TRIBUNMANADO.CO.ID – Meski baru tiga bulan menekuni dunia peternakan babi, Alex, seorang warga Langowan, Minahasa, Sulawesi Utara, sudah mencicipi hasil menjanjikan dari usahanya.
Saat diwawancarai via telepon, Jumat (1/8/2025), ia membagikan pengalamannya sebagai peternak pemula.
Alex mengaku tertarik memulai usaha ternak babi karena melihat potensi keuntungan yang besar.
Bermodalkan satu indukan, ia kini memiliki tujuh ekor anak babi hasil kelahiran pertama.
“Saya mulai dari kecil, sesuai kemampuan modal,” kata Alex.
Namun, menurutnya, tidak semua berjalan mulus.
Saat ini harga babi di pasaran menurun, dan ia sempat mengalami kerugian kecil.
Meski demikian, ia mengaku tidak menyerah.
“Namanya bisnis, harus berani,” ujarnya.
Menurutnya, biaya paling besar dalam beternak babi ada pada makanan.
Harga pakan ternak, seperti tepung jagung (milu), terus meningkat.
Satu karung 50 kilo sekarang Rp 315 ribu.
"Belum termasuk butiran dan campuran lainnya,” jelasnya.
Alex memperkirakan dalam tiga bulan ke depan, seekor babi bisa menghabiskan dana hingga Rp1 juta sampai Rp2 juta hanya untuk pakan.
Jumlah tersebut belum termasuk biaya vitamin, vaksin, dan perawatan lainnya.