TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan memimpin langsung pelantikan Wakil Panglima TNI dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer yang akan digelar di Pusdiklatpassus Kopassus, Batujajar, Bandung, pada Minggu (10/8/2025).
Upacara militer ini menjadi momen bersejarah sekaligus simbol penguatan soliditas komando di tubuh TNI di bawah pemerintahan Presiden Prabowo yang juga merupakan mantan Danjen Kopassus.
Kehadiran Presiden di markas pasukan elite tersebut diyakini menandai komitmen serius terhadap reformasi dan modernisasi struktur pertahanan Indonesia.
Baca juga: 2 Mantan Tentara Israel Diduga Kelola Vila Mewah di Bali, Salah Satunya Aktif di Media Sosial
Acara pelantikan ini rencananya akan dihadiri oleh jajaran petinggi TNI, pejabat kementerian terkait, serta tamu undangan dari kalangan militer dan pemerintahan.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi membenarkan rencana pelantikan tersebut.
"Iya," singkat Kristomei, kepada wartawan, Rabu (6/8/2025).
Hanya saja Kristomei belum mengungkap siapa nama jenderal yang akan dilantik untuk menduduki posisi Wakil Panglima TNI.
Jabatan Wakil Panglima TNI terakhir diisi oleh Jenderal Fachrul Razi pada 1999–2000.
Posisi ini sempat dihapus oleh Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan dihidupkan kembali oleh Presiden Joko Widodo melalui Perpres No. 66 Tahun 2019.
Meski sudah diatur dalam struktur organisasi TNI, jabatan ini belum diisi hingga kini.
Tujuan dan Fungsi Jabatan
Berdasarkan Perpres tersebut, Wakil Panglima TNI bertugas:
- Membantu pelaksanaan tugas harian Panglima TNI
- Memberikan saran strategis terkait kebijakan pertahanan, postur TNI, doktrin, dan penggunaan kekuatan militer
- Melaksanakan tugas Panglima bila berhalangan
- Mengkoordinasikan pembinaan kekuatan TNI untuk mewujudkan interoperabilitas antar matra
Kandidat
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto telah mengantongi nama-nama kandidat Wakil Panglima TNI.
Agus diketahui berencana mengisi jabatan Wakil Panglima TNI yang sudah lama kosong.
"Ada beberapa kandidat (Wakil Panglima). Saya kan sudah eligible, banyak eligible. Nanti kita akan pilih siapa yang terbaik," ujar Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (30/4/2025).
Dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2019 tentang Susunan Organisasi Tentara Nasional Indonesia, tertulis Wakil Panglima TNI diduduki oleh Perwira Tinggi Bintang 4, dikutip dari peraturan.bpk.go.id.
Hal ini juga turut ditekankan Agus saat ditanya mengenai teknis Wakil Panglima TNI.
"Bintang empat, Wakil Panglima itu bintang empat," tegasnya.
Lantas, siapa sajakah perwira bintang empat aktif yang masih aktif di TNI selain Agus Subiyanto?
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, saat ini ada tiga perwira bintang empat TNI yang masih aktif.
Mereka adalah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono.
1. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Maruli Simanjuntak adalah perwira tinggi bintang empat TNI yang menjabat sebagai KSAD sejak 29 November 2023, dikutip dari kostrad.mi.id.
Pria kelahiran Bandung, Jawa Barat, 27 Februari 1970 ini merupakan suami Paulina Pandjaitan, anak dari Luhut Binsar Pandjaitan.
Maruli adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992 yang berasal dari kecabangan infanteri (Kopassus) dan Detasemen Tempur Cakra.
Sebelum menjadi KSAD, Maruli menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis AD (Pangkostrad).
Karier Maruli sebagai prajurit TNI terbilang cemerlang.
Pada Oktober 2014, ia diangkat sebagai Komandan Grup A Paspampres.
Dua tahun setelahnya, ia menjabat Komandan Korem 074/Warastratama, kemudian pada 25 April 2017, menjadi Wakil Komandan Paspampres.
Setahun menjadi Wakil Komandan Paspampres, Maruli dilantik sebagai Kepala Staf Komando Militer IV/Diponegoro pada 24 September 2018.
Hanya berselang lima hari, Maruli ditunjuk menjadi Komandan Paspampres menggantikan Mayjen TNI Suhartono.
Pada 18 November 2020, Maruli dilantik sebagai Pangdam IX/Udayana.
Kemudian, ia mendapat promosi menjadi Pangkostrad pada 31 Januari 2022, hingga akhirnya dilantik sebagai KSAD pada 29 November 2023.
2. Laksamana TNI Muhammad Ali
Muhammad Ali lahir pada 9 April 1967 di Bandung.
Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1989.
Lulus dari AAL, Ali mengawali kariernya sebagai Perwira Depops KRI Sigalu 857 tahun 1990.
Ia juga pernah menjadi Kadep Leksen KRI Nanggala 402.
Ali tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan strategis selama ini.
Mantan Komandan KRI Nanggala 402 ini pernah menjadi ajudan Wakil Presiden RI Boediono pada 2012-2014.
Sejak saat itu, kariernya melejit. Dari ajudan Wapres, Ali dilantik sebagai Kasguskamlabar pada 2014.
Setelahnya, ia naik pangkat menjadi Laksamana Pertama dan menduduki jabatan Pati Sahli KSAL Bidang Ekojemen, Staf Khusus KSAL, hingga Waasrena KSAL.
Ia juga pernah menjabat sebagai Pangkogabwilhan pada 2021 hingga 2022.
Kemudian, pada 28 Desember 2022, Ali dilantik menjadi KSAL.
Berikut riwayat karier Muhammad Ali?
- Perwira Depops KRI Sigalu 857 (1990);
- Ass Padiv Ekasen KRI Nanggala 401 (1992);
- Perwira Terpedo KRI Pasopati (1993);
- Padivkom KRI Nanggala 402 (1995);
- Kadep Leksen KRI Nanggala 402 (1996);
- Kasi Taktik Sops Satsel Koarmatim (1996);
- Kadalsen Divlat Dep Sewaco Puslatlekdalsen Kodikal (2000-2003);
- Palaksa KRI Nanggala 402 (2003-2004);
- Komandan KRI Nanggala 402 (2004-2006);
- Pasops Satsel Koarmatim (2006);
- Pabandya Renstra Paban I Renstra Srena KSAL (2006-2009);
- Asops Danlantamal VI/Makassar (2009-2010);
- Dansatsel Koarmatim (2010-2011);
- Danlanal Dumai (2011-2012);
- Ajudan Wakil Presiden RI (2012-2014);
- Kasguskamlabar (2014-2015);
- Pati Sahli KSAL Bidang Ekojemen (2015);
- Staf Khusus KSAL (2015);
- Danguskamlabar (2015-2017);
- Waasrena KSAL (2017-2018);
- Gubernur AAL (2018-2019);
- Koorsahli KSAL (2019);
- Pangkoarmada I (2019-2020);
- Asrena KSAL (2020-2021);
- Pangkogabwilhan I (2021-2022);
- Kepala Staf TNI Angkatan Laut (2022-sekarang).
3. Marsekal TNI M Tonny Harjono
Menurut Wikipedia, M Tonny Harjono lahir di Jakarta pada 4 Oktober 1971.
Ia merupakan alumnus Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1993 dan Universitas Gajayana Malang.
Lulus dari AAU, Tonny menjabat sebagai Pa Pnb Skadud 3 Lanud Iswahyudi.
Masih di kesatuan yang sama, Tonny diangkat menjadi Kasubsi Peta/Albanav Silat Dispos Skadud 3 Lanud Iswahyudi, kemudian Kasi Spes Diops Skadud 3 Lanud Iswahyudi.
Dari Iswahyudi, ia dimutasi ke Lanud Adi Sutjipto menjadi Pa Instruktur Pnb Wingdik Terbang.
Pada 2009, Tonny dilantik sebagai Danskadud 11 Lanud Sultan Hasanudin, hingga 2012.
Dari kesatuan Sultan Hasanudin, ia berpindah ke Timika dan diangkat menjadi Danlanud selama setahun, mulai 2012-2013.
Di tahun 2013, Tonny kembali ke Lanud Sultan Hasanuddin, menjabat sebagai Kadisops Lanud.
Ia dipercaya menjadi Ajudan Presiden ke-7 RI Jokowi pada 2014. Jabatan itu ia emban selama dua tahun sampai 2016.
Sejak saat itu, kariernya semakin melejit. Selesai menjadi Ajudan Presiden, Tonny diangkat senagai Danlanud Adi Soemarmo.
Ia juga pernah menjadi Staf Khusus KSAU dan Pangkogabwilhan II.
Pada 5 April 2024, Tonny resmi dilantik sebagai KSAU.
Berikut riwayat karier Mohammad Tonny Harjono:
- Pa Pnb Skadud 3 Lanud Iswahyudi (1993);
- Kasubsi Peta/Albanav Silat Dispos Skadud 3 Lanud Iswahyudi;
- Kasi Spes Diops Skadud 3 Lanud Iswahyudi;
- Pa Instruktur Pnb Wingdik Terbang Lanud Adi Sutjipto;
- Danskadud 11 Lanud Sultan Hasanuddin (2009-2012);
- Danlanud Timika (2012-2013);
- Kadisops Lanud Sultan Hasanuddin (2013);
- Dan Wing 5 Lanud Sultan Hasanuddin (2013-2014);
- Ajudan Presiden RI (2014-2016);
- Danlanud Adi Soemarmo (2016-2018);
- Danlanud Halim Perdanakusuma (2018-2020);
- Staf Khusus KSAU (2020);
- Sesmilpres Kemsetneg RI (2020–2022);
- Dankodiklatau (2022);
- Pangkoopsudnas (2022–2023);
- Pangkogabwilhan II (2023-2024);
- KSAU (2024–sekarang).
Kontroversi dan Respons
- Posisi Wakil Panglima TNI sempat ditentang karena dianggap berpotensi tumpang tindih tugas dan tidak efisien secara organisasi.
- Namun, Panglima TNI menilai jabatan ini penting untuk mendukung pelaksanaan program pemerintah dan memperkuat komando operasional.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
-
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Baca berita lainnya di: Google News
WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini