Berita Populer

Berita Populer Manado: ABK Terdampak Pembekuan DOC PT SPI hingga Hibah Aset Rampasan Negara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BERITA POPULER - Kolase foto. Tiga topik berita menjadi sorotan pembaca di Manado, Sulawesi Utara, hingga hari ini, Jumat (1/8/2025). Mulai dari dampak kebakaran kapal terhadap pelayaran, hingga hibah aset dari KPK ke Pemkot Manado.

TRIBUNMANADO.CO.ID – Tiga topik berita menjadi sorotan pembaca di Manado, Sulawesi Utara, hingga hari ini, Jumat (1/8/2025).

Mulai dari dampak kebakaran kapal terhadap pelayaran, hingga hibah aset dari KPK ke Pemkot Manado.

Berikut rangkuman berita populer Manado edisi hari ini.

1. 6 Kapal Milik PT Surya Pacific Indonesia Berhenti Beroperasi, ABK Kehilangan Mata Pencaharian

Kementerian Perhubungan membekukan sementara Document of Compliance (DOC) milik PT Surya Pacific Indonesia (SPI).

Keputusan ini diambil setelah insiden kebakaran kapal KM Barcelona VA yang terjadi di perairan Likupang Barat, Minahasa Utara, Minggu (20/7/2025). Kebakaran itu menewaskan tiga penumpang.

Salah satu kapal milik perusahaan ini, KM Barcelona 5, terbakar sekitar pukul 13.00 WITA.

Akibatnya, enam kapal milik PT SPI tidak diizinkan beroperasi untuk sementara waktu.

Pembekuan ini berdampak pada para anak buah kapal (ABK) yang kehilangan pekerjaan sementara karena kapal tidak bisa berlayar.

Ralstynmas Lahutung, salah satu kapten kapal Barcelon, mengatakan pihaknya masih menunggu petunjuk dari pihak perusahaan.

"Untuk saat ini kapal kita parkir di Pelabuhan Manado sampai kembali diizinkan beroperasi lagi. Sehingga ABK untuk sementara masih belum bisa kembali ke kapal karena kapal lagi tidak berlayar," ungkapanya.

Menurutnya, dibekukannya izin operasi kapal-kapal milik PT SPI ini sangat berdampak terhadap kehidupan keluarga mereka.

"Karena ini satu-satunya mata pencaharian kami," ungkapnya.

Baca selengkapnya

2. Dampak Pembekuan DOC PT SPI: Aktivitas Pelayaran di Pelabuhan Manado Terganggu

Pembekuan DOC PT SPI juga berdampak langsung terhadap layanan pelayaran di Pelabuhan Manado. 

Pantauan (Kamis 31/7/2025) di salah satu sisi dermaga, KM Barcelona III A tampak bersandar dan tidak menjalankan aktivitas pelayaran.

Kapal tersebut terlihat kosong. Hanya terdapat beberapa orang di atas kapal. 

Ketika ditanya, mereka enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kondisi dan jadwal operasional kapal.

“Belum bisa berangkat,” ujar salah satu orang yang berada di atas kapal tersebut. 

Tidak ada aktivitas bongkar muat ataupun antrean penumpang di dermaga tempat kapal itu bersandar.

Sementara itu, di sisi dermaga lain, suasana terlihat cukup ramai.  Terpantau, dua kapal yang masih beroperasi, yakni KM Gregorius dan KM Saint Merry, tengah bersiap melakukan pelayaran.

Kedua kapal tersebut masing-masing memiliki tujuan berbeda. KM Gregorius diketahui akan menuju Kepulauan Talaud. Sementara KM Saint Merry melayani pelayaran ke wilayah Tahuna, Kepulauan Sangihe.

Salah satu penumpang, Ica, mengaku terdapat lonjakan jumlah penumpang pada kapal tujuan Talaud.  Ia mengatakan kondisi di dalam kapal terasa padat, baik oleh penumpang maupun barang bawaan.

“Tadi di dalam kapal tujuan Talaud, cukup padat,” kata Ica ketika dimintai keterangan. 

Menurutnya, selain penumpang, barang muatan yang dibawa juga cukup banyak. Meski terjadi kepadatan, Ica menyebut harga tiket masih sama. Kata dia, tiket ke Talaud dijual dengan harga Rp 330 ribu per orang. Sedangkan tiket ke Tahuna sebesar Rp 200 ribu per orang.

Ia berharap situasi ini tidak berdampak pada kenaikan harga tiket dalam waktu dekat.

Di area jembatan penghubung menuju kapal, terdapat tiga petugas dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) yang terlihat berjaga. 

Mereka melakukan pemeriksaan tiket secara langsung. Petugas memeriksa tiket setiap orang yang hendak naik ke kapal. Mereka tampak sigap menjaga jalur keluar masuk penumpang. 

Aktivitas boarding berjalan cukup tertib meskipun antrean terlihat mengular.

Saat ditanya mengenai kemungkinan kenaikan atau penyesuaian tarif, ketiga petugas tersebut enggan memberikan tanggapan. Mereka menyarankan agar pertanyaan diarahkan ke bagian penjualan tiket.

“Coba tanya di bagian penjualan tiket,” ucap salah satu petugas. 

Ia kemudian melanjutkan aktivitas pemeriksaan tiket tanpa memberikan komentar lebih jauh mengenai kondisi pelayaran hari itu.

Baca selengkapnya

3. KPK Datangi Kantor Pemkot Manado, Hibahkan Aset Rampasan 2 Bidang Tanah dan 1 Unit Bangunan

KPK Hibahkan Aset Rp3,1 Miliar ke Pemkot Manado

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyerahkan aset rampasan negara senilai lebih dari Rp3,1 miliar kepada Pemerintah Kota Manado, Kamis (31/7/2025).

Penyerahan dilakukan di Aula Serbaguna Kantor Wali Kota Manado, Jalan Balai Kota No. 1, Tikala.

Aset yang dihibahkan berupa dua bidang tanah dan satu unit bangunan di Jalan Bukit Zaitun No. 117, Kelurahan Kleak, Malalayang.

Total luas tanah mencapai 828 meter persegi, dan bangunan seluas 422,5 meter persegi.

Wali Kota Manado, Andrei Angouw, menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari KPK.

“Ini menjadi tanggung jawab kami untuk memanfaatkannya dengan baik,” kata Andrei.

Direktur Pelacakan Aset dan Eksekusi KPK, Hadi Pratikto, menjelaskan hibah ini dilakukan karena aset tidak terjual dalam lelang, dan lebih baik dimanfaatkan oleh pemerintah daerah.

KPK akan memantau penggunaan aset ini selama setahun ke depan untuk memastikan digunakan sesuai fungsinya.

Baca selengkapnya

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Berita Terkini