Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan di Kotamobagu

Terungkap Dugaan Penyebab Kecelakaan, Pengemudi Diduga Mabuk Tabrak Istri Anggota TNI di Kotamobagu

Fakta baru terungkap kasus kecelakaan maut di Jalan Trans perbatasan Kelurahan Kotobangon dan Moyag.

Dok Satlantas Polres Kotamobagu
KECELAKAAN MAUT: Fakta baru terungkap dalam kasus kecelakaan maut di Jalan Trans perbatasan Kelurahan Kotobangon dan Moyag, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut). Kecelakaan nahas tersebut menewaskan seorang perempuan, istri anggota TNI aktif dari Koramil Modayag, pada Kamis (13/11/2025) pagi. 
Ringkasan Berita:
  • Kondisi pengemudi akibat pengaruh alkohol diduga menjadi penyebab kecelakaan kendaraan hilang kendali
  • Korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di rumah sakit setelah sempat mendapat pertolongan medis
  • Pengemudi mobil berwarna hitam yang menabrak korban diduga dalam kondisi mabuk saat berkendara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Fakta baru terungkap dalam kasus kecelakaan maut di Jalan Trans perbatasan Kelurahan Kotobangon dan Moyag, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).

Kecelakaan nahas tersebut menewaskan seorang perempuan, istri anggota TNI aktif dari Koramil Modayag, pada Kamis (13/11/2025) pagi.

Kasat Lantas Polres Kotamobagu, Iptu Luster Simanjutak, mengungkapkan bahwa dari hasil pemeriksaan awal, pengemudi mobil berwarna hitam yang menabrak korban diduga dalam kondisi mabuk saat berkendara.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Kotamobagu Sulut, Istri Anggota TNI Tewas Tertabrak Mobil Saat Jogging

"Untuk sementara dugaan pengendara mabuk, karena saat dicek kami menemukan minuman beralkohol di dalam mobil," kata Iptu Luster.

Menurutnya, kondisi pengemudi akibat pengaruh alkohol diduga menjadi penyebab kecelakaan kendaraan hilang kendali, menabrak pembatas jalan, lalu masuk ke jalur berlawanan dan menabrak korban yang sedang joging di tepi jalan.

Akibat benturan keras tersebut, korban mengalami luka berat dan meninggal dunia di rumah sakit setelah sempat mendapat pertolongan medis.

Kasat Lantas menegaskan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

"Terduga pelaku yakni pengendara sudah kami tahan.

Dan tentu kami akan mengambil tindakan sesuai undang-undang yang berlaku," ucapnya.

Saat ini, Unit Laka Satlantas Polres Kotamobagu masih melanjutkan penyelidikan atas peristiwa tersebut.

Kasat Lantas juga kemudian mengimbau agar tidak mengemudi dalam kondisi mabuk, karena dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Ini menjadi peringatan bagi semua pengendara.

Jangan pernah mengemudi dalam pengaruh alkohol, karena risikonya bisa fatal," katanya menutup.

Mobil terguling-guling kena pejalan kaki

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan lalu lintas terjadi di Jalan Trans perbatasan Kelurahan Kotobangon dan Moyag, Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).

Kejadian terjadi sekitar pagi pukul 07.30 WITA, Kamis (13/11/2025).

Menurut keterangan warga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebuah mobil sedan berwarna hitam diduga kehilangan kendali hingga berpindah jalur dan terguling-guling di badan jalan.

Mobil tersebut juga diduga menabrak seorang pejalan kaki yang saat itu melintas di lokasi.

"Mobil itu oleng lalu pindah jalur, langsung terguling-guling kena pejalan kaki," kata seorang warga, Agung.

Akibat insiden tersebut, pengemudi mobil dan pejalan kaki langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.

Terlihat mobil sedan hitam itu kini telah dipasangi garis polisi (police line), sementara warga masih ramai di sekitar lokasi.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunManado.co.id/Diki Gobel)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved