TRIBUNMANADO.CO.ID - Di balik senyumnya yang lembut, Devanti Mokoagow atau akrab disapa Deva, menyimpan semangat yang tak pernah padam untuk dunia pendidikan.
Perempuan muda kelahiran Bongkudai, Boltim pada 10 Agustus 1999 ini tumbuh dengan akar nilai-nilai agama dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.
Berasal dari Desa Bongkudai Moonow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), Deva saat ini mengabdikan diri sebagai guru di sekolah dasar (SD).
Meski baru mulai mengajar sejak 2023, kecintaannya pada profesi ini tumbuh jauh sebelumnya.
“Orang tua adalah alasan terbesar saya menjadi guru, juga ingin terlibat langsung memberikan edukasi kepada anak-anak,” kata dia, Minggu (3/8/2025).
Riwayat pendidikan Deva mencerminkan kuatnya fondasi nilai keislaman dalam hidupnya.
Ia menapaki jalur pendidikan dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri Bongkudai, lalu melanjutkan ke Madrasah Tsanawiyah Negeri Bongkudai, dan Madrasah Aliyah Negeri 1 Kotamobagu Sulut.
Perjalanan akademiknya kemudian dituntaskan di IAIN Sultan Amai Gorontalo, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, jurusan Manajemen Pendidikan Islam, tempat ia menyelesaikan studi pada tahun 2023.
Menjadi guru bukan sekadar pekerjaan bagi Deva.
Ia memandang profesinya sebagai jalan panjang untuk menanam benih perubahan.
"Pendidikan adalah bekal penting yang bisa membawa seseorang keluar dari batas-batas dirinya.
Saya ingin menjadi bagian dari perubahan itu," ujarnya.
Cita-cita Deva tak sebatas di ruang kelas.
Ia menyimpan harapan besar untuk bisa membahagiakan kedua orang tuanya dan membawa manfaat bagi lingkungan sekitar.
"Lewat kemampuan yang saya punya, saya ingin berbagi dan memberi nilai,” tuturnya.
Tak hanya mengajar, Deva juga dikenal sebagai sosok yang hobi membaca.
Buku menjadi sahabat setianya di sela kesibukan.
Genre sejarah dan novel menjadi favoritnya.
Dari halaman demi halaman, ia menemukan pelajaran, inspirasi, dan semangat untuk terus berkembang.
Selain membaca, Deva juga gemar berolahraga.
Di tengah arus zaman yang serba cepat, Deva membawa pesan kuat untuk generasi muda, terutama perempuan.
Ia mendorong agar para perempuan tidak sekadar berdiam diri atau merasa minder.
"Perempuan harus percaya diri, terus belajar, dan berani bermimpi.
Gapailah cita-cita, dan buat diri punya nilai,” tuturnya
Melalui akun Instagramnya @dva_mkoagow, Deva kadang membagikan potret kesehariannya.
Meski sederhana, unggahannya memancarkan ketulusan seorang perempuan muda yang tengah menapaki jalan pengabdian.
Devanti Mokoagow bisa menjadi salah satu inspirasi perempuan di Boltim.
Ia merupakan cahaya kecil dari Bongkudai yang menyalakan semangat perubahan lewat pendidikan.
(TribunManado.co.id/Diki Gobel)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK