TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kota Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Kamis (14/8/2025) pagi.
Tepatnya kecelakaan tersebut di Jalan Kedung Cowek, Surabaya.
Pengendara motor ngebut atau berkendara dengan kecepatan tinggi tabrak trotoar.
Akibat insiden nahas itu, dua orang tewas di lokasi kejadian setelah terluka parah.
Kasatlantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Syaifudin menyampaikan kronologi kecelakaan tunggal tersebut.
Kecelakaan diduga akibat korban mengendarai sepeda motor berkecepatan tinggi.
Kedua korban berinisial HW (32) dan NR (19) warga Pamekasan, Madura, Jatim.
Mereka mengendarai sepeda motor berpelat nomor M 6331 CB.
“Mereka berjalan dari arah utara menuju selatan, diduga dengan kecepatan tinggi menuju Jalan Kedung Cowek,” kata AKP Imam Syaifuddin dikutip dari laman NTMC Polri.
Setibanya di lokasi kejadian, sepeda motor yang dikendarai korban oleng ke kanan dan menghantam median jalan atau trotoar.
“Setelah diduga melaju dengan kecepatan tinggi, motor korban oleng ke kanan dan membentur median jalan. Korban kemudian terjatuh dan membentur patok kilometer,” kata Imam Syaifuddin.
Benturan keras tersebut membuat kedua korban mengalami luka parah.
Petugas medis yang datang ke lokasi menyatakan HW dan NR meninggal dunia di tempat kejadian.
Petugas kepolisian bersama Command Center 112 langsung mengevakuasi kedua korban dan mengamankan barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.
Sekilas Surabaya
Surabaya merupakan kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Surabaya adalah ibukota Provinsi Jawa Timur.
Kota Pahlawan ini merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta.
Surabaya tepatnya berada di pantai utara Pulau Jawa, di tepi Selat Madura.
Surabaya berbatasan dengan Selat Madura di utara dan timur.
Sementara di selatan berbatasan dengan Kabupaten Sidoarjo.
Di barat berbatasan dengan Kabupaten Gresik.
10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara
Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.
1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.
2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.
3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.
4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.
5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.
6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.
7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.
8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.
9. Jangan lawan arus.
10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.
(TribunJakarta.com)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya
WA TribunManado.co.id : KLIK
Tayang di TribunJakarta.com