Ia menambahkan bahwa warna biru membuat patung terlihat seperti kehilangan makna simboliknya sebagai figur penting dalam sejarah kekristenan di Langowan.
Berbeda dengan Nona, Yori, warga lainnya, tidak mempermasalahkan pilihan warna tersebut.
Ia justru melihat sisi positifnya.
"Mungkin supaya lebih mencolok, jadi orang tahu patung itu masih ada.
Tapi menurut saya, akan lebih baik kalau patung ini dipasang di lapangan Schwarz saja, atau di depan makamnya yang ada di samping lapangan.
Lebih pas dan bisa jadi pusat perhatian," kata Yori.
Meski pro dan kontra muncul, patung lama Schwarz tetap berdiri kokoh, menunjukan jika sejarah tidak dihapus, hanya berpindah tempat dan rupa.
(Tribunmanado.com/ Petrick Sasauw)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK