TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON – Kebakaran di Homestay Mountain View, Kelurahan Walian, Kecamatan Tomohon Tengah, Minggu (17/8/2025) sore, menewaskan tiga orang.
Tomohon adalah sebuah kota di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Kota ini berjarak 35 km dari Bandara Sam Ratulangi Manado.
Waktu tempuhnya sekitar satu jam dari Kota Manado.
Ketiga korban meninggal yakni pemilik homestay, Prof. dr. Roosje Clarisse Kotambunan (83), serta dua tamu yang menginap, masing-masing Yeskri Demsi Wongkar (42) dan Elen Rosali Parengkuan (49).
Menurut salah satu anggota keluarga, kedua korban tamu tidak memiliki hubungan keluarga dengan almarhumah.
“Mereka hanya tamu yang menginap di sana. Tidak ada hubungan keluarga dengan beliau,” ujar Geb, saat diwawancara di sekitar lokasi kebakaran (Senin 18/8/2025).
Pantauan di lokasi, bangunan homestay tampak luluh lantak.
Hanya tersisa puing-puing hitam sisa kebakaran.
Di bagian bawah bangunan, dua mobil dan tiga motor juga hangus terbakar, menyisakan rangka.
Polisi telah memasang garis polisi untuk mengamankan area.
Jenazah Prof. Roosje kini sudah berada di rumah duka di Kelurahan Walian Lingkungan I, Kecamatan Tomohon Selatan.
Rencananya akan dimakamkan pada Rabu (20/8/2025).
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Namun dari informasi warga sekitar, api bermula dari sebuah motor yang terparkir di kolong homestay.
Bangunan semi permanen itu dengan cepat dilahap si jago merah.
Sosok Roosje Clarisse Kotambunan
Suasana duka menyelimuti Kelurahan Walian, Lingkungan Satu, Kecamatan Tomohon Selatan, setelah jenazah Prof. dr. Roosje Clarisse Kotambunan tiba di rumah duka, Senin (18/8/2025) siang.
Lokasinya hanya berjarak beberapa ratus meter dari Homestay Mountain View, Kota Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut) tempat ia menjadi korban kebakaran sehari sebelumnya.
Bagi masyarakat, almarhumah dikenal sebagai sosok luar biasa.
Tak hanya berdedikasi dalam profesinya sebagai tenaga medis, ia juga aktif dalam pelayanan gereja.
Penatua Kolom 10 Jemaat GMIM Imanuel Walian, Evly Liow, menyebut Roosje sebagai figur yang baik dan rendah hati.
“Beliau orang baik, bukan hanya di masyarakat tapi juga dalam persekutuan gereja,” ucap Evly kepada media.
Meski sudah berusia lanjut, Roosje tetap setia menjalani ibadah dan pelayanan.
Kehadirannya di tengah jemaat selalu memberi teladan.
Kehilangan ini pun terasa mendalam.
Baik bagi keluarga, masyarakat, maupun jemaat gereja.
Dari informasi yang diterima, almarhumah akan dimakamkan pada Rabu (20/8/2025) di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Walian.
Tips Mencegah Kebakaran
Penting untuk selalu waspada dan melakukan tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko terjadinya kebakaran.
Berikut cara mencegah kebakaran di rumah:
- Matikan alat elektronik saat tidak digunakan atau saat bepergian untuk mencegah korsleting listrik.
- Pastikan kompor dimatikan setelah selesai memasak.
- Jika menggunakan lilin, letakkan di tempat yang aman.
- Jauhkan benda mudah terbakar seperti kertas, kain, plastik, dan bahan mudah terbakar lainnya dari sumber api seperti kompor, lilin, atau colokan listrik.
- Hindari merokok di dalam rumah karena bisa menjadi pemicu kebakaran jika dibuang sembarangan.
- Lakukan pemeriksaan instalasi listrik secara berkala untuk memastikan tidak ada kabel yang rusak.
- Hindari membakar sampah di sekitar rumah secara sembarangan, terutama saat kondisi kering atau berangin.
- Jauhkan bahan kimia yang mudah terbakar seperti bensin atau cat dari sumber api.
(TribunManado.co.id/Pet)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK