Pembunuhan Kacab Bank

Akhirnya Terungkap Motif Kacab Bank Diculik dan Dibunuh, Diduga karena Masalah Kredit Fiktif Rp 13 M

Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KACAB BANK DICULIK: Foto sebelah kiri dan tengah memperlihatkan potret dan detik-detik Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Mohammad Ilham Pradita diculik. dan foto kanan, diduga kuat diculik ketika berada di area parkir Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (20/8/2025). Keesokan harinya, Kamis (21/8/2025), Ilham ditemukan tewas dalam kondisi jasad terikat di bagian kaki dan tangan, serta mata dilakban. Jasad Ilham ditemukan di semak-semak area persawahan di Desa Cilangkara, Serang Baru, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya terungkap dugaan motif Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) bank BUMN di Cempaka Putih Jakarta Pusat Mohamad Ilham Pradipta (35) diculik lalu dibunuh.

Motif Mohamad Ilham Pradipta  dirumorkan diculik hingga dibunuh karena terkait masalah kredit.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, Hery Gunardi buka suara terkait motif penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

Hal ini disampaikannya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (21/8/2025). 

Awalnya Hery mengatakan pihaknya sedang melakukan pendalaman atas kasus tersebut. 

Ia mengaku telah melihat rekaman CCTV yang mengindikasikan adanya penculikan pada korban. 

"Karyawan yang meninggal itu kita sedang melakukan pendalaman, kita juga prihatin, sepertinya diculik, saya lihat di videonya itu dimasukin mobil, terus dibawa, tahu-tahu meninggal tadi pagi," ujarnya saat rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR RI, Kamis (21/8/2025).

Dia menuturkan, pendalaman kasus itu termasuk pula motif pelaku melakukan penculikan dan pembunuhan, apakah berkaitan dengan penagihan kredit atau tidak. 

Kasus ini pun sedang ditangani oleh pihak Kepolisian. 

"Apakah itu berkaitan dengan penagihan atau collection, atau gimana, itu kita belum dapet. Polisi sedang melakukan pendalaman untuk itu. Nanti kalau ada berita positif, kami akan update," ucap Hery.

Dugaan Hery soal motif penculikan dan pembunuhan Ilham bukan tanpa alasan.

Pasalnya salah satu pelaku berinisial RW, berprofesi sebagai debt collector atau penagih utang.

Namun, sejauh ini motif ini pun masih menjadi misteri.

Sejauh ini keempat pelaku penculikan sudah ditangkap.

Tiga pelaku berinisial AT, RS, dan RAH diamankan dari rumah di Jalan Johar Baru III Nomor 42.

Sementara satu pelaku berinisal RW yang mencoba melarikan diri ditangkap polisi saat berada di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (21/8/2025) siang.

Diketahui, keempat pelaku menculik Ilham menggunakan mobil putih di parkiran supermarket kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).

Mohamad Ilham Pradipta kemudian ditemukan tak bernyawa di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi pukul 05.30 WIB, Kamis (21/8/2025)

Rumah duka Mohamad Ilham Pradipta sendiri berada di kawasan Jalan Rimba, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, Jawa Barat.

Jaraknya rumah korban dengan lokasi penemuan jasad Mohamad Ilham Pradipta yakni 78,3 km dan bisa ditempuh dengan berkendara 1 jam 25 menit lewat Jalan Tol Cimanggis - Cibitung.

Sementara jarak antara lokasi penculikan dan ditemukannya jasad Mohammad Ilham Pradipta adalah 52,5 km dan bisa ditempuh dengan naik kendaraan 1 jam 3 menit.

Rute Lotte Mart Pasar Rebo, Jakarta Timur ke Desa Cilangkara, Serang Baru, Jawa Barat bisa melalui Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta dan Jalan Tol Jakarta - Cikampek.

Saat ini polisi masih mencari tahu sosok yang diduga menjadi aktor intelektual di balik aksi penculikan dan pembunuhan Ilham.

"Eksekutornya lagi dikejar, lagi lari," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Dicky Fertoffan Bachriel.

 Akan tetapi di media sosial telah beredar isu bahwa motif pembunuhan Mohamad Ilham Pradipta dikaitkan dengan pinjaman fiktif sebesar Rp 13 miliar yang berhasil digagalkan korban.

Istri Korban Minta Motif Dibongkar

Puspita istri mendiang Ilham Pradita meminta aparat bergerak cepat memburu ‘otak’ di balik peristiwa ini.

“Harapannya ketika pelaku udah ketemu dihukum setimpal seberat-beratnya,” kata Puspita dikutip dari Tribun Bogor, Jumat (22/8/2025).

Dia penasaran motif pelaku menghilangkan nyawa suaminya.

“Cepet-cepet diusut sampai tuntas. Cepet ditangkap pelakunya, terus ketahuan motifnya apa, otaknya siapa," kata dia.

Puspita pun merasa ada kejanggalan dalam kasus ini.

Sebab sang suami yang dikenal baik, tapi malah menjadi korban kejahatan.

"Kenapa bisa suami saya yang kata orangnya baik kok bisa diperlakukan tidak baik,” tandasnya. (Tribun Jakarta/ Bangkapos.com)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya

Berita Terkini