TRIBUNMANADO.CO.ID - Pidato Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dalam pidato kenegaraan di Dewan Perwaklan Rakyat (DPR) RI, Jumat (15/7/2025) begitu tegas, lugas dan spektakuler.
Kantor DPR RI berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Senayan, Jakarta Pusat.
Aplaus beberapa kali terdengar di ruang kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Manado di jalan SH Sarundajang, Ring Road GPI, Kelurahan Buha, Kecamatan Mapanget, kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang menggelar rapat paripurna untuk mendengar pidato itu.
Para peserta yang terdiri dari legislatif dan eksekutif bersama undangan lainnya bangga dan senang mendengar pidato seorang Presiden berdarah kawanua.
Anggota DPRD Manado Ferdinand Djeki Dumais sepakat dengan pidato Prabowo mengenai serakahnomics penghancur Indonesia.
"Saya sepakat degan pak Presiden RI Prabowo Subianto dan Ketua DPR RI Puan Maharani bahwa Serakahnomics sedang menghancurkan Peradaban dan sendi - sendi perekonomian Indonesia," katanya kepada Tribunmanado di sela sela pelaksanaan rapat paripurna.
Menurut ketua Fraksi Gerindra DPRD Manado ini, keserakahan punya aspek merusak.
Bukan hanya ekonomi masyarakat bawah.
"Tapi juga merusak alam yang menjadi rumah besar bersama seluruh masyarakat Indonesia dan makin menjauhkan dari pemenuhan Sila ke -5 Keadilan Sosial bagi sepuruh Rakyat Indonesia," katanya.
Ungkap dia, Indonesia Emas adalah tujuan strategis dan mulia masyarakat Indonesia.
Hal itu akan menjadi platform ekosistem baru Indonesia sebagai negara maju dan makmur yang mengasumsikan penguatan ekonomi sesuai target pemerintah dan pemberantasan korupsi
dan penegakan hukum di Indonesia.
Mengacu dari situ, Dumais menyebut, perlu ada loncatan besar di kota Manado.
"Kota Manado juga harus segera melakukan gebrakan baru dan langkah Quantum ke depan," katanya.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menekankan beberapa hal krusial yang menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintahan di tahun 2025.
Salah satunya adalah pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Presiden mengingatkan bahwa tantangan global saat ini semakin kompleks, dengan perubahan iklim, ketegangan geopolitik, serta dinamika ekonomi yang mempengaruhi seluruh aspek kehidupan.
"Bersama-sama, kita harus memperkuat ketahanan nasional melalui kebijakan yang berpihak pada rakyat," terang dia.
Kata dia, pembangunan yang inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan adalah kunci untuk menjawab berbagai tantangan yang ada.
"Kita harus bekerja keras untuk membangun infrastruktur, menciptakan lapangan kerja, serta menjaga stabilitas sosial dan ekonomi," ujar Presiden dengan penuh semangat.
Lebih lanjut, Presiden juga menyentuh isu-isu yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan sosial.
Dia menekankan pentingnya pemberdayaan sumber daya manusia yang berkualitas sebagai pondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih maju.
"Dalam hal ini, sektor pendidikan menjadi salah satu perhatian utama pemerintah untuk mencetak generasi penerus bangsa yang siap menghadapi persaingan global," jelasnya
Pidato ini juga memuat ajakan kepada seluruh elemen bangsa untuk bersatu, menjaga kerukunan, serta mempererat hubungan antar masyarakat tanpa memandang suku, agama, ras, dan golongan.
"Hanya dengan persatuan dan kerja sama yang solid, kita dapat menghadapi tantangan global dan mewujudkan Indonesia yang lebih kuat dan mandiri," tambah Presiden.
Katanya, sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan sidang ini, kegiatan tersebut juga menjadi momen refleksi bagi pemerintah dan masyarakat tentang arah pembangunan bangsa.
"Melalui acara ini, pemerintah berharap dapat semakin mempererat hubungan antara pemerintah pusat dan daerah, serta memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai kebijakan yang diambil demi kesejahteraan rakyat," jelasnya. (Art)
Apa Itu Serakahnomics yang Dimaksud Prabowo?
Istilah serakahnomics adalah kata yang dibuat oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menggambarkan praktik ekonomi yang didorong oleh keserakahan.
Istilah ini merupakan gabungan dari kata bahasa Indonesia "serakah" dan "ekonomi" (economics).
Dalam pidatonya, Prabowo menjelaskan bahwa serakahnomics bukanlah mazhab atau teori ekonomi yang diajarkan di universitas, melainkan fenomena baru yang merugikan negara dan rakyat. Ia menyamakannya dengan praktik "vampir ekonomi" yang mengisap kekayaan bangsa.
Ciri-ciri dan Contoh Serakahnomics
Prabowo menyoroti beberapa contoh praktik yang termasuk dalam "serakahnomics," di antaranya:
- Manipulasi harga dan distribusi pangan: Misalnya, praktik pengemasan ulang beras subsidi menjadi beras premium untuk dijual dengan harga lebih tinggi.
- Monopoli dan kartel: Adanya kelompok usaha yang menggunakan kekuatan modal untuk mendominasi pasar dan memanipulasi kehidupan masyarakat.
- Mencari keuntungan di atas penderitaan rakyat: Praktik bisnis yang mengeksploitasi kesulitan masyarakat, seperti kasus kelangkaan minyak goreng.
Menurut Prabowo, praktik "serakahnomics" ini menyebabkan kerugian besar bagi negara, diperkirakan mencapai Rp100 triliun per tahun dari sektor pangan saja.
Dana sebesar ini seharusnya dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti memperbaiki ribuan sekolah di seluruh Indonesia.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintahannya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku "serakahnomics" dan akan membela kepentingan rakyat di atas segalanya. (TribunManado/Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca juga: Harga Kopra Terus Turun di Manado Sulawesi Utara, Petani Kelapa Kuatir Semakin Merosot