Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kebakaran di Kotamobagu

Dalam Sepekan, Terjadi 2 Insiden Kebakaran di Kotamobagu, Seorang Lansia Selamat

Dua kasus kebakaran terjadi dalam kurun waktu sepekan di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

|
TribunManado/Nielton Durado
KEBAKARAN DI KOTAMOBAGU - Dua kebakaran terjadi dalam sepekan di Kota Kotamobagu, Sulut, yakni di Kelurahan Tumubui (13/11/2025) dan Kotabangon (16/11/2025). Rumah lansia Yenny Porayow ludes terbakar, sedangkan rumah di Kotabangon hanya sebagian terbakar berkat respons cepat warga dan Damkar. 
Ringkasan Berita:
  • Dua kebakaran terjadi dalam sepekan di \Kotamobagu, Sulut, yakni di Kelurahan Tumubui (13/11/2025) dan Kotabangon (16/11/2025).
  • Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Polisi terus menyelidiki kasus ini.
  • Korsleting dapat terjadi akibat kabel usang, sambungan tidak rapi, colokan menumpuk, kabel tidak sesuai kapasitas, dekat sumber air/panas, atau kabel berkualitas rendah.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua kasus kebakaran terjadi dalam kurun waktu sepekan di Kota Kotamobagu, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Insiden pertama terjadi di Kelurahan Tumubui, Kecamatan Kotamobagu Timur, pada Kamis (13/11/2025) sekitar pukul 23.00 Wita.

Kelurahan Tumubui berjarak sekitar 3,7 kilometer dari pusat Kota Kotamobagu, atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 8 menit berkendara melalui Jalan Siliwangi.

Rumah di Tumubui yang terbakar diketahui milik Yenny Porayow (74), seorang lansia.

Dalam hitungan menit, rumah tersebut ludes dilahap api.

Dengan mata berkaca-kaca, Oma Yenny bercerita bahwa saat kejadian ia sedang berada di kamar.

Baca juga: Breaking News: Seorang Warga Usia Lanjut di Minut Selamat dari Peristiwa Kebakaran Rumah

Ia melihat api muncul dari bagian atap.

“Saat lihat api saya berdoa, Tuhan tolong selamatkan saya,” ujar Yenny.

Kondisi tubuhnya yang sedang sakit membuatnya sulit bangun dari tempat tidur.

Di tengah kepanikan itu, seorang pria tiba-tiba masuk ke kamarnya dan membawanya keluar rumah.

“Sampai di luar, saya minta mereka balik lagi ambil berkas-berkas di kamar,” katanya.

Di luar, Oma Yenny hanya bisa menangis.

Seluruh rumah yang selama ini ia tempati habis terbakar.

Tak ada satu pun pakaian yang berhasil diselamatkan.

“Baju hanya tinggal di badan, Pak. Semuanya hangus,” ucapnya.

Sejumlah tetangga yang berada di lokasi mengatakan bahwa api sangat cepat membesar.

Mereka mengapresiasi gerak cepat petugas Damkar Kotamobagu.

“Rumah ini sangat dekat dengan rumah panggung di belakang. Untung Damkar cepat datang,” kata seorang warga.

“Kalau tidak cepat, pasti lebih dari satu rumah yang terbakar,” tambahnya.

Kebakaran di Kelurahan Kotabangon

Baru-baru ini, kebakaran terjadi di Kelurahan Kotabangon pada Minggu (16/11/2025) sekitar pukul 19.00 Wita.

Kelurahan Kotabangon berjarak sekitar 1,9 kilometer dari pusat Kota Kotamobagu, atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 5 menit berkendara melalui Jalan Ratahan–Kotamobagu dan Jalan Datoe Binangkang.

Berdasarkan pantauan Tribun Manado, satu unit rumah di Kelurahan Kotabangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, tampak terbakar.

Api sempat membesar, namun berhasil dicegah agar tidak merembet ke seluruh bagian rumah.

Menurut keterangan saksi, kobaran api pertama kali terlihat di bagian tengah rumah.

Beruntung, warga segera menghubungi pemadam kebakaran sehingga proses pemadaman bisa langsung dilakukan.

“Cukup besar apinya barusan. Tapi pemadam langsung dihubungi,” ujar Kiki, warga setempat.

Kiki menjelaskan bahwa respons cepat warga dan petugas membuat api hanya membakar sebagian ruangan.

“Hanya setengah terbakar, dari ruang tengah sampai bagian dapur,” ucapnya.

Tiga unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Setibanya petugas, warga ikut membantu sehingga api dapat dijinakkan sebelum menyebar lebih luas.

“Syukurlah Damkar cepat tiba,” kata seorang warga lainnya.

Dari pantauan Tribunmanado.co.id, beberapa barang seperti kulkas dan perabot rumah tangga berhasil diamankan ke teras sebelum api membesar.

Hingga berita ini ditayangkan, konfirmasi dari pihak Pemadam Kebakaran masih diupayakan. Sementara itu, penyebab kebakaran dan total kerugian belum dapat dipastikan.

Dugaan Penyebab Kebakaran 

Kasat Reskrim Polres Kotamobagu Iptu Ahmad Waafi ketika dikonfirmasi membenarkan bahwa terjadi dua insiden kebakaran di Kotabangon dalam empat hari terakhir.

Waafi menjelaskan, dugaan sementara penyebab kebakaran adalah arus pendek listrik.

“Dugaan sementara korsleting. Tapi kami masih terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.”

Mantan Kateam Resmob Polda Sulut ini juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama ketika meninggalkan rumah.

“Cabut semua colokan agar tidak berpotensi terjadi arus pendek listrik,” tegasnya.

Penyebab Terjadinya Korsleting Listrik

Salah satu penyebab kebakaran rumah disebabkan oleh hubungan arus pendek atau korsleting listrik.

Korsleting listrik pun umumnya disebabkan karena pemasangan instalasi listrik yang kurang sempurna, atau karena kabel yang usang.

Jika sudah terjadi, korsleting listrik bisa berujung pada kebakaran yang tentu saja menyebabkan kerugian materiil maupun non-materiil.

Apa saja penyebab korsleting listrik? Selengkapnya dilansir dari Kompas.com:

1. Sambungan kabel tidak rapi

Sambungan kabel yang berantakan bisa menjadi salah satu penyebab korsleting di rumah.

Ketika kamu atau pun keluarga di rumah ingin menyambung kabel dengan cara menyolder, maka pastikan sudah dilakukan dengan rapi.

Dengan begitu, dapat meminimalisir terjadinya arus pendek listrik.

2. Sumber listrik terkena air

Masalah lainnya yang juga bisa menyebabkan korsleting yakni sumber listrik yang terkena air.

Usahakan tidak meletakkan komponen maupun sumber listrik, yang berdekatan dengan benda berisi air.

Hal ini untuk menghindari korsleting listrik.

3. Colokan listrik yang menumpuk

Memasang colokan listrik pada kontak T atau sejenisnya juga bisa menjadi penyebab korsleting loh, Kawan Puan.

Hal ini disebabkan suhu panas arus listrik yang timbul ketika terlalu banyak colokan yang terpasang.

Nantinya suhu tersebut justru akan terperangkap dan menimbulkan korsleting. Untuk itu, hindari memasang colokan berlebihan.

4. Kapasitas kabel tidak sesuai

Kapasitas kabel yang tidak sesuai besaran arus listrik juga bisa menjadi faktor penyebab korsleting.

Tidak sesuainya kapasitas kabel dengan besaran arus listrik yang dihantarkan, dapat memicu hubungan arus pendek.

Untuk itu pilih kabel dengan kapasitas sesuai besaran arus listriknya.

5. Sumber listrik dekat sumber panas

Bukan hanya dekat air, komponen listrik yang juga berdekatan dengan sumber panas juga bisa mengakibatkan korsleting listrik.

Percikan air bisa timbul saat sumber listrik terkena paparan panas berlebih. Sebaiknya jauhkan sumber listrik dari sumber panas.

6. Kabel yang digunakan kurang berkualitas

Kualitas kabel yang digunakan pada instalasi listrik pun penting untuk diperhatikan.

Kabel yang berkualitas bisa menjamin keamanan pengguna, juga mengurangi risiko korsleting.

Pastikan memilik kabel dengan standar yang berlaku.

(Tribunmanado.co.id/Nielton Durado)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved