TRIBUNMANADO.CO.ID – Terjadi kecelakaan maut di Jalan Raya Pondok Ungu Permai, tepatnya di depan Kantor Kelurahan Kaliabang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan motor dan truk.
Akibat kecelakaan tersebut seorang pengendara motor meninggal dunia.
Insiden nahas tersebut terjadi pada, Senin (11/8/2025) sekira pukul 14.00 WIB.
Kecelakaan adalah peristiwa yang tidak terduga dan tidak disengaja, yang dapat menyebabkan cedera, kerusakan, atau kerugian baik secara fisik maupun materiil.
Dalam konteks lalu lintas, menurut Undang-Undang No. 22 Tahun 2009, kecelakaan lalu lintas adalah kejadian di jalan yang melibatkan kendaraan, dengan atau tanpa pengguna jalan lain, yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda.
Peristiwa ini melibatkan sepeda motor Honda PCX bernomor polisi B-4092-KXK dan truk ringan Isuzu B-9304-FDE.
Pengendara sepeda motor yang diketahui berinisial AI, seorang karyawan swasta, meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara pengemudi truk berinisial SYI dan penumpangnya MAF, tidak mengalami luka.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Bekasi Kota, Iptu Suwandi, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.
Bekasi adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Barat, Indonesia, yang berbatasan langsung dengan Jakarta Timur.
ini merupakan bagian dari kawasan metropolitan Jabodetabek dan dikenal sebagai kota penyangga Jakarta dengan jumlah penduduk terbanyak se-Indonesia.
Saat tiba di lokasi, diduga terjadi tabrakan dengan truk Isuzu yang dikemudikan SYI.
“Korban melaju dari arah Harapan Indah menuju Babelan, setiba di lokasi kejadian telah terjadi kecelakaan lalu lintas dengan light truk Isuzu," kata Suwandi dalam keterangannya, dikutip Selasa (12/8/2025).
"Akibat dari kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor meninggal dunia di lokasi kejadian," jelasnya.
Lebih lanjut, Suwandi menyebut perkara kecelakaan ini sekarang ditangani Unit Gakkum Laka Lantas Polres Metro Bekasi Kota.
Hati-hati Berkendara disekitar Kendaraan besar
Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan memberikan beberapa tips saat berkendara di sekitar kendaraan besar terutama truk.
1. Hindari blind spot
Saat berkendara di sekitar truk berusahalah untuk menghindari area blind spot. Menurut Marcell, area blind spot sangat besar.
Jadi, pastikan pengendara bisa terlihat oleh sopir truk sehingga bisa lebih aman.
“Waspada bila berada disekitar truk, karena blind spot truk sangat besar. Jadi triknya pastikan kita masih bisa melihat si pengemudi truk dari spionnya. bila kita tidak dapat melihat si pengemudi truk via spionnya berarti kita di blind spot truk tersebut,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (18/1/2020).
2. Jaga jarak
Bila berkendara di sekitar truk sebaiknya menjaga jarak lebih aman dengan truk. Apalagi, jika truk tersebut membawa muatan yang cukup besar.
Langkah ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu muatan yang dibawa oleh truk terlepas. Sehingga bisa membahayakan pengendara yang berada di sekitar truk tersebut.
“Terutama dengan truk yang membawa barang yang panjang seperti pipa besi atau truk pembawa kontainer, karena ada kemungkinan barang bawaan dan kontainernya terlepas dan mengenai kita,” ujarnya.
3. Berpindah jalur
Tips ketiga aman berkendara di sekitar truk adalah menghindari jalur yang dilewati oleh truk. Terutama jika truk bermuatan besar yang melaju di belakang pengendara.
Hal ini untuk mengantisipasi jika nantinya truk mengalami rem blong dan menerjang kendaraan yang ada di depannya. Maka dari itu, jika berkendara di depan truk bermuatan berat sebaiknya berganti jalur yang lebih aman.
“Usahakan berpindah jalur bila kita melihat ada truk di belakang kita, untuk meminimalisir risiko remnya truk tidak nutut atau blong,” ujarnya.
4. Jangan menyalip sembarangan
Kadang saat berkendara di sekitar truk sering terbawa emosi dan ingin menyalip truk tersebut. Tetapi, Marcell menyarankan agar tidak sembarangan saat berusaha menyalip truk.
Pastikan kondisi jalan sudah aman, hal ini untuk mengantisipasi truk mengalami efek jack knife atau terbalik. Menurutnya, kemungkinan ini bisa saja terjadi, mengingat truk tidak bisa mengerem atau berhenti sependek mobil kecil.
“Dan bila truck berartikulasi ngerem mendadak atau terlalu dalam atau bermanuver tiba-tiba maka bisa menyebabkan efek jack knife atau truk terbalik yang dapat membahayakan orang lain,” kata Marcell.
(Sumber Tribunnews)