Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Sekretaris Disdikbud dan CPNS Kementerian PUPR Tewas, Mobil Tabrakan dengan Truk

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN MAUT: Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau, Yulianti dan Ira Nada Fakhirah ST (25) warga Kota Lubuklinggau yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Kota Prabumulih, Sumsel pada Senin (28/7/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di wilayah Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel) pada kemarin hari Senin dini hari.

Insiden nahas itu melibatkan kendaraan mobil travel dengan truk.

Kecelakaan maut tersebut mengakibatkan 2 orang meninggal dan 4 korban luka.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tewas, Korban Hendak Dinas Luar

Musibah kecelakaan merupakan suatu insiden yang dihindari semua orang.

Untuk itu diimbau agar selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendara di jalan raya.

Patuhi peraturan yang telah ditetapkan pihak berwajib dan taati rambu-rambu lalu lintas.

Jangan lupa untuk selalu menjaga keselamatan bersama agar terhindar dari marabahaya.

Kronologi

Kasat Lantas Polres Prabumulih, AKP Hj Marlina SH MH mengungkapkan kronologi kecelakaan yang mengakibatkan 2 orang meninggal dan 4 orang mengalami luka-luka.

Penumpang yang tewas ialah Sekretaris Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau, Yulianti dan Ira Nada Fakhirah ST CPNS Kementerian PUPR.

Menurut Marlina, kecelakaan tersebut terjadi setelah mobil travel Toyota Innova bernopol B 1038 TMA tabrakan dengan truk warna merah dengan bak stick yang belum diketahui platnya.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Lintas Muara Enim-Prabumulih, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, pada Senin (28/7/2025) pukul 01.10 WIB.

Berdasarkan keterangan saksi dari hasil oleh TKP, Marlina menyebutkan, mobil travel tersebut dikemudikan oleh Sarli Karlingga Bin Zuhri berpenumpang 5 orang berjalan dari arah Muaraenim menuju ke arah Prabumulih.

Sebelum di TKP, mobil tersebut mendahului bus berwarna hijau yang berada di depannya dan berhasil menyalip.

Namun saat berhasil menyalip bus itu, dari arah berlawanan atau dari Prabumulih menuju Muara Enim datang mobil truk dan terjadilah tabrakan.

Kuatnya benturan di bagian kanan mobil membuat mobil tersebut sempat berputar 180 derajat, di mana mobil mengarah ke Prabumulih berputar menjadi mengarah Muaraenim.

Truk menabrak Innova di bagian kanan, akibat kejadian itu sopir mobil Innova dan tiga penumpang lainnya mengalami luka-luka dibawa ke RSUD Kota Prabumulih, sedangkan 2 Penumpang lainnya mengalami luka-luka dan meninggal dunia.

Satu di antara korban tewas diketahui adalah Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkot Lubuk Linggau yakni Yulianti (49) warga Jalan Karya II RT 006 Kelurahan Cereme Taba Kecamatan Lubuk Linggau Timur II Kota Lubuk Linggau.

Sementara pengemudi melarikan diri.

"Petugas kami mendapat informasi itu langsung ke TKP melakukan penyelamatan terhadap para korban, mencari identitas saksi-saksi dan tindakan penanganan lainnya," ungkap Kapolres Prabumulih AKBP Bobby Kusumawardhana SH SIK MSi melalui Kasat Lantas, AKP Hj Marlina SH MH kepada wartawan.

Kecelakaan itu terjadi diduga akibat kelalaian sopir truk yang mengambil jalur kanan dan menabrak kendaraan lain.

Saat ini petugas masih mencari sopir truk untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Sosok Ira

Ira Nada Fakhirah ST (25) warga Kota Lubuklinggau yang menjadi korban kecelakaan lalu lintas di Kota Prabumulih dikenal sebagai sosok yang periang dan suka membantu teman-temanya.

CPNS di Kementerian PUPR yang baru lulus ini meninggal dunia dalam kecelakaan naas di ‎Jalan Lintas Muara Enim-Prabumulih Kelurahan Patih Galung Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih, Senin (28/7/2025) sekitar pukul 01.30 WIB.

Sosok pengajar di Rumah Tahfidz Nurul Qur'an ini pun dikenal seorang Hafizah 10 Juzz dan suka membantu teman-temanya menghafal Qur'an.

Noni Oktaviani Pimpinan Rumah Tahfidz Nurul Qur'an mengaku begitu terpukul dan kehilangan sosok staf pengajar yang selama ini banyak membantunya di Rumah Tahfidz Nurul Qur'an.

"Dia (Ira) baru PNS, sebelumnya beliau honorer di PU (PUPR) Kota (Lubuklinggau) sorenya setelah pulang, ikut ngajar menerima hafalan Qur'an anak-anak di sini (rumah tahfidz)," kata Noni saat dihubungi.

Ira sudah menjadi pengajar di Rumah Tahfidz Nurul Qur'an kurang lebih hampir tiga tahun, terhitung sejak Januari 2023 dan baru berhenti ketika menjelang pelantikan CPNS sebulan lalu.

"Berhenti baru bulan lalu, pas pelantikan (CPNS) itu dia (Ira) pindah ke Palembang," ujarnya.

Noni menjelaskan mengenal sosok Ira sebenarnya sudah sejak duduk di bangku SMA. Karena saat itu Ira belajar Qur'an dengan Noni secara langsung.

"Hafizah lumayan banyak ya, kurang lebih 10 Juzz lebih," ungkapnya.

Kemudian, setelah lulus SMA, Ira melanjutkan pendidikan dan diterima di Fakultas Teknik Unsri, setelah lulus Ira kembali pulang ke Kota Lubuklinggau.

"Ketika pulang, saat itu belum ada kerjaan menghubungi ana (saya) belum ada kerjaan, langsung bantu jadi tenaga pengajar di rumah tahfidz Nurul Qur'an,"ungkapnya.

Setelah itu, Ira juga diterima bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas PUPR Kota Lubuklinggau, dan setelah pulang kantor ia langsung ikut mengajar di rumah tahfidz.

"Kesehariannya MasyaAllah anaknya baik, bagus banget dan semangat belajar, mudah diarahkan anaknya, tidak pernah terlihat susah dan selalu ceria serta happy dan anak-anaknya sayang sama ustazahnya," ujarnya.

Ketika perpisahan pun karena mau pindah ke Palembang anak-anak putri dan putra pun semuanya menangis, termasuk para ustazah yang lainnya juga merasa sedih.

"Kalau sama rekan kerja, kalau saya lihat memang tipikal orang yang tidak punya masalah dengan siapa pun orangnya easy going (santai) dan sangat membantu sekali," ungkapnya.

Lebih jauh, Noni mengatakan setiap minta tolong dengan Ira, tidak sampai dua kali bicara dengan cepat akan langsung dibantu.

"Selain itu, di rumah tahfidz juga Ira ini bukan hanya guru anak-anak, melainkan guru bagi ustazah yang baru-baru.

Jadi termasuk guru yang unggul di sini," ujarnya.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunSumsel.com)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunSumsel.com

Berita Terkini