TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Tol Cipularang KM 95 B, tepatnya di Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Peristiwa kecelakaan tersebut melibatkan sejumlah kendaraan.
Akibat kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia.
Insiden nahas tersebut terjadi, pada Rabu (6/8/2025) sore.
Melibatkan tiga kendaraan: truck light box bernomor polisi D 8806 SA, truk tronton (Z 9025 EZ), dan minibus Toyota Calya (T 1376 BG).
Korban meninggal merupakan sopir truck light box dengan luka berat.
Petugas PJR Tol Cipularang, Aipda Jaka Santoso, menyebutkan, peristiwa itu terjadi saat kendaraan tersebut melintas di jalur B atau dari arah Bandung menuju Jakarta.
"Di sekitar lokasi kejadian, tepatnya di KM 95.500 itu ada proyek perbaikan jalan di jalur satu, kemudian terjadi perlambatan kendaraan. Diduga kendaraan truck light box kurang antisipasi jaga jarak, sehingga menabrak truk tronton, dan truk tronton terdorong hingga menabrak minibus Toyota Calya," ucap Jaka saat ditemui Tribunjabar.id di Kantor PJR Tol Cipularang, Rabu (6/8/2025) malam.
Ia mengatakan, sopir truck light box bernama Endang Suryawan (25) warga Pandeglang, Banten, terjepit kabin kendaraan.
"Tadi dievakuasi oleh rescue dari Jasa Marga. Akhirnya bisa dikeluarkan. Kemudian dibawa ke RS Abdul Rodjak Purwakarta," katanya.
Namun Endang meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di rumah sakit.
"Kondisi korban di TKP alami luka berat, mulai dari kaki mengalami patah tulang, hingga luka di bagian wajah. Kemudian penanganan di RS Abdul Radjak, namun dikabarkan meninggal dunia," ucap Jaka.
Tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan telah dibawa ke pul Derek Jatiluhur Purwakarta. Kasus kecelakaan ini, kata Jaka, ditangani oleh Laka Lantas Polres Purwakarta. (*)
Tips Berkendara Aman di Jalan Tol
1. Tak lupa memasang seat belt
Seat belt bertujuan untuk melindungi dan menahan pengemudi maupun penumpang di dalam mobil supaya tidak terpental saat terjadinya kecelakaan.
2. Top-up e-toll (isi ulang uang elektronik) sebelum berangkat
Pastikan saldo e-toll sesuai dengan jumlah tarif tol yang akan Anda lewati. Kalau perlu boleh lebih dari itu.
3. Kasih lampu sein setiap pindah jalur
Sering dianggap sepele, padahal lampu sein sangat krusial.
Menyalakan lampu sein saat pindah jalur akan menjadi tanda peringatan bagi pengendara lain. Sehingga, mereka dapat memberikan jarak atau jalan.
4. Menyimpan sampah di mobil sementara daripada membuang sembarangan
Membuang sampah di jalan tol sangat membahayakan keselamatan pengguna jalan lain.
Sebab, sampah bisa terbang dan menggganggu pandangan pengemudi yang dapat berakibat insiden kecelakaan.
5. Isi bahan bakar yang cukup
Mengisi bahan bakar minyak atau BBM dalam kondisi penuh akan lebih aman di perjalanan.
Maka dari itu, ada baiknya mengisi BBM sebelum berkendara daripada habis di tengah jalan karena dikhawatirkan tidak dapat menemukan SPBU sesegera mungkin.
6. Menepi di rest area saat merasa ngantuk
Rasa kantuk saat mengemudi tidak bisa disepelekan. Untuk itu, lebih baik istirahat sejenak di rest area sampai dengan stamina untuk mengeudi kembali membaik.
7. Cek kondisi mesin kendaraan
Komponen utama mesin mobil yang harus dicek sebelum berkendara di antaranya air radiator, kondisi filter dan selang bensin, oli mesin, filter oil, rem, dan lampu.
8. Cek kondisi tekanan angin ban kendaraan
Tekanan angin ban mobil harus diperiksa secara rutin karena berhubungan langsung dengan stabilitas kendali mobil.
Ban yang mengalami gangguan dapat memengaruhi pengemudi dalam menjaga kendali mobil.
(Sumber TribunJabar)