Kasus Perceraian di Manado

Dampak Buruk Perceraian di Manado: Dikhianati Teman Sendiri, Trauma Jalin Hubungan

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Isvara Savitri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CERAI: Ilustrasi perceraian. Berikut dampak perceraian di Kota Manado, Sulawesi Utara.

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Tak ada yang ingin bercerai, namun hal itu kadang tak terhindarkan.

Seperti dialami seorang wanita di Kota Manado, Sulawesi Utara, sebut saja Windi.

Wanita ini bercerai beberapa tahun lalu dengan suaminya.

Penyebabnya adalah orang ketiga.

"Suami saya sudah hidup dengan wanita lain," kata dia kepada Tribunmanado.com beberapa waktu lalu.

Sebut dia, sang suami awalnya bekerja di luar daerah. 

Ia sendiri juga bekerja.

"Lama kelamaan,ketahuan kalau dia sudah punya simpanan," kata dia.

Windi sesungguhnya ingin memperbaiki hubungan. 

Ia mendatangi orang tua suaminya untuk bicara baik-baik.

PERCERAIAN - Berita Populer Sulut. Angka perceraian di Manado sepanjang 2025 (Januari-Juli), capai 240 pasutri. Sementara di Minahasa ada 591 pasangan suami istri bercerai dalam kurun waktu selama 3 tahun. (Foto ilustrasi pasangan suami istri bercerai). (Dok. Meta AI)

Tapi rupanya sang suami sudah bucin dengan wanita lain.

"Dia katakan memang sudah tak mau dengan saya. Dengan berat hati saya ajukan perceraian, anak menjadi tanggungan saya," katanya.

Lain lagi dengan Mei, bukan nama sesungguhnya.

Wanita asal Minut ini sudah pisah lama dengan sang suami.

Meski sudah lama, peristiwa itu seakan baru kemarin.

Sulit ia melupakannya.

"Yang mengkhianati saya adalah teman baik sendiri, yang saya anggap sebagai saudara sendiri," kata dia.

Pasca-cerai, sendirian Mei membesarkan anaknya.

Ia mengaku trauma menjalin hubungan. 

Angka perceraian di Manado masih cukup tinggi.

Baca juga: Obor Pemuda GMIM, Renungan Jumat 8 Agustus 2025, Amsal 14:32, Hidup Ini Adalah Pilihan

Baca juga: Drama di Balik Sidang Nikita Mirzani, Ibu Lolly Memohon ke Hakim hingga Terjatuh usai Dipeluk ART

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Manado mengeluarkan 240 akta cerai sepanjang Januari-Juli 2025.

Data yang diperoleh, Mei adalah bulan ketika akta cerai paling banyak dikeluarkan, yakni sebanyak 43.

Kemudian Juni sebanyak 36, Februari 35, Januari 34, dan Juli 33.

Bulan Maret tercatat 31 dan April 28.

Pihak Capil Manado enggan membeberkan alasan perceraian karena merupakan wewenang Pengadilan.

Tapi informasi yang dihimpun dari sejumlah sumber, sebab perceraian terbanyak adalah masalah ekonomi, kemudian KDRT, dan orang ketiga.(*)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini