TRIBUNMANADO.CO.ID – Sepanjang Januari hingga Juni 2025, tercatat sedikitnya tujuh peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kota Kotamobagu, Sulawesi Utara (Sulut).
Kebakaran ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar, bahkan mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan data dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kotamobagu, Rabu (9/7/2025), peristiwa pertama terjadi pada 7 Januari 2025 di Lorong SKB, Kelurahan Gogagoman.
Objek yang terbakar adalah satu unit rumah semi permanen dengan kerugian ditaksir mencapai Rp3 juta.
Kebakaran berikutnya terjadi pada 17 Januari 2025 di Jalan Datoe Binangkang, Kelurahan Kotamobagu, yang menghanguskan satu unit kendaraan mobil mini bus dengan total kerugian sekitar Rp300 juta.
Selang satu hari kemudian, pada 18 Januari 2025, insiden serupa kembali terjadi di Desa Moyag Tampoan.
Satu unit mobil mini bus ludes terbakar dan menyebabkan kerugian yang juga ditaksir mencapai Rp300 juta.
Selanjutnya, pada 24 April 2025, kebakaran terjadi di Perumahan Permai, Kelurahan Pobundayan.
Kali ini, satu unit rumah permanen menjadi korban dengan kerugian sekitar Rp30 juta.
Kemudian pada 11 Mei 2025, rumah permanen lain di Kelurahan Kotamobagu, tepatnya di wilayah Togop, juga mengalami kebakaran dengan kerugian mencapai Rp10 juta.
Pada 9 Juni 2025, kebakaran terjadi di sebuah rumah makan di wilayah Osion, Kelurahan Kotobangon.
Meski data kerugiannya belum dirinci, kejadian ini tetap menambah daftar peristiwa kebakaran yang cukup menyita perhatian publik.
Terakhir, pada 27 Juni 2025, satu unit rumah permanen di Jalan AKD, Kelurahan Mongkonai, turut terbakar dengan kerugian sekitar Rp4 juta.
Kepala Bidang Kebakaran Damkar Kota Kotamobagu, Erwin Sugeha, mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh korsleting listrik.
Menurutnya hal tersebut masih menjadi penyebab utama sejumlah kasus kebakaran.
"Kami mengingatkan warga agar lebih berhati-hati, terutama dalam penggunaan peralatan elektronik dan instalasi listrik yang tidak sesuai standar. Banyak kasus kebakaran yang terjadi akibat korsleting listrik yang sebenarnya bisa dicegah," katanya.
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.