Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Prakiraan Cuaca di Boltim

Prakiraan Cuaca di Bolaang Mongondow Timur Sulut Besok Rabu 3 September 2025

Berdasarkan hasil pemodelan BMKG, cuaca di wilayah Boltim untuk hari Rabu, 3 September 2025, diperkirakan berawan.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Frandi Piring
Tribun Manado/Grafis
CUACA - Gambar grafik hasil pemodelan prakiraan cuaca dari BMKG. Prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. Berdasarkan hasil pemodelan BMKG, cuaca di Boltim untuk hari Rabu, 3 September 2025, diperkirakan berawan. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) pada hari Rabu, 3 September 2025.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis data prakiraan cuaca di Boltim untuk beberapa hari kedepan.

BMKG adalah lembaga pemerintah non-kementerian di Indonesia yang memiliki tugas dan fungsi dalam bidang meteorologi, klimatologi, dan geofisika, seperti pemantauan serta memberikan informasi terkait prakiraan cuaca, gempa bumi, tsunami serta faktor-faktor penyebabnya dan dampaknya.

Berdasarkan hasil pemodelan BMKG, cuaca di wilayah Boltim untuk besok diperkirakan berawan.

Berikut selengkapnya data prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Boltim, Rabu (3/9/2025), dilansir dari laman bmkg.co.id :

Tutuyan : Berawan

Nuangan : Berawan

Motongkad : Berawan

Kotabunan : Berawan

Modayag : Berawan

Modayang Barat : Berawan

Mooat : Berawan

Tentang Prakiraan Cuaca

Penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memperkirakan keadaan atmosfer di waktu yang akan datang dan di wilayah tertentu dipahami sebagai pengertian prakiraan cuaca.

Saat ini, prakiraan cuaca dilakukan dengan mengumpulkan data mengenai keadaan atmosfer dengan menggunakan ilmu pengetahuan tentang proses-proses yang terjadi di atmosfer.

Tahap-tahap memprakirakan cuaca 

Sebelum menyebarkan informasi mengenai prakiraan cuaca melalui media massa, ada beberapa proses yang harus dilalui. Di antaranya:

Pengumpulan data

Dalam proses pengumpulan data, para ahli mengamati tekanan atmosfer, suhu, kecepatan angin, kelembaban, dan curah hujan di permukaan bumi.

Pengukuran suhu, kelembaban, dan angin di atas permukaan bumi dilakukan dengan meluncurkan radiosonde (balon cuaca). Biasanya data-data tersebut diperoleh dari permukaan bumi hingga stratosfer, sekitar 30.000 m.

Asimilasi data

Dalam proses asimilasi data, informasi yang diperoleh dari pengamatan disesuaikan dengan suatu model prakiraan numerik untuk membuat analisis meteorologi.

Prakiraan cuaca numerik

Model prakiraan cuaca numerik adalah keadaan atmosfer yang disimulasikan oleh komputer. Model tersebut menjadi dasar prakiraan cuaca.

Model hasil pemrosesan

Dalam proses ini, para ahli menginterpretasikan data ke dalam prakiraan cuaca yang dapat dipahami oleh masyarakat.

Penyampaian prakiraan cuaca kemasyarakat

Tahap akhir proses prakiraan cuaca ini merupakan tahap yang paling penting. 

Para ahli cuaca harus dapat menyampaikan informasi prakiraan cuaca dengan cara yang dapat dipahami oleh masyarakat.

Prakiraan cuaca sangat bermanfaat bagi manusia. Misalnya, manusia dapat merencanakan kegiatan atau perjalanan dengan mengandalkan prakiraan cuaca.

Prakiraan cuaca juga bisa menyelamatkan manusia dari bencana alam.

Selain itu, manfaat prakiraan cuaca juga dirasakan dalam hal lain, seperti transportasi udara, laut, pertanian, perusahaan listrik, gas, dan lain-lain. 

-

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Minahasa Sulut Besok Rabu 3 September 2025

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved