Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen Yehezkiel 33:1-2, Berbicara Sesuai Firman Tuhan
Siapa yang telah berdosa dan berubah menjadi percaya dan setia, akan diselamatkan dan menikmati hidup
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID- Renungan harian Kristen kali ini berjudul berbicara sesuai Firman Tuhan.
Bacaan Alkitab diambil dalam Yehezkiel 33:1-2
Pasal 33 Yehezkiel ini merupakan titik kulminasi sekaligus titik balik dari tindakan Allah atas bangsa Israel.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Efesus 5:16-21, Lakukan Itu
Setelah mengungkapkan berbagai kedurhakaan dan pemberontakan umat Israel, juga penghukuman atas mereka dan berbagai bangsa yang akan menindas mereka karena kedegilan hati mereka, saatnya waktu Tuhan memulihkan bangsa pilihan, umat kesayangan-Nya Israel.
Dalam bagian sebelumnya juga dikisahkan tentang penghukuman Tuhan terhadap berbagai bangsa yang menjadi angkuh karena kejatuhan dan kehancuran Israel.
Mereka merasa besar kepala, merasa kuat setelah mengalahkan Yehuda maupun Israel.
Yehuda adalah nama yang memiliki makna historis dan religius yang mendalam, terutama dalam tradisi Yahudi.
Padahal, semua itu terjadi karena penghukuman dari Tuhan, atas kefasikan dan perlawanan umat-Nya.
Allah memakai sejumlah hamba-Nya sebagai penyambung lidah-Nya untuk menyampaikan kebenaran firman-Nya bagi bangsa Israel, dan juga bangsa yang telah menawan dan menindas Israel.
Termasuk Yehezkiel, anak Busi.
Dia tergolong nabi besar karena pesannya dan juga bagaimana Allah menggunakan Dia sebagai alat di tangan Tuhan secara luar biasa.
Hal ini dimulai dari pemanggilan dia menjadi nabi ketika mendapatkan penglihatan di tepi sungai Kebar, di negeri Kasdim (Babel).
Firman Tuhan datang berulang kali kepada Yehezkiel. Kali ini sebenarnya datang lebih soft (lembut) dari sebelumnya.
Sebab, sebelumnya Allah telah menyatakan murkanya atas kedurhakaan Israel yang berzinah dengan menyembah Baal dan patung-patung buatan manusia, serta menyembah pohon yang rimbun, berlaku degil kepada sesamanya, mempersembahkan anak mereka dibakar untuk baal, suka menindas orang miskin, orang asing dan yang lemah, serta banyak lagi kejahatan.
Setelah segala penghukuman itu terjadi dengan sangat berat kepada orang Israel, maka Yehezkiel diperintahkan Tuhan menyampaikan firman-Nya yang menguntungkan dan melegakan orang Israel.
Tetapi, Tuhan mengingatkan kepada Yehezkiel untuk berbicara kepada bangsa itu sesuai dengan apa yang difirmankan-Nya. Allah menyebut orang Israel dan Yehuda kepada Yehezkiel sebagai teman-teman sebangsamu.
Bahwa Allah sesungguhnya mau berkompromi dengan mengampuni dosa mereka, memulihkan, menyelamatkan dan menolong mereka dari keterpurukan dan ketertindasan sebagai tawanan entah di Asyur, Babel, Mesir, Media dan Persia, dll. Tetapi bukan berarti Allah berkompromi dengan dosa mereka.
Maksudnya adalah, jika bangsa itu bertobat, maka mereka akan hidup dan diselamatkan.
Karena itu Allah menugaskan Yehezkiel menjadi penjaga Israel.
Tetapi penjaga di sini berarti konotatif (kiasan).
Dia bukan menjadi Satpam, sekuriti atau petugas keamanan.
Namun dia lebih menjadi pengawas dan pengingat bagi mereka agar bertobat dari dosa dan terus melakukan kebaikan.
Yehezkiel bertugas untuk memperingatkan orang Israel bertobat dari segala dosanya.
Siapa yang telah berdosa dan berubah menjadi percaya dan setia, akan diselamatkan dan menikmati hidup.
Siapa yang tidak bertobat, akan menuai kebinasaan.
Sebaliknya, siapa yang setia dan taat kepada Tuhan, tetapi dalam perjalanan hidupnya berubah menjadi tidak setia, maka dia akan dihukum.
Mereka akan dibinasakan dan tidak menikmati hidup sebagaimana yang dikehendaki Tuhan, demi kebaikan dan keselamatan mereka.
Yehezkiel harus menyampaikan firman ini apa adanya kepada umat Israel tanpa takut dan gentar.
ika tidak, dia yang menanggung segala dosa Israel.
Dialah yang dihukum. Bangsa Israel memang akan dihukum atas kejahatan mereka, namun jika Yehezkiel tidak menyampaikan peringatan Tuhan, dia juga akan dihukum Tuhan.
Jadi, Yehezkiel memiliki tugas dan tanggungjawab berat menyampaikan firman apa adanya, bukan karena ada apanya. Yehezkiel tidak boleh membiarkan atau abai dengan firman Tuhan itu.
Demikian firman Tuhan hari ini.
Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
"Hai anak manusia, berbicaralah kepada teman-temanmu sebangsa dan katakanlah kepada mereka: Kalau Aku mendatangkan pedang atas sesuatu negeri dan bangsa negeri itu mengambil seorang dari antara mereka dan menetapkan dia menjadi penjaganya," (ay 1-2)
Sahabat Kristus, kita juga seperti Yehezkiel, sudah menerima firman Tuhan. Tuhan ingin adalah, kita harus berbicara kepada teman-teman sebangsa, sejemaat, sepergaulan dan keluarga sesuai dengan firman Tuhan.
Kita harus menyampaikan kebenaran firman kepada semua orang, baik dalam tutur kata, maupun perbuatan atau tindakan nyata.
Sehingga kita dapat menolong orang yang jatuh menjadi bangkit dari keterpurukan, juga menjadi saluran berkat bagi semua orang di sekitar kita.
Maka jadilah kita sebagai pembawa Berita Sukacita, Kabar Baik yaitu firman Tuhan kepada siapapun juga, sehingga dari cara hidup kita, nama Tuhan dimuliakan dan banyak orang menjadi percaya kepada Tuhan dan diselamatkan. Amin
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Renungan Harian Kristen Efesus 5:16-21, Lakukan Itu |
![]() |
---|
Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 28 September - 4 Oktober 2025, Orang Bertobat dan Benar Pasti Hidup |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Yehezkiel 33:1-20, Orang Bertobat, Melakukan Keadilan dan Kebenaran, Pasti Hidup |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Minggu 28 September 2025, Yehezkiel 33:1-2, Berbicara Sesuai Firman Tuhan |
![]() |
---|
Renungan Harian Kristen Mazmur 145:4-7, Keperkasaan Allah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.