia kepada Tuhan, maka mereka akan terbebas dari hukuman, sedangkan Yehezkiel sebagai penjaga tidak akan menanggung hukuman.
Dalam hal ini, Allah hendak menunjukkan kasih setianya yang tiada terbatas kepada orang Israel, tetapi tidak berarti berkompromi dengan dosa. Siapa melakukan dosa, tetap dihukum.
Tetapi yang bertobat, akan hidup dan selamat.
Allah menghendaki ada pertobatan, supaya ada kehidupan dan keselamatan.
Sehingga mereka dipulihkan.
Jadi, Yehezkiel harus menjalankan tugasnya sebagai penjaga dengan baik.
Yakni menyampaikan peringatan firman Tuhan dengan benar, tanpa kompromi.
Dia harus menegur segala kejahatan mereka, kalau tidak, akan tertanggung kepada dirinya sendiri.
Jadi, sungguh berat tugas dan tanggungjawab Yehezkiel sebagai penjaga Israel.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel.
Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.
Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Hai orang jahat, engkau pasti mati! dan engkau tidak berkata apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu supaya bertobat dari hidupnya, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu. (ay 7-8)
Sahabat Kristus, sebagai hamba Tuhan kita juga adalah penjaga jemaat.
Kita harus menyampaikan firman Tuhan kepada semua orang tanpa kecuali, entah dalam perkataan maupun perbuatan.
Jangan membelokkan firman Tuhan untuk menyenangkan siapapun. Tapi, katakanlah ya di atas ya dan tidak di atas tidak.
Sebab kalau tidak, kitalah yang menanggung hukuman.
Maka dengarkan (baca) firman Tuhan.
Lakukan firman Tuhan dengan baik dan benar, tanpa takut dan gentar.
Kita harus siaga dan berani memberitakan firman Tuhan, sehingga dari hidup kita, nama Tuhan dimuliakan. Amin
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| Renungan Harian Kristen Yohanes 14:1-6, Tuhan Buat Apa di Surga? |
|
|---|
| Renungan Harian Kristen 2 Korintus 12:1-10, Surga Ternyata Bertingkat |
|
|---|
| Obor Pemuda GMIM, Renungan 27 Oktober 2025, Kejadian 48:1-2, Kekuatan dalam Kelemahan |
|
|---|
| Renungan Harian Kristen Senin 27 Oktober 2025, Kejadian 48:3-4, Pengalaman Iman yang Memberkati |
|
|---|
| Renungan Harian Kristen 1 Samuel 14: 6-25, Kompak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.