Nasional Politik

Prabowo Sebut PDIP dan Gerindra Kakak-Adik tapi Tak Bisa Satu Koalisi

Editor: Frandi Piring
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POLITIK - Prabowo sebut PDIP dan Gerindra adalah kakak-adik yang tak bisa satu koalisi. Potret saat Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto di Kawasan Menteng, Jakarta, Senin (7/4/2025) lalu.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden RI Prabowo Subianto menyatakan, Partai Gerindra yang dipimpinnya dan PDIP yang dipimpin oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri adalah kakak dan adik.

Prabowo menyebut, PDIP dan Gerindra tidak boleh berada dalam koalisi bila merujuk praktik demokrasi di negara barat, meski hubungan kedua partai bagaikan saudara kandung.

"Ini sebenarnya PDIP sama Gerindra ini kakak-adik. Tapi benar kita ini karena apa ya, demokrasi kita kan diajarkan oleh negara barat, jadi enggak boleh koalisi satu," kata Prabowo dalam peluncuran Koperasi Desa Merah Putih di Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025).

Presiden ke-8 RI ini menuturkan, sebagai negara demokrasi, harus ada pihak yang mengoreksi kebijakan pemerintah.

PDIP dalam hal ini tidak menjadi bagian dari koalisi bersama Gerindra.

Begitu juga perwakilan PDIP yang tidak ada dalam Kabinet Merah Putih, dan lebih banyak menduduki kursi di parlemen.

"Itu memang benar, harus ada yang di luar (koalisi), koreksi kita gitu, ngoreksi. Tapi ya sedulur, ya kan?" ucap Prabowo.

"Kalau bahasanya itu jaksa Agung, hopeng (hao pengyou—teman baik). Bahasanya Pak Utut hopeng, karena suhunya sama dia ini," imbuh dia.

Pernyataan Prabowo terkait hubungan kakak-adik mulanya disinggung saat ia mengutip semboyan Presiden ke-1 RI Soekarno.

Presiden Bung Karno merupakan ayah dari Megawati dan kakek dari Ketua DPR RI Puan Maharani, yang juga hadir dalam acara peresmian.

Prabowo pun mengungkapkan, sesuai dengan semboyan Soekarno, Indonesia harus bangkit dan berdiri di atas kaki sendiri.

"Itu semboyan proklamator kita, pendiri bangsa kita, Bung Karno. Yang saya katakan, Bung Karno adalah milik seluruh rakyat Indonesia. Nyuwun sewu Mbak Puan, Bung Karno bapak saya juga. Mungkin kalau dipotong (dada saya), ini yang keluar marhaen juga ini," seloroh Prabowo, disertai tawa para hadirin.
(Sumber: Kompas.com)
 
-

Baca juga: Prabowo dan Trump Sepakat Tarif Impor: 19 Persen untuk Indonesia Tapi Barang Amerika Bebas Bea Masuk

 

Berita Terkini